kamu yang memlih pergi

181 11 1
                                    


"Tae kamu mau kemana sayang,jangan lari"kata jennie seraya mengejar tae yang terus berlari tanpa henti

"Kejar aku sayang,tapi kalo kamu lelah kamu boleh berhenti"kata taehyung yang terus berlari

"Tae! "teriak jennie"aku mohon berhenti sekarang"

   Taehyung menghentikan langkahnya, dan berbalik menatap jennie yang ikut berhenti.Lalu Taehyung berjalan mendekat kearah jennie, Jennie yang membungkuk karna berusaha mengatur nafasnya.

"Jennie, Saranghae"Kalimat Taehyung membuat jennie berhenti membungkuk dan menatap taehyung

"Nado,berhentilah berlari,genggamlah tanganku kalau kau ingin berlari, jangan meninggalkan aku"Kata jennie tang berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh

"Jen, maafkan aku, aku ingin terus bersamamu jinjja,aku ingin terus menggenggam tanganmu, aku ungin terus melihat wajahmu, senyummu, matamu,dan aku selalu ingin memelukmu, berada disampingmu setiap waktu"

Hening

"Lalu tetaplah bersamaku,bertahanlah!jebal "Jennie menitikkan air matanya,lalu secepat kilat Taehyung merengkuh tubuh Jennie kedalam pelukannya

"uljima" Taehyung mengecup dahi jennie

"Kajima" Jennie mengeratkan pelukannya dengan Taehyung

"Jennie, aku benar benar kesakitan, aku sungguh tidak tahan dengan kesakitanku walau pun kau selalu ada disampingku" Taehyung berbicara dipelukan jennie dan jennie mengeraskan suara tangisnya

"Taehyung-ah,kau jangan berani berani meninggalkan ku,arraeso! Aku berjanji aku akan menemani waktu sulitmu,dan memahami setiap detik kesakitanmu"kata Jennie seraya menangis tersedu sedu

"Jennie,dengarkan aku"

"Sirreo"

"Jennie"

"Diamlah"

"Jennie"

"Diamlah tae"

"JENNIE-SSHI" Teriak taehyung yang membuat jennie terkejut hungga menghentikan tangusanya dan melepaskan pelukannya

"Jangan menangis ketika aku pergi, karna kepergianku aku berharap kau bisa hidup lebih baik, carilah pengganti....."

"Taehyung-ah"

"Aku tau setelah ini hari harimu sangat berat karna tidak ada lelaki setampanku setelah aku tiada"Taehyung menitikkan air matanya namun dia berusaha tertawa karna perkataanya tadi

"Tak akan"Kata jennie yang terus menitikman air matanya

"Memang sulit mencari pengganti seprtiku kan"kata taehyung lagi lagi berusaha tertawa

"Tae aku bener bener nggak mau kalau harus cari pengganti kamu, aku mau kamu" Jennie langsung merangkul taehyung dengan kuat

Tapi jennie merasa aneh tubuh tae seperti ..........




Menghilang




Jennie berlari

Menangis




Menyerukan nama 'taehyung'dengan keras


Nihil





TIIIIIIIIIIIT




Layar monitor menunjukkan garis lurus,Jennie terbangun dari tidurnya membangunkan taehyung,mencium kening Taehyung, tak lama dokter pun datang dengan beberapa perawat lainnya.

  Keluarga Taehyung dan Jennie menangis, saling berpelukan.Jennie menangis melihat layar handphonenya melihat walpaper handphone yang menampilkan sesosok pria yang sangat disayanginya(Taehyung).Jennie mencium layar handphonenya lalu kembali menitikkan air mata.

    Dokter keluar dari ruangan Taehyung, Jennie langsung berdiri namun belum sempat bertanya dokter yang menangani Taehyung menggelengkan kepala. Ibunda Taehyung menangis histeris, Jennie langsung masuk kedalam ruangan taehyung, melihat Taehyung yang sudah tidak memakai alat bantu hidup lagi.

"Tae, kajima, jebal"jennie melangkah tertatih keranjang dekat Taehyung

Baru sampai disamping ranjang persakitan ibunda Taehyung sudah lari kearah Taehyung menangis,merangkul,berteriak histeris, ayah taehyung mencoba mrnenangkan ibunda Taehyung.

"Keureo,pergilah tae,aku menghargai keputusanmu"Jennie tumbang

Gelap



  Pemakaman telah usai,semua orang telah pergi dari pemkaman tersebut.Hanya menyisakan Jennie seorang dipemakan tersebut.

"Tae, kamu tau? Aku pengen kita ngerencanain pernikahan buat kita berdua, aku pengen kita bisa hidup berdua, makan berdua, aku bahkan pengen bikin challange tukeran tugas 24jam, kamu jadi istri aku jadi suami selama 24 jam"Jennie tersenyum

"Tapi,kamu malah pergi, dasar jahat, tapi aku ikhlas kalau kamu harus pergi,jadi aku bisa selingkuh semauku"










The end



smile and breath(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang