BAGIAN 18

3.2K 84 6
                                    

Typo bertebaran dimana mana maklum ya geas

Happy reading geas......

"Sekarang Queen harus tenang dan lihatlah bukan cuma Queen doang yang terluka tapi kakak sarah ia juga terpuruk setelah mengetahui kondisi bang rio sekarang kakak kenan minta Queen hapus air mata Queen dan suruh kakak sarah bangun dari pingsannya setelah itu kita akan bersama sama melihat bang rio di rumah sakit." Ucap kenan sambil melepas pelukannya dari maria dan ia juga menghapus air mata maria.

maria pun menganggukan kepalanya ia mengerti bahwa bukan ia saja yang terluka tapi juga kakak iparnya maria juga langsung mendekati kakak iparnya dan berusah membangunkan sarah tapi sarah masih belum sadar lalu maria menjauh dari kakak iparnya 

"Tapi siapa pelaku yang menyebabkan bang rio koma kakak." Tanya maria kepada kenan 

"Andi sedang mencari tahu siapa pelakunya kau tahu bukan bahwa tidak ada yg berhasil lolos dari Andi."ucap kenan 

"Iya kakak."

"Mario." Teriak sarah sambil menangis 

Maria pun mendekati sarah dan memeluknya ia mencoba untuk menenangkan kakak iparnya yang sedang bersedih

"Kakak sarah harus kuat ya." Ucap maria sambil memeluk sarah dengan erat

"Gimana kakak kuat kalo ada nyawa yang harus kakak jaga maria." Ucap sarah sambil melepas pelukannya ia juga mengelus perut ratanya

"Jadi kakak sarah hamil." Tanya maria sarah menganggukan kepalanya

"Ini berita baik sarah kau harus cepat datang ke rumah sakit dan memberitahu mario siapa tahu ia cepat bangun dari komanya. Ucap kenan sambil mendekati sarah

"Iya kakak siapa tahu dengan kabar ini bang mario bangun dari komanya."
Sarah pun hanya menurut kata kata dari maria dan kenan ia bangun dari ranjang maria dan bersiap diri untuk bertemu dengan mario, setelah rapi mereka pun langsung pergi menuju rumah sakit setiba di rumah sakit sarah langsung di peluk oleh dhita

"Suruh mario bangun sayang mommy tahu mario pasti akan mendengar kata katamu." Ucap dhita

"Dimana mario mom." Tanya sarah ia mencoba untuk kuat demi buah hati mereka, sarah tidak ingin menangis tapi air matanya tidak bisa di ajak kompromi

"Biar daddy antar ke ruangan mario." Ucap grey pun lamgsung mengantar sarah ke ruangan mario setiba di ruang mario sarah meminta grey untuk meninggalkannya

"Kamu yakin ingin masuk sendirian sayang." Tanya grey

"Iya dad, sarah ingin berbicara berdua dengan mario." Ucap sarah

"Baiklah,tapi daddy akan menunggu kamu di depan pintu." Ucap grey

Sarah pun masuk ruangan mario di rawat ia langsung menangis melihat suami tercintanya yang terbaring lemah dengan banyak alat menempel di tubuhnya, sarah pun mendekati mario kemudian ia duduk di samping mario sambil mengengam tangan mario

"Sayang bangunlah apa kau tidak lelah tidur terus."ucap sarah

"Sayang kau tahu bahwa sebentar lagi kau akan menjadi daddy." Ucap sarah ia pun langsung membimbing tangan mario ke perutnya

"Bangunlah kau harus bangun menuruti setiap keinginan anak kita nanti." Lagi lagi sarah berbicara sendiri seperti orang gila.

Disaat sarah sedang mengajak ngobrol mario tiba tiba mommy dhita masuk ke dalam ruangan mario

"Sarah sebaiknya kau pulangnya kau pasti lelah kan." Ucap dhita

"Tidak mom, mommy saja yang pulang biar aku yang berada disini." 

"Tapi sayang."

"Tidak mom aku masih ingin disini lagian aku tidak sendiri ko disini ada kenan, dirga,dan kakak liem juga yang ikut menjaga mario."

"Baiklah kalo itu kemauannmu, mommy tidak akan memaksamu."

"Terima kasih mom."

"Kabari mommy kalo ada perkembangan tentang mario yah." Ucap dhita sarah menganggukan kepalanya kembalian dhita meninggalkan sarah sendirian.

____________________________________

Sekian dulu ya geas
Bagi yang masih penasaran kalian bisa memberi bintang untuk cerita ini dan memberi komen agar cerita ini semakin baik lagi.

Thanks buat kalian yang sudah menyempatkan untuk membaca cerita ini jangan lupa bintang,komentar dan juga follow akun aku ya

Salam cinta

Babang azriel

I Love You Ceo Cold (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang