O'2

568 70 1
                                    

===

"Sekretaris!!?"Tanya jennie kaget pada perempuan cantik didepannya ini. Yang jennie tau namanya irene.

   Setelah pria didepannya tadi berlalu tanpa pamit, digantikanlah perempuan yang sangat cantik dan juga elegan menyapanya datar. Apa emang kaya gini muka orang diperusahaan ini?

"Iya anda akan jadi sekretaris pak abraha kai bimantara."Ucapnya santai dengan senyum seadanya, membuat jennie gemas, apa salahnya tersenyum lebar.

"Tapi saya ga berpengalaman dibidang seperti itu."Jawab jennie jujur.

"Pak kai sangat memilih rekan kerjanya, dan sepertinya dia menyukai CV anda. Selama ini dia mengurus jadwalnya sendiri, sepertinya perintah ini turun langsung dari pak presdir."Jelasnya.

   Sekretaris benar-benar bukan bidang yang dikuasai jennie, ditambah melihat wajah kai membuatnya tambah tidak yakin untuk mengambil amanah ini.

"Bisa tolong ajarin saya ga mba?saya bener bener ga berpengalaman."Ucap jennie tersenyum tidak enak, dia tidak mungkin untuk menolak tawaran ini, itu benar-benar hal bodoh.

 Mendengar jennie seperti itu Membuat wanita yang berada didepannya ini spontan tersenyum manis, membuat jennie juga tersenyum.

"Baiklah saya akan membimbing anda."Jawabnya dengan senyum manis.

====

   "Bagaimana? anda menerima penawaran saya?"Tanya kai mengintrupsi percakapan kedua perempuan tersebut. Pergi tampa pamit dan masuk tanpa permisi, definisi yang sangat buruk dimata jennie.

"Iya pak."

"Tapi pak sepertinya dia butuh bimbingan, dia tidak terlalu berpengalaman dibidang ini."Ucap irene mengintrupsi ucapan jennie.

 Kai nampak berpikir , dengan tangan yang dimasukan di saku celanannya membuat ia berkali kali lipat terlihat cool ditambah tatapan tajamnnya makin membuat jennie terintimidasi.

"Baiklah,hari ini kamu akan dibimbing Irene , saya harap besok kamu sudah aktif bekerja."Ucapnya tegas.

"Baik pak terima kasih."Jawab jennie.

   Kai pun berlalu dari ruangan itu. Menyisakan kedua perempuan tersebut.

"Jadi apa kesulitannya.?"Tanya irene berhadapan dengan jennie.

"Mba bisa biasa aja ga ngomongnya? Saya canggung."Ucap jennie, dan lagi lagi irene terkekeh, cuma perempuan ini yang membuat irene tersenyum tulus.

"Baiklah, saya ga terlalu formal lagi."

"Kok saya bisa si diamanahin jadi sekretaris? bukannya yang berpengalaman ya, dan juga saya karyawan baru."

"Saya juga awalnya kaget, pak kai itu ga pernah bisa tahan lama sama rekan kerjanya, dia itu selalu rewel kalo ada rekan kerjanya yang ga becus. Dan juga dia itu kalo nerima seseorang jadi sekretaris bakal diseleksi habis habisan, tapi kayanya dia suka sama CV kamu deh."

"Ohh. Tapi kenapa ga mba aja yang jadi sekretarisnya pak kai? Mba nya cantik, tinggi, anggun dan kayaknya lebih tau tentang pak kai?"Tanya jennie sembari melihat berkas yang diberikan oleh irene.

"Kamu bisa aja. Saya ga cocok jadi rekan kerjanya kai. Ga tahan juga sama sikapnya."

"Lah mbanya aja ga tahan apalagi saya mba?"

"Kayanya dia bakal waras deh sama rekan kerja barunya. Soalnya dia diperintah langsung dari presdir."

"Truss jabatan pak kai itu apa?"

"CEO Bimantara Crop."

   Jawaban irene yang membuat jennie sukses melotot tak percaya. Jadi yang dari tadi menatapnya tajam seintens itu adalah CEO perusahaan ini. Woah.

OLDER'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang