Bagian 6

44 5 0
                                    

  Siang ini sungguh panas sekali, terik matahari sangatlah terasa pada siang ini. Veno dan Dino pun menuju ke parkiran mobil
 
  "Buruan Din, ntar mama gue bisa marah-marah kalok gue pulang telat. "ajak  Veno dengan suaranya yang begitu berat.

  "Iye sabar dulu, semua itu butuh proses. " ucap Dino seraya membuka pintu mobil Veno.

  "Sok bijak lo emang." ucap Veno dengan nada yang lantang.

  "Btw, rumah lo mana sih Ven? " tanya Dino sedikit penasaran

  "Rumah gue ga jauh dari sini kok, ya mungkin 2km,gue tinggal di perumahan. " ucap Veno sambil menyetir mobilnya

  Sesampainya di rumah Veno, mereka pun membuka pintu mobil dan tak lupa menutupnya.

  "Rumah lo gede banget, keluarga lo banyak ya? " tanya Dino heran

  "Enggak,gue ini anak tunggal Din. " ucap Veno.

  "Pantes lo manja" ledek Dino sambil tertawa jahat.
 
  "Hsttt.. Jangan bongkar aib gue, kalau gue manja haha" ucap Veno dengan tawa yang penuh paksaan.

  "Buruan masuk Din. "ajak Veno

  "Okelah"ucap Dino
 
  "Entar kalau kenalan sama mama gue,jangan tatap matanya ya. " ucap Veno

  "Lah... Kenapa emang Ven? " tanya Dino dengan mengerutkan dahi

   "Kalau lo tatap mata mama gue, ntar lo naksir lagi. " ucap Veno dengan tawanya yang khas

   "Kampret lo. Masak iya gue naksir tante-tante. " ucap Dino dengan nada yang kesal

  "Ya mungkin bisa aja,cinta gapandang fisik bro, cinta itu buta. " ucap Veno

  "Kampret lo! " balas Dino dengan sengiran jahatnya

  "Dah lupain, gue tadi bercanda ga usah di masukin hati. " ucap Veno

  "Iya gue tau. "ucap Dino

Sejenak kemudian muncul wanita separuh baya, sambil tersenyum ke arah Dino

"Emang bener Veno mamanya emang cantik pantesan papanya yang kaya ini bisa kepincut. " ucap Dino dalam hati

  "Siang tante..." sapa Dino dengan senyuman yang ramah.

   "Siang... Kamu teman sekolahnya Veno ya?  " tanya Mama Veno dengan senyumannya yang mempesona itu.

   "Iya tante... Maaf saya kesini ngerepotin tante" ucap Dino dengan malu-malu

  "Santai aja gapapa,oiya nama kamu sapa? " tanya mama Veno

  "Nama saya Dino tante, saya sekelas sama Veno" ucap Dino

" Ohh teman sekelas pantesan akrab banget,nama saya Tania panggil saya Tania atau Tante Nia juga boleh, Kalau gamau kepanjangan panggil saya Tania saja, Tante Nia disingkat jadi Tania." ucap Tania dengan senyumannya yang manis itu.

  "Unik banget nih mamanya Veno, pantesan anaknya unik juga. " ucap Dino di dalam hati.

  "Tante mau tanya nih Din sama kamu, kenapa teman kamu itu belakangan ini suka ngelamun terus kalau tante liat. " ucap Tania dengan nada yang lemah lembut itu.

" Masalah tentang Veno,saya belum tau persis tante, mungkin dia terbebani dengan pelajaran di semester ini. " Ucap Dino dengan terpaksa ia berbohong.

" Saya takut, anak saya satu-satunya itu sedih ataupun terlibat masalah, saya titip jagain anak saya selama dia di sekolah, dan buatlah hati anak saya itu gembira,saya mohon Nak Dino." minta Tania.

  "Iya tante...saya selalu jagain Veno kok. " ucap Dino.

  "Sebenarnya... "ucap Tania belum selesai bicara

  Belum selesai Tania bicara, Veno pun datang menghampiri mereka berdua yang sedang mengobrol

"Hayoloo gimana ngobrolnya? " tanya Veno dengan tawa nya yang khas itu

  " Mama gibah soal kamu, gimana kamu di sekolah bandel ga. Tadi mama udah tanyak semua ke Dino. Kalau kamu bandel mama potong uang jajan kamu."ucap Tania
 

  "Ahhh mahh jangan gitu dong aku ga bakalan bandel kok. " ucap Dino

 

Love SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang