O'7

633 84 15
                                    

==

   Hari ini mereka bersiap untuk kembali kebandung selepas sarapan. Jennie nampak canggung menatap manik mata kai, sejak kejadian semalam jennie merasakan aneh setiap kali melihat kai.

Pak Kai :  Datang keruangan saya sekarang.

    Jennie menatap ponselnya, bahkan hanya melihat chat dari kai saja membuat jennie bersemu merah.

"Permisi."

"Masuk."

"Iya pak ada apa?"Tanya jennie mencoba senatural mungkin.

"Lusa saya ada makan malam dimana?"Tanya kai menatap jennie.
Jennie pun mengecek jadwal kai. "Sama pentinggi perusahaan pak di horison."

"Kamu pulang sama saya."Ucapnya tanpa aba-aba.

"Mba irene tadi nawarin tumpangan pak."Tolak jennie secara halus.

"Saya ga terima penolakan."Ucapnya tanpa melihat kearah jennie.

"Maksa banget sih."

     Jennie pun menunduk dan berbalik ketempat irene dan karyawan yang lain.

"Kenapa jen?"Tanya irene sembari merapikan barang bawaannya.

"Pulang sama pak kai mba, suka ga abis fikir gitu sama pak kai, maksa mulu kerjaanya."Ucapnya tanpa sadar membuat irene terkekeh.

"Udah paksa-paksaan aja nih."Goda irene.

"Apasih mba."

===

   Kai dan team sudah berangkat menuju bandung, sedangkan jennie terjebak bersama kai dalam mobilnya sembari mendengar lagu slow.

"Gimana?"Tanya kai.

"Nanyain itu mulu si."Ujar jennie kesal, ia tidak tau mau menjawab apa.

"Jadi mau nanyain apa selain itu?"Ucap kai membuat jennie menoleh, kai sangat keras kepala.

"Ya gatau, makanya bapak jangan nanyain itu mulu."

"Saya lagi ga cari calon pacar, saya cari calon istri. saya mau pacaran setelah menikah."Ujarnya.

"Yaa terlalu cepet pak."

"Perlu gitu saya samperin orangtua kamu langsung?"Tanyanya membuat jennie membulatkan mata kaget.

"Ya jangan lah, nanti orangtua saya syok pulang-pulang udah bawa calon suami aja."

"Oh jadi ngakuin nih saya calon kamu?"Goda kai membuat pipi jennie bersemu.

"Ihh bukan gitu rese."

"Jadi kamunya mau gimana?"Tanya kai serius.

"Saya belum siap pak, saya belum bisa bahagiain orangtua saya, masih banyak yang harus saya kejar."Ucap jennie menatap ujung bajunya, membuat kai tertegun dengan gadis ini. dia gadis pekerja keras, dan sekarang kai merasa bersalah sudah membebani gadis ini.

"Ga usah kamu fikirin, anggep aja saya ga pernah bilang kaya gitu kekamu."Ujar kai membuat jennie menatapnya, ada perasaan tidak rela saat kai berbicara seperti itu.

   Setelah ucapan terakhir kai keadaan dimobil pun terasa canggung, tidak ada yang membuka obrolan. kai yang fokus menyetir dan jennie fokus menatap pohon yang tertinggal.

=====

   Sampai dirumah jennie didera rasa galau dihatinya, ia merasa menyesal berbicara seperti itu tapi mau bagaimana lagi jennie harus mencapai impiannya terlebih dahulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OLDER'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang