29/01

1K 52 16
                                    

Awal Tahun 2018, gua lupa hari apa tapi saat itu gua bangun tidur jam 10 pagi. bukannya makan atau mandi, gua malah keluar rumah. jalan gitu aja, hati berpikir "lah, ini gua mau kemana?" tapi kaki terus melangkah.

sampai pada akhirnya, gua berhenti di Jembatan. đimana ada banyak orang yg sedang berada di sungai. gua tanya seseorang "ada apa ya Kang?" dia menjawab "itu Kang, kemarin ada anak SD tenggelam. ampe sekarang belum ketemu"

gua turun ke Sungai, anak SD itu belum ditemukan juga. saat itu, gua lihat ada Anak Kecil badannya telanjang, hanya menggunakan Celana Sekolah sedang jongkok di dekat Batu dan dia kedinginan.

dalam hati gua ngomong "itu Bocah, udah tau disini ada yg tenggelam. masih aja mandi disini, emang anak zaman sekarang mah ga ada takutnya" saat itu ada ibu-ibu yg menangis.

yg gua denger, ibu-ibu tersebut adalah ibu dari anak yg tenggelam itu. si ibu baru datang (dia bekerja di luar kota) sudah 2 hari dilakukan pencarian tapi belum juga ditemukan.

gatau kenapa, saat itu gua merasakan kesedihan juga. mungkin karna tangisan si Ibu. tidak hanya itu, ga sengaja gua melihat ke arah Anak kecil yg jongkok itu, dia menangis.

dalam hati gua ngomong "kasihan juga anak itu, dia kehilangan temannya" saat itu, gua melihat ada orang yg membaca Alat Pancing Ikan. gua langsung teringat dengan proses yg pernah dilakukan oleh Guru gua di Pantai Bagedur.

Guru gua menggunakan Pancingan untuk menemukan orang yg jasadnya dibuang ke Laut gua pun berinisiatif untuk melakukan hal yg sama, saat itu gua mendekati seseorang.

disitu gua menjelaskan kepada mereka, tapi si Ibu marah-marah ke gua "GILA LU YA? ANAK GUA TENGGELAM, LU MALAH MAU MANCING. EMANGNYA ANAK GUA IKAN APA?" ebuset Bu, aku ini ga bisa dibentak-bentak tau :(

beberapa orang menertawakan ide gua itu, bahkan ada yg menghina gua. gua bilang "saya hanya menawarkan diri untuk menolong, jika tidak setuju ya tidak masalah. toh, yg tenggelam bukan saudara saya"

saat itu gua mau pergi aja karna gua ga tahan sama omongan orang-orang disitu. tapi pas gua mau pergi, gua lihat Anak yg jongkok itu berdiri, dia melihat ke arah gua dan tangannya itu seperti ini "🙏"

si Anak kecil itu menangis, gua jadi sedih. mungkin dia ingin temannya segera ditemukan, tapi gua kesel sama orang-orang ini. bodoamat, gua jalan ke arah orang yg membawa pancingan. gua pinjem Pancingannya itu.

gua bilang "pinjem sebentar" gua berdoa lalu gua lempar kail ke tempat yg katanya anak kecil itu tenggelam. orang-orang nyorakin gua "tau lagi nyari orang tenggelam, malah mancing disitu!" kata-kata kasar keluar dengan indahnya~

beberapa orang datang ke gua dan berusaha merebut Pancingan dari gua, gua bilang "tunggu sebentar, ini saya lagi Ikhtiar untuk menemukan Anak yg tenggelam. kasih saya waktu" mereka banyakan, bisa apa gua?

gua di usir dan ga lama orang yg merebut Pancingan berteriak "Celana Merah! Celana Merah!" gua tengok ke belakang, kailnya mengenai celana si Anak yg tenggelam itu. mereka pun langsung membawa mayatnya.

beberapa orang melihat ke gua itu kaya yg aneh, kaya yg ketakutan gitu. yg jelas, Mayat anak kecil itu sudah ditemukan. pas gua lihat wajahnya, astagapanukadaskurap. gua lihat juga anak kecil yg telanjang itu. mirip!

Mayatnya langsung dibawa ke Ambulance, gua lihat lagi ke arah Batu tempat si Anak Kecil yg satunya lagi. lah? kemana tu bocah? kok ga ada? bodoamat, eh tau-tau dia ada di Ambulance :(

Azan Dzuhur berkumandang, gua pulang. mandi, makan, sholat lalu tidur. bangun itu pas mau Ashar. setelah Ashar, gua ketemu sama temen gua. Qdoet namanya. gua tanya "mau kemana Doet?" dia bilang "biasa, tugas negara"

BANASPATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang