3

95 13 0
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca.
Dan mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan kata.

*Bintang Semu*
.
.
.

Author POV.....

Pagi ini semua terasa sangat bahagia, terutama bagi anak sekolahan. Bagaimana tidak? Mereka baru saja menyelesaikan UAS, dan sekarang waktunya untuk classmeting, bahkan besok lusa sudah pembagian rapot, apalagi yang di tunggu-tunggu setelah itu selain libur panjang?.
Tidak terkecuali di kelas X IPA 4. Tidak heran banyak ditemukan kebahagian dari beberapa orang. Seperti Luna yang nyanyi dangdutan, Tasya & Salwa yang joget ala Korea, maklum anak Kpopers ya gitu lah. Rani yang sibuk ngestalk Shawn Mendes, Eoni sibuk Boomerang dengan hp nya, & Mey tak lupa dengan makanannya.

***

Sekarang mereka sedang berada di kantin, maklum classmeting kan nggak belajar jadi ya datang ke sekolah buat apa lagi kalo bukan nongkrong di surganya sekolah, ya dimana lagi kalo bukan kantin.
Mereka terlihat sangat asik mengobrol dan menikmati makanan mereka masing-masing, sampai tiba-tiba ada pengganggu yang datang.
"Hay Luna sayang"
"Iyuhhh jijik tau nggak denger nya"balas Luna tak suka.
"Ngapain Lo kesini Beni, Rifki?"tanya Rani. Ya siapa lagi pengganggu yang sangat di hindari mereka kalo bukan Beni & Rifki...teman sekelas tapi playboy dan sifat sok ganteng yang nggak ketulungan padahal muka pas^san juga songong.

"Napa? Nggak seneng? Ini tempat umum jadi Lo nggak berhak marah-marah"balas Rifki tajam kepada Rani.
"Ehh songong nih anak, eh emang bener ini tempat umum, tapi yang jadi masalah kenapa di sekian banyak meja di kantin ini, kenapa Lo berdua ke meja ini hah?"sungut Rani tak terima.
"Udahlah Ran jangan di ladenin, kalo Lo ladenin ni orang dua nggak bakalan menang, kan lo tau sendiri kalo ni orang dua mulutnya udah ngalahin cewek"sindir Tasya terang-terangan.
"Bener tu, palingan ni orang mau ngemis cinta lagi sama Luna"sinis Mey.

"Alaa ngomong aja Lo pada iri kan? Luna itu banyak cowok yang naksir sedangkan kalian? Hah kagak ada sama sekali"sindir balas Beni.

"Maaf aja ni ya....mending kami nggak di taksir cowok aja dari pada cowoknya modelan kayak Lo berdua...amit-amit cabang pete dah, udah muka pas-pasan sok kegantengan lagi, situ nggak ada kaca di rumah?"ucap Tasya yang di angguk ii semuanya kecuali Luna.

Beni & Rifki langsung diam mendengar ucapan Tasya, dan pergi meninggalkan mereka.

"Sya Lo udah keterlaluan"ucap Luna memperingatkan.

"Kenapa? Lo marah karena bebeb Lo gue omongin kayak tadi?"

"Bebeb siapa coba? Ada-ada aja"

"Lun jangan pura-pura bodoh deh, Lo tau kan gimana sifat Rifki? Dan Lo masih mau aja di deketin sama dia?"

Yang lain masih stay mendengarkan meraka tanpa mau susah-susah meleraikan, toh mereka tau kalo Tasya udah ngeluarin jurus ceramahnya, nggak akan ada orang yang bisa menghentikannya.

"Emang kenapa?dia baik kok sama gue"Luna masih tak terima.

"Iya baik, karena ada maunya."

"Emang Lo tau apa tentang dia hah?"Luna mulai tersulut emosi.

"Luna Lo buta ya? Dia itu playboy dan dia cuman manfaatin Lo doang, sadar Lun, Sadar"

Kantin sekarang mulai sepi mungkin sekarang tinggal mereka saja penghuninya. Karena bel pulang tadi sudah berbunyi, ya mungkin mereka nggak denger karena sibuk perang dunia Shinobi ke-4, hhhh ada-ada saja.
Dan sampai sekarang perangnya masih berlanjut.

Bintang SemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang