5).A3T

1K 159 31
                                    

Happy reading

Biar aku yang pergi|Aldi Maldini

Teman hanya makhluk yang sementara, tapi sahabat makhluk yang selalu ada ketika kita butuh.

-Anathara-

***

P a g i  yang sejuk membangunkan Anara dari tidur nyenyaknya, semenit kemudian Anara mengumpulkan nyawa, lalu melangkah mengambil ponsel. tepatnya hari ini hari weekend, jadi Anara bebas rebahan tanpa omelan sang bunda, Anara pun menyalakan data dan melihat banyak notifikasi dari berbagai orang.

Anara membuka grub chat sahabat sahabatnya, yang sepertinya sedang membicarakan hal penting.

A3T KAN KALENG KALENG✨

Amellll💩:
Rumah gue sepi shopping
Skuy @Ichaa🐇 @Agatha🐅 @Anara

Agatha🐅:
Najis shopping mulu!

Amellll💩:
Kali aja deh tha, lo feminim dikit aja bisa gak?!

Agatha🐅:
ENGGAK!!

Amellll💩:
Heh eleh.
Jadi gimana, jadi gak?

Ichaa🐇:
Icha bosen juga nih, gara gara mommy daddy Icha ke luar negeri gak ngajak ngajak.
Icha ikut.

Anara:
Bicarain apa?

Amellll💩:
Bicarain kamu sayang :)

Agatha🐅:
jijik huekkkk!

Ichaa🐇:
Najis lesbih

Anara:
Kok jijik ya

Amellll💩:
kalian jahaddd!

Anara:
Jadi dimana? gimana otw nya kapan?

Ichaa🐇:
Kumpul di cafe seperti biasa.

Agatha 🐅:
iya @Anara lu tau kan?

Ichaa🐇:
+2

Amellll💩:
+3

Agatha🐅:
Kalo gak tau pc gue, gue sharelock.

Anara langsung menaruh ponselnya di atas nakas, lalu beranjak untuk mandi, hingga beberapa menit kemudian Anara keluar dari kamar mandi dengan baju yang ia pakai untuk pergi.

Polesan bedak bayi dan Lip tint membuatnya menjadi natural, tak lupa sling bag serta parfum yang ia pakai untuk memperlengkap style nya hari ini. Kebetulan kamar Anof dan Anara bersebelahan jadi ketika ia keluar samar samar ia mendengar suara bising dari dalam kamar Anof.

Oh temen temen bang Saga, pikir Anara lalu lanjut melangkahkan kakinya.

Anara menghentikan langkahnya. "Ehh.. tunggu, berarti ada geng nya kak Kenath dong??"

"Jadi kalau kak Kenath maksudnya—Anath tau aku ada di rumah ini, bisa kebongkar semuanya," ucap Anara mulai berfikir.

"Bodo amat ah," ucap Anara mengangkat bahunya acuh, lalu lanjut berjalan.

Anathara [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang