Part 8

6 1 0
                                    

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya makanan yang mereka pesan pun datang.
Sehun dan Hyena langsung bergegas menyantap makanan mereka karna perut mereka yang sedari tadi sudah keroncongan.



















Skippp>>>


















Hyena POV

Selesai sarapan aku menuju ke balkon dan duduk diayunan yang disamping balkon itu.

Entah kenapa aku tiba-tiba memikirkan teman-temanku...
Aku rindu saat bermain bersama mereka, saat berbagi cerita, dan bertukar kado saat ulang tahun...
Sekarang dimana mereka?
Apa yang mereka lakukan?
Walaupun teman-temanku tidak perduli padaku, tapi aku sangat menyayangi mereka.

"Aishhh... Kenapa tiba-tiba aku memikirkan mereka, mereka saja belum tentu memikirkanku." pikirku.

Tiba-tiba saat aku termenung dengan pikiranku, aku merasakan ada tangan yang mengelus kepalaku.

"Apa yang sebenarnya kamu pikirkan Kim Hyena." Suara berat Sehun menyadarkanku.

"Kau ini membuatku kaget saja, kupikir ada tangan hantu yang mengelus kepalaku." ucapku dengan nada sedikit ketus.

Sehun terkekek geli melihat tingkahku seperti itu.

"Heiii!! Kim Hyena, mana ada hantu yang setampan diriku." ucap Sehun yang membuatku geli, walaupun itu memang kenyataan sihh.

Aku kembali terdiam sesaat karna aku kembali teringat akan teman-temanku yang selalu bercanda seperti Sehun.

"Hyena.. KIM HYENA!" Panggilan Sehun yang akhirnya menyadarkanku kembali.

"Ohh, iyaa... Wheyooo Sehunaa?" ucapku dengan nada sedikit terkejut.

"Apa yang kau pikirkan sedari tadi?" tanya Sehun.

"Hanya saja aku teringat pada teman-temanku dulu." ucapku jujur padanya.

"Ceritalah padaku, siapa tau dengan kau bercerita bisa menenangkan pikiranmu." ucap Sehun menenangkan.

"Dulu aku memiliki 9 sahabat mereka selalu membuatku tertawa dan melupakan masalah yang terjadi dirumah, aku selalu senang saat bergaul dengan mereka, aku selalu membantu mereka, mendengarkan keluh kesah mereka, dan selalu mengalah jika terjadi perselisihan diantara kami...
Tapi, disuatu saat aku merasa seperti hanya aku yang bersikap seperti itu..
Mereka memang selalu membantuku disaat saat tertentu tapi yang membuatku sedih adalah mereka tidak mendengarkanku disaat aku ingin menjelaskan sesuatu dan mereka tidak pernah perduli denganku saat aku sedang sedih dan terpuruk....
Pernah suatu saat aku ingin bercerita pada mereka tentang perasaanku yang sedang kalut karna permasalahan yang ada dikeluargaku, tapi tidak ada satu orang pun diantara mereka yang mendengarkanku." jujurku pada Sehun.

Aku pun kembali mengingat kenangan buruk yang membuatku sampai saat ini enggan menemui mereka walaupun hati kecilku rindu.
Sehun mengelus pundakku pelan dan menyenderkan kepalaku didadanya.

"Gwenchana.... Sekarang ada aku yang akan selalu ada untukmu dan mendengarkan apapun yang ingin kau ceritakan." ucap Sehun dengan nada pelan.

Aku pun memeluk Sehun dengan erat dan menumpahkan segala kesedihan yang selama ini aku pendam.
Aku merasakan Sehun mempererat pelukanku sembari mengelus kepalaku lembut.

Setelah beberapa menit kami berada dihalaman belakang, Sehun menuntunku untuk masuk karna cuaca semakin dingin.




































~Hai hai haiii guysss i'm back maaf yaaa kalau ceritaku ini kurang ngefeel atau gimana kekalian yaaa maklum lah aku kan masih penulis junior dan belum pro...  Wkwkwkkk~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Life Without Him It Is NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang