📍TIGA PULUH LIMA📍

314 41 9
                                    

HAPPY READING📖
_________

Berjuang atau bertahan?

👑👑👑

Nia keluar dari ruang UKS dengan lesu mengingat bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi. Ia terus melangkahkan kakinya keluar gerbang sekolahnya yang ternyata masih banyak murid yang berada di sekitar sekolah. Ada yang sedang bermain, ada juga yang sedang menunggu jemputan. Saat di parkiran, matanya tidak sengaja menangkap sosok yang sangat ia rindukan.

Revan.

Seketika Nia menghela napasnya saat mengingat cowok itu kini sudah menjauhinya bahkan membencinya untuk alasan yang ia sendiri tidak mengerti. Dengan langkah gontai, Nia mencoba mendekat ke arah sosok itu, tetapi seketika langkahnya berhenti saat seseorang memanggil nama Revan dari kejauhan.

"REVANN!!"

Nia menoleh dan mendapati Cindy-sahabat Revan-sedang menatapnya dengan pandangan sinis dan memeluk tubuh Revan dengan tiba-tiba seakan mengatakan padanya jika ia dan Revan ada hubungan. Ada rasa sesak di hatinya saat melihat pemandangan itu. Nia memejamkan matanya sebentar dan berbalik arah meninggalkan area parkir. Ia tidak mau merusak suasana mereka. Baru saja ia mau melangkahkan kakinya, seketika ia menghentikan langkahnya saat mendengar suara Revan. Nia mencoba berbali sedikit untuk melihat apa yang terjadi walaupun hatinya sedikit sesak.

"Cindy."

"Maaf kalau selama ini gue ada salah sama lo. Lo benar, cuman lo yang tulus sayang sama gue. Selama ini gue udah tertipu sama wajah orang munafik. Gue harap lo mau maafin gue. Jadi, will you be mine?"

Deg.

Tanpa sadar, Nia meremas rok yang ia kenakan dengan kuat saat mendengar kalimat yang sangat menyesakkan dadanya itu. Jantungnya berdegup lebih cepat melihat Revan dan Cindy sedang berpelukan. Ia berusaha menahan cairan bening yang sebentar lagi akan keluar dari matanya.

"TERIMA TERIMA."

"CIEEEE."

Banyak sorak-sorakan yang ia dengar dari beberapa murid yang belum pulang mengelilingi Revan dan Cindy yang sedang bertatapan. Nia yang melihat itu hanya bisa tersenyum miris. Mungkin mereka sedang bahagia mengingat hari jadian mereka. Nia sekali lagi menatap Revan yang sedang tertawa bersama Cindy.

Satu pertanyaan yang masih melintas di benaknya.

Inikah akhir dari hubungannya dan Revan?

Karna sudah tidak tahan lagi, Nia segera berbalik dan melangkahkan kakinya keluar gerbang dengan hati yang hancur tanpa menyadari tatapan menyesal dari seseorang yang sedari tadi meliriknya.

Orang itu tersenyum tipis.

Sangat tipis.

***

Hai:v

Gmna? Masi mau lanjut?😂

Nia-Revan?

Cindy-Revan?

Part selanjutnya tentang Revan ya! Biar rasa penasaran kalian selesai juga:v

Hargai karya orang lain yak^^

Hargai karya orang lain yak^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang