8

69 7 0
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca.
Dan mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan kata.

*Bintang Semu*
.
.
.

Di sekolah...
Author POV...

Semenjak kejadian kemarin di parkiran sekolah, Bintang dan Mona mulai terlihat dekat, entahlah semua orang juga bertanya-tanya apa hubungan mereka, entah itu sebagai pacar atau hanya sekedar teman.

Tak terkecuali teman-teman Bintang sendiri, yaaa Arsen,Dika dan Riski bahkan tidak tau kejelasan hubungan mereka berdua, padahal tanpa sengaja mereka bertiga yang membantu Mona agar bisa dekat dengan Bintang. Karena sejak Mona yang minta tolong untuk disampaikan salamnya kepada Bintang waktu itu, disitulah awal mula hubungan mereka dekat, entahlah mungkin Bintang menerima salam itu.

Jika kalian bertanya pada Mona, dia hanya akan menjawab tanya saja dengan Bintang nya langsung dan jika kalian bertanya pada Bintang, jangan harap akan dapat jawaban. Bahkan sampai terdengar desas-desus kalau mereka berdua berpacaran pun keduanya masih tetap bungkam, seolah-olah itu hanya angin lalu biasa....

Tapi tidak dengan Tari, layaknya seperti petir yang menyambar tapi tak tau dari mana asalnya, tari takut mendengar itu semua, takut dengan apa yang dia takutkan selama ini akan menjadi kenyataan...takut jika Bintang akan bersama dengan Mona...

"Bin?"Bintang langsung berhenti dan berbalik untuk mengetahui siapa pemilik suara yang memanggilnya tadi.

"Tari? Ada apa?"ya yang memanggil Bintang barusan adalah Tari. Tari yang selalu menghindar ketika ada Bintang, kini memberanikan diri untuk bertemu dengan Bintang, setidaknya hanya untuk saat ini, yaa demi kebenaran yang harus ia dapatkan.

"boleh gue nanya sesuatu ke lo?"tanya Tari sedikit ragu. Tapi melihat lorong depan lab biologi saat ini yang sepi karena ini masih terbilang pagi untuk jam sekolah, Tari memberanikan diri bertanya

"nanya apa?"Bintang masih santai menjawabnya seolah tak terjadi apa-apa diantara mereka selama ini, berusaha bersikap normal layaknya seorang teman...ya teman...hanya sekedar teman.

"Bin apa bener yang dikatakan semua orang kalo lo sama kak Mona pacaran?"semua orang yang mendengar suara Tari saat ini pasti langsung tau kalau dia sedang menahan tangis agar tak keluar.

"Tar..."

"iya atau nggak, cuman itu yang mau gue denger Bin...kalo emang bener kalian pacaran dan itu keluar langsung dari mulut lo, gue bakalan berusaha untuk terima itu dan....."

Hening beberapa detik dan terdengar Tari yang menghela napas panjang dan....

"dan gue akan mundur sama perasaan gue ke lo"

.

.

.

Di kelas...

"udah Tar, udah....jangan sedih terus dong"hibur Luna pada Tari yang sedang sedikit terisak disampingnya.

"hiks..hiks...gimana gue nggak sedih coba Lun....lo tau apa jawaban dia?"jawab Tari.

Sekarang ini mereka Tari and the geng sudah berkumpul merapat ke meja Tari siap untuk ngoncang arisan....eh salah...maksudnya siap untuk mendengarkan cerita Tari. Dan Tari menceritakan semua kejadian dia dengan Bintang di depan lab biologi tadi, tanpa ada kurang dan dilebihkan sedikit pun.

"dia bilang kalo itu bener Lun....dia sama kak Mona pacaran itu bener"ucap Tari sedikit teriak. Untuk suasana kelas masih sepi karena ini masih pagi dan murid lain masih banyak yang belum datang atau sudah datang tapi kebanyakan ada di kantin sekolah.

"udah gue bilang kan dari awal? Cinta itu kejam Tar"ucap Luna kesal.

"tapi gue masih percaya kalo setiap pengorbanan itu akan indah pada waktunya"Tari masih keras kepala dengan perasaannya.

"Tar emang bener cinta adalah pengorbanan, tapi kalau pengorbanan mulu sih itu namanya penderitaan"celetuk Tasya kesal.

"oke stop Tar...lo sendiri kan yang bilang mau berusaha untuk nerima itu dan mundur dari perasaan lo ke Bintang. Tar.... cowok di luar sana masih banyak, nggak cuman Bintang doang, move on Tar...jangan mau hancur cuman gara-gara cowok brengsek kayak dia"kesal melihat Tari yang seperti itu, keluar sudah siraman rohani Tasya yang panjang kali lebar kali tinggi.

"iya Tar...seharusnya dengan kenyataan ini lo move on dan buktiin ke Bintang kalo lo lebih bahagia dari pada dia"sambung Mey.

"dan buat dia nyesel udah sia-sia in lo Tar, nyesel karena nggak milih lo"ucap Rani dengan tangan terkepal. Kayaknya Rani udah kebawa suasana dan ikut-ikutan kesal dengan Bintang.

"thanks semuanya....oke gue akan berusaha move on...mohon bantuannya ya...dan kalian bener, dia harus nyesel"ucap Tari dan tersenyum tulus pada teman-temannya.

"nah gitu dong....ini baru Tari yang kita kenal"ucap Salwa.

Dan bel masuk pun berbunyi, dan semua murid satu per satu memasuki kelas dan duduk di bangku mereka masing-masing.

.

.

.

"hampa itu seperti langkah tak berjejak, senja tapi tak jingga, cinta tapi tak dianggap...gue masih cinta sama lo Bin sekali pun lo nggak nganggap perasaan gue...tapi ini yang gue dapat hah?"

.

.

.

Bersambung.......

Hollaaaaa DelLia comeback lagi guys.....iya iya tau part-nya pendek.....tapi nggak nunggu lama kan dari part sebelumnya?

DelLia minta maaf kalo ada salah-salah gitu dan jangan lupa vote part ini oke?
Kalian bisa langsung coment kalo ada kesalahan kata atau apa gitu?

Follow ig DelLia @del_lia.15

Itu yang di atas foto Mona ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu yang di atas foto Mona ya guys.

See you...

814 word

Bintang SemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang