Kau bukan rembulan apalagi bintang.
Kau hanya semilir angin yang numpang lewat.
Hanya berhembus tak mampu menembus.
Namun, entah karena apa belakangan ini kau selalu hadir dalam bayang-bayang.Bersama dengan tetesan air yang bernama hujan, serta awan putih yang kusebut "Mendung."
Aku memang merindukan hujan, mendung, dan kawannya.
Tapi, merindukanmu itu bukanlah sebuah keinginan.Gresik, 2 November 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Rasa Dalam Aksara
De TodoHanya sebuah ungkapan hati yang terangkai menjadi beberapa kalimat. Untaikan rasa, tersusun dalam beberapa baris. Rasa yang tak sempat terucap dalam bentuk suara.