O'4

477 65 2
                                    

"Izinkan saya bertukar tulang denganmu. Saya jadi tulang punggungmu, kamu jadi tulang rusuk saya."

===

   Selama satu bulan bekerja dengan kai, jennie cukup hafal kebiasaan buruk kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Selama satu bulan bekerja dengan kai, jennie cukup hafal kebiasaan buruk kai. dan itu cukup merepotkan jennie. Mulai dari :

1. Kai tidak suka makan sayur atau makanan itu berakhir di kotak sampah.

2. Kai tidak suka kopi manis.

3. Kai selalu lupa letak hp, padahal hp tersebut berada di jasnya sendiri.

4. Kai sering tidur dikantor daripada pulang.

5. Pola makan kai tidak teratur.

6. Ruang pribadi kai selalu berantakan.

  Dan yang terakhir, yang membuat jennie paham mengapa ia selalu kesulitan memakai dasi.

7. Kai tidak pernah bisa memakai dasi.

"Kai emang dari SMA mana bisa pake dasi, dihukum guru selalu alesan sama ga pake dasi!! selama SMA mba sekali ngeliat kai pake dasi pas upacara pertama dan mba denger yang pasangi dasi dia ibunya gara-gara itu kai sempet diledek temen-temennya."Ujar irene kala itu saat jennie bertanya.

  Ya kebiasaan itu cukup merepotkan jennie, entah jennie yang terlalu memperhatikan atau memang kai yang terlalu menunjukan. Dan selama satu bulan juga dia seperti pembantu bukan sekretaris, ia kadang memakaikan dasi kai, menyiapkan sarapan serta makan siang kai, mengingatkan letak hp.

"Berkas saya yang kemaren mana jen?"Tanya kai melalui telfon.

"Diloker bapak nomor 2."Jawab jennie.

"Mana ga ada."Ucapnya lagi mencari berkas tersebut.

"Cari tu pakek mata pak, kalo pake mulut mana ketemu."Ujar jennie jengkel. dan untungnya selama satu bulan bekerja jennie dan kai tidak terlalu kaku lagi, jennie yang hobinya ngomel sedangkan kai hanya mendengarkan omelan jennie tanpa merasa tersinggung sedikit pun.

"Mana bisa juga pake mulut gimana si, ini ga ada. kamu taro dimana si?Keruangan saya sekarang."Ucap bara mematikan sepihak telfonnya, membuat jennie menghembuskan nafasnya kasar dan bergegas keruangan kai.

"Dimana?"Tanya kai melihat sekretarisnya masuk. Tanpa menjawab ia pun segera berjalan keloker kai nomor 2, ternyata berada dibawah tumpukan berkas yang lain.

"Ini apa?Padahal ada bapak saya ngeletakinya. Belum tua udah pikun."Omel jennie kesal.

"Ngomel mulu."Ucapnya mengecek berkas tersebut. "Pasangin saya dasi, saya mau ketemu klien penting."Ucapnya berdiri , membuat jennie paham dan berdiri didepan kai. entah mengapa ini sudah menjadi kebiasaan keduanya, dan juga setiap ia memasangi dasi kai debaran jantungnya semakin kuat, menyentuh area atas kai yang terlihat kokoh, membuat jennie kadang merona dengan sendirinya.

OLDER'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang