Bagian 4

63 7 1
                                    

  Pagi ini adalah pagi yang sangat melelahkan bagi Veno, karena Veno harus berangkat sekolah sendiri,bawa mobil sendiri karena mama nya tidak bisa mengantarnya ke sekolah
 
Biasa.... Veno anak mama, kemana-mana harus sama mama nya, terkadang Veno juga tidur di kamar mamanya ketika dia ketakutan akibat nonton film Horror

Sesampainya di sekolah, Veno segera membuka pintu mobilnya, dia mengendarai mobil BMW milik papanya, memang Veno adalah orang kaya dia keturunan darah biru jadi wajar saja kalau dia kaya

Veno bergegas menuju ke kelasnya takut telat, Veno adalah laki-laki yang bagi para perempuan adalah laki-laki yang cukup biasa, karena tampang Veno tidak ada spesial-spesial nya

  Dia pun segera masuk ke kelas, kemudian dia melirik jam yang menunjukkan pukul 07.00 tepat sekoli bel berbunyi

"Kring.... Kring... Kring

Veno menunggu teman karibnya, Dino yang menurut para perempuan adalah cowok yang jauh lebih ganteng dari Veno.

Ya bisa dinilai antara Veno dan Dino itu adalah 6:10,karena memang temannya yang satu itu cukup ganteng dan banyak wanita yang terpikat padanya

Setelah lima belas menit. Dino pun baru datang, dia telat karena bannya bocor di jalan.
 
Ya kalau orang bilang itu adalah alasan klasik para siswa jika ia telat.

  Tapi untungnya Bu Vika bisa percaya padanya.

  "Eh broo... Lo bohong ke bu Vika ya?  astaga dragon. " Ucap Veno dengan ocehan andalannya

  " Tau aja lo bro, gue habis dari rumah Rena gebetan gue, gue tadi niatnya mau jemput dia,tapi sayangnya dia udah berangkat diantar papanya. Dan gobloknya gue,gue ga wa Rena dulu bro. " Ucap Dino dengan panjang lebar sekalian dia curhat"
 
  Rena memang siswa yang cantik, giginya gigi kelinci,pokoknya lucu deh.

Pantas saja Dino menyukainya, masalah cewek Dino paling jago milihnya, dia ga sembarangan pilih cewek. Dia menilai cewek dari bibit, bebet, dan bobotnya

Setelah pelajaran Bu Vika selesai,Dino dan Veno pun bergegas ke kantin, tempat tongkrongan andalannya, sampai-sampai Ibu kantin hafal sama Veno dan Dino

Sesampainya di kantin
Kemudian gadis yang kemarin di kantin datang lagi dan pesen makanan di warung kantin bu Hani itu

"Buk, pesen kentang goreng sama fanta satu ya" ucap Gadis itu sangat lemah lembut.

"Iya mbak, tunggu di kursi dulu ya. " ucap Ibu kantin dengan senyuman yang lebar.

  Kesempatan bagi Veno untuk PDKT sama gadis ini

  "Kak, kakak cantik, siapa namanya?" tanya Veno dengan senyumannya yang lebar itu

  Lagi-lagi tidak ada respon dari perempuan itu.

  Dino yang duduk di samping Veno pun menyenggol kaki Veno dengan senggolan yang cukup keras.

"Sst....lo suka sama dia? " kata Dino dengan nada yang berbisik-bisik

" Apaan sih bukan urusan lo!" ucap Veno dengan nada yang nyaring

Sampai-sampai perempuan itu menengok ke arah mereka berdua dengan tatapan yang sinis

"Kalian berdua bisa ga, ga usah berisik? " ucap Gadis itu dengan nada nyengol

" Siap kak, kalok yang bilang bidadari mah aku bakalan diem?  Iya enggak Din? " tanya Veno kepada Dino

Tak lama kemudian Veno pun menyenggol kaki Dino memberikan kode agar dia menjawab pertanyaan Veno itu

  "Hmmm... Iya ya" ucap Dino dengan terpaksa






Jangan bosen bacanya ya guys...

 

Love SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang