Part 4

504 15 0
                                    

Jiyoon hanya diam dan menatapi mata Kyuhyun yang sudah di penuhi dengan gairah panas disana. Wanita ini terus menguatkan hatinya, ia sudah mengijinkan Kyuhyun untuk menyentuhnya. Maka ini 'lah saat ini. Ia harus bersiap.

Meremas handuknya, Jiyoon semakin gugup dengan tatapan panas Kyuhyun yang juga membuat jantungnya menggila luar biasa. Dan baru kali ini Jiyoon merasakannya. Entah karena ia gugup atau Jiyoon tengah merasakan hal lain. Tapi Jiyoon bukan 'lah wanita bodoh yang tidak bisa menyadari hal yang tengah dirasakannya. Hanya saja ia masih belum yakin.

Remasan tangan Jiyoon semakin erat kala wajah Kyuhyun semakin mendekat, ia memejamkankan matanya, sedetik kemudian benda lunak tak bertulang mendarat tepat di bibir ranun Jiyoon. Mengecupnya perlahan, memberi efek sengatan listrik bagi tubuh wanita itu. Kecupan awal manis Kyuhyun lambat laun kini berubah menjadi lumatan-lumatan kecil yang memabukkan. Jiyoon benar-benar lemas. Belum lagi lidah Kyuhyun bergitu lihai bermain didalan mulutnya.

Ah... Jiyoon sedikit kualahan untuk mengimbangi permainan Kyuhyun. Baru kali ini ia merasakan cumbuan begitu intens dengan keadaan sadar. Karena saat ia melakukan yang pertama kali dengan Kyuhyun, ia tengah dalam keadaan mabuk, jadi ia tidak tahu bagaimana rasanya saat itu. Lalu sekarang ia tahu, kalau Kyuhyun begitu pintar dengan permainan semacam ini. Jiyoon yakin jika suaminya ini sudah sangat berpengalaman. Berbeda dengan dirinya yang masih begitu awam.

"Eungh..." Jiyoon mendesah begitu ciuman Kyuhyun turun pada leher putihnya. Mengecup serta sesekali menghisapnya kuat-kuat. Jiyoon yakin saat ini Kyuhyun tengah membuat tanda-tanda disana.

Oh sial! Kenapa rasanya bisa seperti ini?

Kyuhyun mengerang tertahan, merasa libidonya naik hanya karena ciuman pada leher Jiyoon. Jika sudah begini, ia tidak bisa untuk ditahan lebih lama lagi. Ia sungguh menginginkan miliknya didalam tubuh Jiyoon.
Mengelus lengan Jiyoon, Kyuhyun membawa lengan mulus itu untuk mengalungkan pada lehernya. Pria ini sadar, jika Jiyoon bukan wanita kebanyakan yang sudah pernah ia tiduri. Makanya kenapa ia harus sabar dan pelan-pelan. Ini adalah kali kedua bagi Jiyoon dan mungkin Kyuhyun akan lebih berhati-hati, mengingat saat ia melakukan dengan Jiyoon dengan sadar. Bukan mabuk seperti waktu itu.

"Ohh..."

Kyuhyun menyeringai dengan respon tubuh Jiyoon akan sentuhannya. Pria ini yakin jika istrinya sudah terhanyut dengan permainanya. Lihat saja, sekarang ia hanya bisa mendesah akibat tangannya yang lihai menyetuh setiap titik sensitifnya. Mulai dari paha, hingga pangkalnya yang tak terhalang apapun. Hanya handuk mini yang dengan sekali tarik sudah lenyap dari tubuh sexy Jiyoon.

"Kau begitu indah." Kata Kyuhyun dengan tatapan penuh hasrat.

Jiyoon merona dan menundukkan kepalanya, karena saat ini ia benar-benar polos. Dengan sigap Jiyoon ingin menutupi kedua buah dadanya yang terpangpang jelas didepan Kyuhyun. Namun depan cepat Kyuhyun menggagalkan niatannya dan mencekal kedua tangan Jiyoon.

"Jangan. Kau sangat cantik."

Lagi, Jiyoon merona, entah semerah apa wajah Jiyoon saat ini.
"Aku malu."

Kyuhyun tersenyum, dan meraih dagu istrinya.
"Tidak usah malu, kau milikku."

Sesaat setelah mengucapkan itu, Kyuhyun kembali menyambar bibir Jiyoon. Kali ini Kyuhyun tidak lagi bermain lembut, pria ini sudah diselimuti gairah yang luar biasa. Hingga cumbuannya pun semakin tak terkendali. Ia terus melumat bibir Jiyoon dengan sesekali menghisap secara bergantian. Tak lupa, lidah Kyuhyun pun kini sudah menelisik kedalam rongga mulut Jiyoon. Mengajak saliva mereka bermain didalam sana.

Tangan Kyuhyun tak hanya tinggal diam, jari-jari kekarnya mulai lincah bergriliya menjamah setiap inci tubuh Jiyoon tanpa terlewatkan. Dari kedua dada istrinya yang Kyuhyun pijat perlahan, hingga pangkalnya yang Kyuhyun elus tanpa henti. Kontan membuat tubuh Jiyoon terus menggelenjang hebat. Ia merasa sekunjur tubuhnya panas. Ingin rasanya Kyuhyun terus menyentuh tubuhnya tanpa tertinggal sejengkal pun.

Dream Or RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang