Nikah Muda!!!

2

" Ezel lo udah tau gak ada kakel baru, cogan lagi" Ezel mendengar nya dengan rasa acuh, ia tau pasti yang di bicarakan itu Azriel.

Bella, teman nya yang melihat Ezel tak perduli merengut kesal "Kok lo cuek sih, biasa nya udah heboh"

"Emang nya kapan gue heboh, kalau ada cogan."

Bella menolak pelan bahu Ezel, "Elo nanya kapan? Oppa-oppa lo itu apaan."

"Terkecuali itu" Ezel menyengir lebar, Bella yang mendengar nya bertambah kesal.

"Ih gue mau pdkt sama dia" putus Bella membuat Ezel menaikkan alisnya, "bukan nya Lo Cinta sama kak Arka ya?"

"Kak Arka masih suka sama mantan nya"

Ezel menatap Bella dengan tatapan curiga " sebenar nya karena Azriel lebih ganteng kan, bukan karena dia masih suka mantan nya"

Bella tersenyum lebar, kemudian ia menatap Ezel dengan tatapan terkejut "lo tau nama nya Azriel"

Ezel yang sadar bahwa diri nya salah bicara langsung memukul kepala nya "Eh kan tadi ada lo bilang"

Bella yang mendengar nya mengernyitkan alis nya, "gue gak ada bilang"

Ezel gugup dada nya berdebar-debar namun ia mencoba meyakinkan Bella "Ada kok"

Bella menatap Ezel curiga namun ia menormalkan kembali tatapan nya "Mungkin gue yang lupa"

Ezel menghembuskan nafas lega dan menatap Pintu kelas, di sana Azriel sedang menatap nya dengan tatapan tajam.

Ezel membalas nya juga dengan tatapan tajam, Bella yang menatap arah pandang Ezel, di sana Azriel yang juga menatap Ezel.

"Ezel, Kak Azriel kenapa natap lo gitu amat?"

Ezel yang menyadari nya sedikit terkejut kemudian menatap Bella "oh itu Azriel" ucap nya pura-pura tak mengenal.

Bella menganggukkan kepala, "kenapa dia di sini?" Tanya Bella heran.

Ezel menaikkan bahu nya tanda tak tahu.

Tak lama, Arka muncul dan langsung menepuk pundak Azriel.

"Riel, diam aja yuk masuk" ucap Arka yang masih didengar Ezel dan Bella.

Azriel hanya menganggukkan kepala nya, kemudian masuk setelah Arka.

"Hallo Assalamualaikum selamat pagi"

Suara itu mengalihkan semua perhatian.

"Waalaikumus salam" ucap mereka serempak.

"Kalian tau kan kakak siapa? Tau dong"

Semua nya terdiam, tak ada yang menyahut.

"Krik....krikk" itu suara Ezel, ia memandang Arka dengan tatapan datar kemudian tersenyum.

"Ezel"

Ezel mengangkat tangan nya "Iya saya kk"

"Ah udah lah, langsung ke pokok pembicaraan aja. Yang mau jadi osis silahkan angkat kaki...., eh salah angkat tangan maksud nya"

Beberapa orang mengangkat tangan nya termasuk Bella dan Ezel.

"Ezel lo mau ikut?"

Ezel menggelengkan kepala nya, "Ezel mau permisi"

Arka sedikit menganga tak percaya.

"Enggak kak gue bercanda"

Arka menepuk pelan kepala nya, "Ezel gak usah bercanda"

"Ya udah kak saya gak jadi ikut, soal nya tadi bercanda"

Arka mengelus pelan dada nya, "Ezel kamu catat yang mau ikut Osis"

Ezel menganggukkan kepala nya, "tapi Ezel gak ikut kan"

"Iya"

"Baiklah, sebelum kakak pergi, ada yang mau di tanyakan?"

Beberapa Siswi mengangkat tangan nya, "kak yang di sebelah kakak siapa?"

"Udah punya pacar belum"

"Kok ganteng banget sih"

"Rumah nya dimana?"

Seketika itu kelas ribut dengan pertanyaan-pertanyaan tentang Azriel, hal ini membuat Ezel merengut kesal.

"Satu-satu" ucap Arka.

Dan seketika itu kelas kembali sunyi.

"Di sebelah kakak ini kak Azriel, kalian mau dia langsung perkenalkan diri nya?"

"Mau" ucap mereka yang didominasi oleh siswi.

"Ya udah riel"

Azriel menatap tajam Arka, kemudian memperkenalkan diri nya, "Perkenalkan nama Saya Azriel gunawan, kalian bisa manggil saya Azel atau Azriel juga. Saya kelahiran 2002 dan tinggal di jalan pahlawan"

"Kok nama kakak mirip dengan Ezel?"

"Karena takdir mungkin"

"Panggilan nya kenapa Azel?"

"Karena saya suka"

"Berarti kakak suka sama Ezel"

"Saya suka nama nya aja, orang nya enggak"

Ezel mencebikkan bibir nya, "dasar Azel"

"Kakak punya pacar gak?"

"Saya gak punya pacar"

"Boleh pdkt?"

"Enggak"

Seketika kelas sunyi, tak ada yang ingin bertanya.

"Baiklah tidak ada lagi pertanyaan saya pergi, Assalamualaikum" ucap Azriel kemudian berjalan keluar dari kelas itu.

"Kakak juga pergi ya, Assalamualaikum" ucap Arka yang kemudian menyusul Azriel.

"Waalaikumus salam" ucap mereka dengan suara kecil.

Tbc