04: Bye baby

181 48 3
                                    

Rafi berjalan menuju kelas X IPA 1 dengan membawa sebekal kotak makan.

"Hai kak! Ganteng banget sih"

"Kak Rafi...."

"Gila gila gila...ganteng banget"

Rafi membalas kehebohan mereka dengan senyuman, yang tentu membuat mereka semakin heboh.

"Duh, senyumnya manis banget"

"Senyumnya aduhai!"

"Oksigen! Serasa mau mati aaaa"

"Lay lay lay"

Tepat di dalam kelas X IPA 1 semua orang terkaget-kaget melihat kedatangan Rafi, kecuali seorang cewek yang duduk di bangku paling depan. Dan dialah tujuan Rafi pagi ini.

"Pagi!" Tidak ada respon.

"Pagi!" Masih tidak ada respon.

"Ga jawab lo jadi pacar gue" Masih sama saja seperti tadi, tidak ada respon.

"GA JAWAB LO JADI PACAR GUE" teriak Rafi membuat seisi kelas ricuh.

Eyla dengan sebal membalas sapaan Rafi. "Pagi!"

"Gitu kek daritadi, bikin tenggorokan serek aja. Ekhem" ucap Rafi sambil berusaha mengambil botol minum milik Eyla.

"Ini minum gue!"

Dengan sigap Eyla menarik botol minumnya. Lalu kembali sibuk dengan novel super tebal, mengabaikan Rafi yang ada di depannya.

"Minta dikit"

"Ga!"

Hening kembali.

Rafi menatap Eyla tanpa berkedip. Hingga akhirnya Eyla mulai terganggu dengan apa yang Rafi lakukan.

"Minggir ih ngapain disini?"

"Emang ini sekolah lo? main usir-usir aja"

"Ganggu!"

"YEEEE KAN GUE CUMA MAU NEMENIN LO, APA SALAHNYA COBA?"

"Cie....."

Teriakan seisi kelas membuat Eyla tersipu malu.

"BISA DIEM GA!" bentak Eyla dingin.

"MAU LO GALAK, LO TETEP CANTIK KOK!"

"Cie......"

Lagi-lagi teriakan seisi kelas membuat Eyla tersipu malu. Membuat pipinya merah merona.

"Lo ternyata bisa blushing juga ya" ucap Rafi sambil senyum-senyum sendiri yang mendapat tatapan tajam dari Eyla.

Pagi ini Rafi bela-belain bangun pagi demi menyiapkan bekal untuk Eyla. Makadari itu Rafi harus berusaha agar Eyla mau menerima bekal darinya. Karena ini bagian dari PERJUANGAN.

"Bekal khusus buat lo"

"Udah makan"

"Ga ada yang bisa nolak pemberian dari gue"

Kita Dan MahameruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang