9

50 4 0
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca.

Dan mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan kata.

*Bintang Semu*

.

.

.

Tari POV...

Mimpiku yang berserakan.
Dan hari ini yang sulit untuk dilalui.
Itu akan berlalu seperti keadaan sulit sebelumnya.

Meskipun salju putih dibuat dari kesedihan.
Ia akan berlalu saat musim semi datang dan bunga bermekaran.
Dengan harummu yang menggilakan.
Aku menumpahkan tangisan lagi hari ini.....

Meskipun ku tau itu adalah mimpi sesaat.
Aku ingin hidup bersama denganmu.
Meskipun aku mengetahui sakitnya kehilangan.
Aku ingin terus mencintai dirimu.
Hingga saat-saat yang terakhir.....

Mungkin akan lebih mudah jika aku membencimu.
Namun di hari seperti ini, aku yakin bahwa aku akan mengingatmu lagi.
Seharusnya aku melupakan segala tentangmu.
Yang membuatku merasakan begitu banyak kepedihan.

Mengapa kita harus bertemu?
Jika aku menutup mataku,
Aku merasakan ada kamu disini.....
Tapi kenyataannya itu semua tidak mungkin......

Kepadamu sang Bintang yang tidak akan pernah bertemu pada sang Mentari...
Aku tahu aku tidak bisa memilikimu,
Oleh karena itu, aku rela mengalah pada sang Bulan.
Demi supaya kau bisa bersinar terang tanpa beban.....

Gue akan berusaha lupain perasaan gue ini ke lo....

"Tar? Tari???""Eh iya Sya? Lo tadi bilang apa?"

"Kok Lo dari tadi melamun terus sih?"

"Eh nggak apa-apa kok"

"Udah nggak usah bohong, gue tau Lo masih mikirin dia"

"Emang keliatan banget ya?"Sumpah ini gue yang mudah ditebak apa Tasya yang punya ilmu mata batin???Kok dia tau semua sih yang gue pikirin....

"Tar, please deh move on....lupain cowok yang nyia-nyia in lo...bukti in kalo dia pasti nyesel nolak Lo"

"Lo mudah ngomong... la gue yang ngejalaninnya susahnya nggak ketulungan"

"Percaya deh sama gue Tar...kalo Lo ikutin kata-kata gue...dia bakalan nyesel"

"Sok-sokan berpengalaman Lo Sya...padahal Lo kan jomblo dari lahir...emang Lo ngerti soal beginian?"

Author POV....

NYUTTT....

Seperti ada belati yang menusuk ke dalam dada Tasya.

"Aduhhh Lo kok jujur banget sih Tar"ucap Tasya dalam hati.

"eh eh pada ngomongin apaan sih? Seru amat kayaknya?"tiba-tiba Rani main nimbrung aja kayak jailangkung.

"ngomongin lo yang sebelas duabelas kayak jailangkung"sinis Tasya.

"wah temen macam apa ini yang ngomongi temen sendiri dari belakang? Wah parah...mau kita apain ni orang?"tanya Rani kepada yang lainnya.

'kita? Hello emang kita temen?"jawab Mey sarkas.

Bintang SemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang