Prosa Tak Berirama (4)

20 2 0
                                    


Sesuatu yang pernah tumbuh merekah beberapa waktu lalu
Dimana dengan melihatmu saja, seolah menemukan sekarung koin emas

Sinar cahaya memancar dari wajah riang itu, suara merdu yang selalu dirindukan.

Dalam sekejap kau mampu membuatku terbang tinggi hingga ke awan sekaligus membuatku jatuh sejatuh-jatuhnya di waktu bersamaan.

Sungging senyum-mu bagai sebilah rotan. Melayang, mendarat pada tubuh, menimbulkan bunyi mengerikan menyisakan ruam kemerahan.

Kau, bintang dalam kegelapan malam, dipuja seluruh penghuni bumi.

Tapi, bagiku kau tak lebih indah dari senja saat sang surya kembali ke peraduannya.

Dan pada akhirnya aku dan kamu tak akan pernah bisa menjadi kita.

Kenangan Masa Lalu, 11 Maret 2020



Untaian Rasa Dalam AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang