Menolong itu lebih jantan!

3 0 0
                                    

Setelah itu aku langsung terpikir jika jam tanganku bisa memunculkan peta lalu ketika aku memerintahkan jam tangan ku untuk menampilkan peta daerah ini dan ternyata benar saja ada peta. Setelah dilihat aku berada di pegunungan naga, dan didekat pegunungan ini ada pedesaan dan kota jadi aku menuju kota terdekat yang berada di utara pegunungan ini.

Saat aku sadar bahwa lebih dekat 90 kilometer desa daripada kota, akupun langsung tercengang dan hari makin gelap, "baiklah aku lebih baik istirahat di Gua sebelah sana" pikirku, sesampainya didalam gua perutku terasa lapar lalu melihat makanan ditasku,

"ternyata tidak ada!!" pikirku kaget, tiba tiba seorang pria yang lebih tinggi dariku sekilas kukira makhluk lain

dia masuk dan izin kepadaku "boleh aku menetap disini juga?, Aku memiliki makanan dan bisa membuat api",

"tentu saja, kau siapa?, Dan kenapa kau kemari?" jawabku,

Diapun menjawab "namaku Hikari dan aku pedagang"

"dimana daganganmu?" tanyaku curiga,

"tadi ada sampai dirampok oleh sekumpulan makhluk setengah binatang itu, aku disini mau ke desa dibalik gunung naga, dan kau siapa?",

"Oh... Nama ku Nomura aku seorang pengelana" jawabku,

"baiklah karena kita sudah saling kenal mari kita makan" katanya dengan senyum di wajah, lalu dia langsung membuat api dan memasak makanan yang dia sebut subchen mungkin di duniaku namanya telur dadar.

Setelah makan kami langsung tidur sampai pagi dan aku bangun lebih dulu dari padanya, lalu aku bersiap siap pergi tanpa pamit tapi aku teringat dia tidak punya senjata dan sudah memberiku makanan jadi sebaiknya aku membalas budi,

"mungkin aku punya senjata yang cocok sebagai rasa terima kasih ku atas makanan semalam" kutaruh tonfas gun beserta 20 pack peluru untuknya, lalu aku segera pergi dengan peta hologram di jam tangan ku.

Berkat mantra 'tsuyoi' aku bisa lebih cepat dan hanya memakan waktu 4 jam perjalanan, akhirnya aku melihat dari kejauhan ada kota lumayan besar disana, sekilas aku mendengar suara raungan lalu aku mengaktifkan mantra 'fareye' dan 'farear' untuk mingkatkan jarak melihat dan mendengar lebih jauh. Benar saja aku mendengar ratusan orang berteriak semangat untuk mengusir naga, namun ada satu wanita yang sedang berdiri diatas air mancur yang tinggi,

"mungkin dia pengendali air" pikirku,

wanita itu menghindari tebasan sang naga dan kehilangan keseimbangan setelah airnya di tebas oleh ekor naga dan jatuh terlempar di dekat ku, aku langsung melompat menangkapnya dan kubawa ke tempat yang jauh dari naga namun dekat dengan kerajaan. Aku pun menemukan pohon di dinding luar selatan kerajaan dan kutidurkan dia.

Dia pun sadar dan setelah melihat wajahku sontak dia berteriak, lalu 3 penjaga wanita datang "mungkin itu temannya" pikirku,

Dengan bersenjatakan xbow langsung membidikku "siapa kau? Pasti kau mata-mata kan?!?!" tuduh mereka tegas,

"bukan dia tadi menyelamatkan ku dari tebasan naga tadi" sangkal wanita yang tadi kuselamatkan,

Aku langsung memperkenalkan diri "namaku Nomura seorang pengelana tanpa tujuan",

"jadi namamu Nomura ya, namaku Rin salam kenal, aku seorang komandan pasukan kerajaan ini" kata wanita yang kuselamatkan tadi dengan senyuman indah di wajahnya,

"oh... Jadi kau yang menyelamatkan komandan? Maaf telah lancang, Nomura sang pengelana" ucap sesal penjaga,

"iya, tidak apa apa, panggil saja aku Nomura",

My Fantasy PathWhere stories live. Discover now