Asrama [ NCT ]

mangga

ASRAMA PA SUHO

Lucas: selamat pagi manusia lemah yang kalo uas masih bikin contekan

Mark Lee: kayak lo ga pernah bikin contekan aja cas

Doyoung: yang ngambil sempak jungwoo siapa?

Hendery:  yang mana?

Doyoung: warna pink, gambar lucas

Lucas: ehehehe.

Ten: |-|∆¥ 6@¥$, §£|_4|\/|@7 P∆61

Haechan: kuyang bisa kayang nggak?

Taeil: Selamat pagi, udah pada sarapan?

Renjun: udah pakde

Hendery: asrama mau ngadain ulang tahun yang ke 100 kan?

Haechan: Jaemin, Chenle. Kita kumpul tempat biasa

Guanlin: mencurigakan.

"Selamat datang karyawanku, mari kita mulai meeting hari ini." sambut haechan ketika 2 temennya udah nyampe ditempat perkumpulannya. UKS.

"Ada apa nich?" tanya jaemin terus duduk dikasur uks.

"2 hari lagi kan kita mau rayain 100 tahun asrama. Nah, karyawanku, rencananya echan mau naro petasan disekitar ruang guru sama ruang pak suho."

"Petasannya darimana?" tanya chenle

"Tenang. Jisung, Mark Lee, Jeno, sini klean"

Jisung naro sekotak petasan diatas kasur uks, tepatnya sebelah jaemin.

"Ini seperangkat bomnya, ratu." kata mark sambil ngebuka kotak petasan.

"Sa ae mahluk kelebihan alis." haechan noyor kepala mark.

Haechan ngeliatin petasannya satu-satu. Hmm, banyak jugak. Ada kembang api juga tjoy.

"Nanti kita susun petasan ini disekitar ruang guru dan ruang pak suho. Bagaimana rencanaku? HWAHAHAHAHAHAHAHA." haechan ketawa jahat seperti ibu jari.

Karna ibu tiri sudah terlalu menstrim.

Yang lain ikut ketawa jahat seperti ibu jari.

Seketika UKS penuh dengan ketawa jahat para kecebong. Kaca ruang uks hampir pecah gara gara ketawa chenle. Haechan ketawa sambil guling guling bareng mark. Jisung ketawanya sambil meluk chenle, takut kelepasan. Jeno ketawa sambil modus, nyender dibahu jaemin. Saik.

07:30 PM

Para kecebong lagi ngumpul dibawah pohon mangga. Haechan sama jaemin lagi manggil para tetua, Lucas sama Yuta.

"Selamat malam karyawanku. Sebelum kita memulai meeting, adakah yang berkenan memanjat pohon mangga ini dan memetik beberapa mangga?" tanya haechan yang baru aja dateng bersama tetua kecebong.

"GUE! GUE! GUE!" lucas antusias, dia rindu memanjat pohon, seperti yang dulu dia lakukan diwakanda.

Atas perizinan haechan, lucas sama yuta mulai manjat pohon mangga.
Pas lagi fokus fokusnya ngeliatin tetua manjat, chenle nyenggol haechan.

"Chan, ada pak jaehwan." kata chenle bisik bisik tetangga.

"Karyawanku, dalam hitungan ketiga mari kita lari.

HANAK

DUL

SET!" teriak haechan begitu pak jaehwan makin deket. Para kecebong langsung lari, lupa kalo lucas ama yuta masih nyangkut dipohon.

"EH EH TOLONGIN GUAAA!!" yuta teriak minta tolong, soalnya sarung dia nyangkut dibatang lucas

Eh, pohon.

Lucas mau nolongin, tapi gak bisa. Sarungnya juga nyangkut.

"YUTAAA!! LUCAAAS!" teriak pak jaehwan dengan suara emasnya

BRAAAAK

Bumi bergetar, tanah retak, dan suara yang sangat keras.

Lucas sama yuta jatoh dari pohon.

"KALIAN NGAPAIN?" masih dengan suara emas pak jaehwan.

"METIK MANGGA PAK, HEHE" jawab yuta tanpa dosa.

"IKUT KALIAN KE RUANG GURU!"

Biarkan yuta dan lucas dihukum, yang penting kecebong selamat.

------------