Ada tangis saat kau datang menjemput
Air mata menganak sungai, menyisakan kesedihan mendalam
Sungging senyum terpatri di wajah tak berhati
Hadirmu adalah sebuah kepastian
Meski tiada tahu pasti kapan waktunya tiba
Kau terlihat seperti momok yang menyeramkam, mencekam
Tapi, satu hal yang pasti
Disinilah aku menunggu
Meski ku tahu bekalku belum terisi penuh, atau mungkin masih terlampau jauh
Aku tak mampu lagi menyerukan alasan
Aku hanya ingin kau datang menjemputku, bukan lagi lewat alam mimpi atau sekedar bayangan
Walau kutahu setelah itu aku tak dapat lagi melihat semburat jingga serta keindahan saat fajar menyingsing.Prosa Tak Berirama, 2 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Rasa Dalam Aksara
AcakHanya sebuah ungkapan hati yang terangkai menjadi beberapa kalimat. Untaikan rasa, tersusun dalam beberapa baris. Rasa yang tak sempat terucap dalam bentuk suara.