delapan belas

647 94 11
                                    

Lampu kota menghiasi malamnya perkotaan. Hanya bising kendaraan juga yang menghiasi malam di perkotaan, bukan jangkrik atau serangga yang lainnya.

Hanbin mengendarai motornya dengan wajah berseri-seri, sambil mengalunkan siulan-siulan dari bibir pinknya itu.
Bukan tanpa sebab, walaupun ia pulang lebih dulu daripada Jimin dan Seulgi karena Bobby menghubunginya tapi Seulgi dijemput oleh ayahnya. Dalam arti Hanbin merasa aman Seulgi tidak diantar oleh laki-laki yang meneraktirnya tadi.

Bobby menelfon Hanbin terus menerus, takut terjadi sesuatu yang mendesak akhirnya Hanbin berpamitan kepada Seulgi dan tentunya Jimin, sebagai tanda menghargai orang lain. Hanbin masih cukup waras, berpikir pertemanan lebih penting daripada wanita yang belum menjadi miliknya.

•••

Saat sampai dirumah temannya, Bobby. Hanbin menghubungi temannya yang sedari tadi menelfonnya untuk memberi informasi bahwa ia berada didepan rumah Bobby. Gerbang pagar rumah Bobby dibuka, bukan Bobby yang menghampiri Hanbin tapi June.

Setelah June berbincang singkat dengan Hanbin, wajah yang berseri-seri tadi hilang setelah June memberikan penjelasan mengenai Bobby yang menelfonnya terus menerus.

"WOY ANJIRLAH. TADI TUH AKU SAMA SEULGI. KESINI KIRAIN ADA YG PENTING GENTING TAUNYA BOBBY CUMA NGECEK BISA TELEPON ORANG GAK KALO PULSANYA CUMA 250 RUPIAH?" seru Hanbin sambil mencakar cakar helm yang sedang dikenakannya. "Yaudah tai aku balik. Bilang Bobby, bangsat kao."

Tanpa babibu dan tanpa jawaban June, Hanbin menarik gas motornya. Melaju menuju rumahnya sendiri.

Bobby dan June tidak tau kalau Hanbin sedang berada di DBL Arena, karena Bobby dan June sepakat tidak menjadi supporter sekolahnya yang sedang bertanding. Lebih memilih main game, bukan pubg aov ml. Hanya sekedar dinner dash, cooking mama dan piano tilles.

•••

Hanbin yang sudah merebahkan diri dikasurnya, ingin mencari tau apakah Seulgi sudah berada dirumah atau masih bersama Jimin. Namun rasa ingin taunya itu terganggu oleh rasa gatal jempol Hanbin yang ingin melihat timeline line nya. Padahal tidak biasanya Hanbin mengecek timeline aplikasi berwarna hijau itu.

Insting apa ini

Baru satu kali scroll Hanbin mendapati foto yang tidak ingin dia lihat.

Rencana Tuhan apalagi ini, batin Hanbin

LINE
timeline

Seulgi

YEAY CONGRATS JIMIN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YEAY CONGRATS JIMIN!

Bagai hati disayat sembilu, Hanbin terus memegangi dadanya lalu mengelusnya.

Sabar sabar, batinnya lagi.

"Sebentar sebentar. INI KENAPA SI JIMIN PAKE BAJU ITEM JUGA. KAN TADI PAKE JERSEY...."

Tak mau terlihat kalah, Hanbin memposting foto. Fotonya bersama Seulgi tadi saat menunggu Jimin tenggelam dalam antrian yang cukup panjang

LINE
timeline

Hanbin

Malam minggu bersama babu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam minggu bersama babu

Benar, betul dan tepat.
Caption Hanbin hanyalah pencitraan agar tidak menjadi bahan ledekan dikemudian hari. Jadi menggunakan kata babu agar teman-temannya mengira Hanbin iseng upload atau Hanbin ingin membikin jengkel Seulgi.

Satu menit

Dua menit

Tiga menit

LINE
Seulgi

Seulgi
HEH KAPAN MOTO MOTO AKUNYA.

JELEK BGT WOE. APUS GA

Hanbin

Si bobby abis makan tai,
udahalah santai aja santai.

Seulgi

APUS CEPET

Hanbin

Berisik banget ni bonita

Seulgi
APUS ATAU GAUSAH CHAT AKU LAGI


Hanbin
Ancamannya astaghfirullah betul.
Sesering itu emang kita chat? sampe ancemannya gitu amat
Read


•••


HALO KALIAN YANG SUDAH KOMEN DAN VOTE. MAKASIHHHHH BANGET AKHIRNYA NYAMPE 1K READERS:") TANPA KALIAN AQ TIDA BISA MENGGAPAI KEINGINAN PUNYA WP CERITANYA DIBACA 1K")

AKU NULIS INI DALAM KEADAAN BM PARAH KRN ADA MASALAH:") TP BACA KOMEN KALIAN SETELAH OFF BERHARI HARI BIKIN AKU PENGEN UPDATE. MAKASIH KALIAN❤️

c h a t t i n gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang