Chapter 1

322 167 88
                                    

Jangan lupa vote dan coment ya😊

Happy Reading💕

Senyum indah terukir di wajah manis Zena dikala mentari pagi mulai menampakan diri.Dengan semangat baru Zena mengawali harinya.Dia akan memulai kehidupan putih abu-abu nya di SMA Jayawijaya.

Yang ada dipikiran Zena adalah banyak orang mengatakan bahwa masa putih abu-abu itu masa yang paling indah.Membuat semangatnya dalam dirinya terus timbul karena ingin merasakan itu semua.

Dengan menggunakan seragam putih abu-abu serta rambut hitamnya dibiarkan tergerai menambah kesan manis wajah Zena.Dia berjalan dengan gontai melewati koridor sekolah.

"Na..." panggil Michika

Mendengar ada seseorang memanggil namanya Zena segera menoleh kearah orang tersebut.Ternyata itu adalah Michika atau sering dipanggil Chika salah satu sahabat Zena.

"Ya..ka?" jawab Zena

"Tungguin gue kenapa?" ucap Michika sambil berlari mengejar Zena yang ada didepannya.

"Makanya jalan tu cepetan" protes Zena

"Iya iya,kita kelas X Bahasa kan?" tanya Michika

"Iya,ayo buruan bawel banget sih lo jadi orang" Zena berjalan cepat menuju kelasnya sambil manarik tangan Michika.

Didalam kelasnya ternyata sudah ramai,ada banyak wajah baru yang Zena lihat.Zena dan Michika bingung mau duduk dimana.Michika akhirnya memutuskan untuk duduk dengan Widia.Tetapi Zena masih bingung,disaat itu ada orang menepuk pundaknya.

"Hei!lo jangan bengong aja" kata gadis itu

"Eii..." jawab Zena kaku

"Santai aja,kenalin nama gue Kiza atau bisa dipanggil Za" kata Kiza sambil menjulurkan tangan.

Menyambut uluran tangan Kiza "Gue Zena Monica biasa dipanggil Zena"

"Kalo lo bingung mau duduk sama siapa,sama gue aja soalnya gue masih sendiri" tawar Kiza

"Ya boleh juga" Zena menerima tawaran Kiza

"Jangan kaku gitu dong,santai aja sama gue" gurau Kiza

Akhirnya Zena hanya membalas gurauan Kiza dengan senyuman .Zena pun memutuskan untuk duduk dengan cewek ceria ini.Zena langsung duduk dan langsung membaca novel.

Ketika Zena sibuk membaca novel Michika mengangetkannya.

"Hei kutu buku" cerocos nya

"Apaan sih" jawab Zena malas,matanya masih sibuk melihat rangkaian kata didalam novel.

"Udahan kenapa bacanya,temenin gue" ajak Michika

"Lo mau kemana sih,sibuk amat jadi orang"

"Gue mau lihat lihat sekolah disini,emangnya lo gak penasaran apa?" tanya Michika

Tanpa menunggu jawaban dari mulut mungil Zena,Michika segera menarik paksa Zena.Zena terlihat pasrah dan menuruti ajakan sahabatnya.

Disepanjang koridor sekolah Michika terus saja berceloteh tanpa henti seolah-olah dia tidak ingin membiarkan orang lain membuka suara.

"Naa..na lihat deh,kakak yang lagi duduk itu ganteng banget ya" ucap Michika sambil menujuk salah satu senior mereka

"Ya biasa aja,kan diotak gue ada Rian" senyum Zena

"Iya iya gue lupa" cengir Michika

Mereka terus berjalan ke taman belakang sekolah.Tiba-tiba handphone di kantong rok Zena bergetar menandakan ada pesan masuk.Zena segera mengambil handphone nya dan dia lihat ada notif chat dari seseorang yang telah mengiasi harinya.

Rian:udah pulang?

Zena:belum ni

Rian:sekolah yang benar

Zena:iya iya

Rian:jaga mata jaga hati❤

Zena: siap bos tenang aja

Hanya di read oleh Rian membuat Zena meletakkan kembali handphone didalam saku rok sekolahnya.Sesampainya di taman belakang sekolah Zena dan Michika duduk disalah satu kursi yang terdapat disana.

"Enak ya diam disini" ujar Zena sambil menghirup udara segar

"Iya dong,makanya gue ngajak lo kesini" ucap Michika sambil mengeluarkan handphone nya untuk berselfi.

Setelah 30 menit mereka berada disana akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kelas.Karena hari ini baru hari pertama sekolah mereka pulang lumayan cepat.

Zena pulang sekolah bersama dengan Michika menggunakan motor metic kesayangannya.Zena mengantarkan Michika terlebih dahulu karena jarak rumah mereka lumayan dekat.

Sesampainya di rumah Zena telah melihat adiknya duduk di depan rumah sambil memainkan handphone kesayangannya

"Hei..bukain gerbang woi!" teriak Zena

"Sabar,sabar lo gak lihat apa gue lagi ngapain" jawab Azka sambil berdiri malas

Azka segera membuka gerbang untuk kakaknya.Jika mereka berjalan berdua maka orang tidak akan mengirah bahwa mereka saudara karena jarak keduanya sangat dekat hanya berpaut 2 tahun.

Setelah memasukkan motornya digarasi Zena segera menuju kamarnya.Zena segera merebahkan badannya di kasur kesayangannya sambil memainkan handphone dan ternyata sudah ada notif chat dari Rian.Isi pesan Rian sangat mengejutkan bagi Zena,Zena sangat tidak percaya.
.
.
.
.
.
Ini pertama kalinya aku buat cerita,jadi maklumi aja kalo ada kesalahan😊

Dibaca dulu yaa kali aja suka😁

Makasih buat orang yang udah baca😇

Sampai jumpa di part selanjutnya👉👉

Your LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang