Seorang pemuda melangkahkan kaki
Berwajah damai
Senyum tersungging di bibir
Terlihat begitu menawanSepasang mata bersembunyi di balik jendela
Menatap tanpa bosan
Pemandangan indah yang hampir setiap detik ia rindukan
Terasa sesuatu menghilang saat tak melihatnyaRasa kagum, sayang bercampur baur
Berkeinginan mendekat
Bertatap muka
Mendengar alunan merdu suaranyaKeadaan memporak-porandakan keinginan
Tersadar, hanya sebatas angan
Memandang, melihat, dari kejauhan
Mengumpulkan informasi tentangnya, tanpa dia tauDiam-diam membisikkan beberapa kalimat pada angin
Menuliskan untaian rasa di atas kertas
Menitipkan sebuah pesan pada merpati
Tanpa nama pengirimTersadar, hanya seorang adik yang mengagumi kakak kelasnya dalam diam.
Hanyalah seorang pengagum rahasia
Yang tak pernah terdeteksi keberadaannya
Kecuali, takdir berkata lain.Gresik, 5 Maret 2019
(Request tema, By Risa)
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Rasa Dalam Aksara
AcakHanya sebuah ungkapan hati yang terangkai menjadi beberapa kalimat. Untaikan rasa, tersusun dalam beberapa baris. Rasa yang tak sempat terucap dalam bentuk suara.