Afeksi dan Lara

15 3 0
                                    


Termenung dalam senyap
keheningan menyelimuti setiap sudut ruang

Kutatap narasi usang
getir menghias paragraf utama
tentang afeksi berujung gelebah
diksi indah berakhir nestapa

Ketakjuban bersambut cibiran
seringai laksana sebilah pisau, menyayat sanubari

Kobaran api asak luka
hilir mudik dalam santiran

Afeksi tiada arti lagi
Daksa alasan terkuat sebuah kelaikan

Lara hati sulit terobati
membekas, termakan usia
bayang kelabu enggan angkat kaki
hadir setiap saat tanpa dipinta

Afeksi dan Lara
sebab akibat nyata
mengukir manis pahit dalam sekejap.

Minggu, 2 Februari 2020





Untaian Rasa Dalam AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang