21/01

1K 59 4
                                    

gua sama temen gua langsung lari ke kamar adiknya temen gua, saat di kamar, temen gua langsung menutup matanya lalu bertanya "Aria, gua ga salah lihat kan?" gua bilang "kaga, lu ga salah lihat. paling salah bantal" temen gua bilang "ah elu mah becanda mulu, itu apaan sih?"

bisa saja yg gua lihat itu berbeda dengan apa yg dilihat sama temen gua. waktu itu gua lihat ada cewek yg duduk di punggung Adeknya temen gua ini, Cewek itu melihat ke arah kita berdua lalu dia pergi, menghilang.

lalu gua tanya "emang lo lihat apaan?" Temen gua bilang "gua lihat ada cewek pake gaun pengantin duduk di punggung Adik gua, ngeri ih" wabener, berarti bukan gua aja, temen gua juga lihat.

eh tunggu, cewek pake baju pengantin? sayangnya tadi gua ga lihat lama, soalnya tu cewek langsung pergi pas gua buka pintu kamar. tapi, apa cewek itu adalah cewek yg sama dengan cewek yg gua lihat waktu gua molor?

ga lama, Adiknya temen gua bangun. dia bilang "lagi pada ngapain?" saat itu temen gua bilang "tadi gua lihat" sebelum temen gua ngomong yg sebenarnya dia lihat, disitu gua langsung bilang "tadi gua denger lu teriak-teriak, makanya kita kesini"

Adiknya Temen gua bilang "teriak? iya emang? ngigo kali gua ya? hehe" pas dia mau bangun, dia menjerit. Temen gua tanya "kenapa lu?" Adeknya Temen gua bilang "ini gua ga bisa gerak" Temen gua bilang "jangan becanda dah lu!" Adeknya Temen gua nangis, dia bilang "ini beneran gua ga bisa gerak" disitu kita bantu dia ganti posisi dari tengkurap jadi berbaring.

saat itu, sambil nangis Adiknya Temen gua bilang ke gua "Kang, ini Punggung saya rasanya Panas banget Kang" gua bilang sama Temen gua "ambilin Air yg tadi"

Saat itu gua bantu Adiknya temen gua untuk Duduk (masih ga bisa gerak dia) pas gua buka Kaos nya. Innalillahi, merah bener tu Punggung, kaya bendera PDIP. ga cuma itu, bekas Tangan yg ada di punggungnya pun sekarang menjadi terlihat kebiru-biruan. pas gua pegang, Adeknya Temen gua teriak kesakitan. gua bilang "jangan teriak, tahan bentar"

saat itu gua tempelin Tangan gua ke bekas Tangan yg ada di Punggungnya itu. dia berteriak dan menangis "Kang, Panas Kang" gua bilang "tahan!" ga lama, gua pun mulai kepanasan. pas gua lihat, BRNGSK, tangan gua jadi ikutan merah. panas, kaya kena balsem geliga. geli kaga?

gua bilang "yaudah tidur lagi" gua sama Temen gua keluar kamar. Temen gua tanya "Aria, itu kenapa sih? bahaya ga sih?" gua bilang "kalo dibiarin bisa bahaya"

gua bilang sama Temen gua "gua mau cari tau lagi, gini, apapun yg terjadi, lu diem aja. lu bangunin gua pas Azan Subuh" Temen gua tanya "kalo gua ketiduran gimana?" gua bilang "kalo lu mau tidur, ya tidur aja. gua bisa bangun sendiri. tapi jaga-jaga aja, soalnya kalo lagi cari tau, gua suka lupa waktu hehe" Temen gua bilang "siap! Azan Subuh gua bangunin"

gua mulai mencari tau lagi, gua tutup mata dan ga lama gua pun berada di satu tempat. gatau dimana, semuanya gelap. gua berdiri cukup lama lalu kemudian sedikit cahaya mulai menyinari.

gua berjalan tanpa arah lalu gua lihat kalo di depan gua itu ada 4 orang. 3 Lelaki, 1 Perempuan. entah apa yg terjadi, tapi saat itu si Perempuan dicekik sampai Mati. lalu tiba-tiba semuanya menghilang, gelap lagi, gua ga bisa lihat apa-apa.

saat itu, gua merasa ada sesuatu berdiri di belakang gua. gua balik badan, BNGST!! gua berhadap-hadapan dengan seorang Perempuan, Cantik sih, tapi bentuknya aneh. gua tanya "siapa kamu?" dia tidak menjawab, dia hanya tersenyum manis seperti Arumanis di Pasar Malam.

dia berjalan menjauh dari gua, gua ikutin dia. ga lama kita berada di satu ruangan dimana saat itu ada seorang Lelaki yg sedang tidur. Perempuan itu duduk di samping Lelaki tersebut dan dia menangis.

tunggu, ruangan ini? kamar ini? gua tanya "jadi kamu yg selama ini mengganggu dia?" Perempuan ini menangis dan berkata "tolong, biarkanlah aku bersama lelaki ini, aku tidak bermaksud mengganggunya"

gua bilang "kamu dan dia sudah berbeda Alam, kamu bilang tidak mengganggunya, tapi dia tersiksa. jika aku biarkan kamu didekatnya, itu sama saja membiarkan orang mati ditanganmu" dia berdiri, dia menangis lalu dia berkata "tolong, beri aku waktu. nanti aku pergi sendiri"

yailah, bingung jadinya. gua tanya "sejak kapan kamu mengikuti lelaki ini?" dia jawab "sudah lama" gua tanya "siapa namamu?" dia menjawab "Lastri" gua tanya "apa yg harus aku lakukan agar kamu menjauhi lelaki ini?" dia bilang "tolong, ijinkan aku berada di dekatnya. aku mohon"

gua bilang "apapun alasannya, apapun yg terjadi kepadamu disaat kamu masih hidup. tolong, lupakan itu. kamu dan Lelaki ini berbeda Alam. jauhi dia. kamu mau aku pindahkan atau aku usir? kalo kamu mau dipindahkan, sebut saja tempat yg kamu mau. kalo aku usir, artinya aku membuangmu tanpa kamu tau dimana kamu berada"

cukup lama dia terdiam lulu dia bilang "aku mau pergi asalkan kamu antar aku pulang ke Rumahku" gua tanya "memang Rumahmu dimana?" dia bilang "Pati" jah Pati? Pati apaan sih? Peti Mati? gua bilang "yaudah, aku antarkan sekarang juga" wajahnya terlihat sedih.

dia bilang "aku tau kamu bisa dengan mudah membuangku bahkan menghancurkanku, tapi permintaanku, aku mau kamu gendong aku sampai rumah" gua bilang "oke, siap"

tak lama 'sesuatu' yg sering gua kemat datang. dia berbisik "anda yakin mau mengantarnya pulang?" gua bilang "yakin" dia tanya "menggendong sampai Pati?" gua tanya "Pati dimana sih?" dia bilang "Jawa Tengah" BUSET!!

lalu sesuatu yg sering gua kemat bilang "sebetulnya saya datang kesini untuk menawarkan diri untuk membantu anda" gua tanya "maksudnya gimana?" dia bilang "biarkan saya menolong anda, saya bisa mengantarkan wanita ini pulang ke Rumahnya. lalu ada hal lain yg ingin saya beritahukan kepada anda, ini soal orang-orang yg mati dengan keadaan yg sangat mengerikan itu"

gua bilang "orang mati dengan keadaan tubuhnya yg hangus terbakar itu bukan? kenapa mereka?" sesuatu yg gua kemat berkata "mereka mati oleh sesuatu yg berasal dari ilmu hitam yg sangat berbahaya, itu sangat mematikan. orang itu berilmu tinggi, mereka mati oleh Banaspati"

gua tanya "apa itu Banaspati?" sesuatu yg gua kemat bilang "waktu anda sudah mau habis, sebentar lagi Azan Subuh berkumandang. nanti kita bertemu lagi, akan saya ceritakan semuanya karna ini masih ada hubungannya dengan kutukan 999 kematian itu. sekarang saya akan mengantarkan wanita ini pulang ke Rumahnya"



BANASPATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang