Aftercare

3.9K 461 37
                                    

(Warning : ABOverse!)

.

.

"Doyoung-ah," panggil Jaehyun lembut. "Bangun, sayang."

Kim Doyoung mengerang, terusik atas hembusan napas Jaehyun di telinganya. Ia lantas membalikkan badan, beralih ke satu sisi dan membelakangi Jaehyun yang kini terkekeh pelan.

"Dengar, sweetheart," Jaehyun mengusap rambut Doyoung yang lengket karena keringat, juga hal lain. Seemntara bibirnya menempel pada daun telinga si pria Kim. "Aku tahu kau kelelahan. Tapi kita tidak bisa melewatkan mandi." Satu kecupan pada pelipis menjeda kalimat Jaehyun. "Ayo, sayang. Bangunlah."

Yang menjadi respons Jaehyun adalah rengekan yang terdengar pelan dan serak, disusul oleh tarikan kasar Doyoung pada selimut yang membungkus tubuhnya hingga dagu. Telak, ajakan Jaehyun ditolak mentah-mentah.

Dan senyum Jaehyun terkembang lebih lebar, kali ini menyiratkan rasa iba. Ia tidak bisa memarahi Doyoung, jelas. Omega yang baru saja menyelesaikan siklus heat-nya tentu saja akan merasa lelah luar biasa. Jaehyun bahkan takjub Doyoung masih bisa menjawabnya, setelah satu minggu penuh momen intim tanpa asupan makanan serta tidur yang cukup.

Terlebih lagi, Doyoung baru mengalami heat pertamanya.

Jaehyun terdiam sejenak, memindai penampilan lelaki yang semalam ia tandai sebagai mate-nya. Surai gelap lelaki itu lepek, badannya dilapisi oleh keringat dan cairan cinta yang mengering, kulit porselennya yang semula tanpa cela kini dipenuhi oleh noktah kemerahan (yang mana membuat Jaehyun diam-diam merasa bangga, mengetahui bahwa semua yang tertoreh di sana adalah karyanya).

Dan meski kondisi Jaehyun tidak jauh berbeda, setidaknya ia masih memiliki energi dan stamina yang tersisa untuk tetap beraktivitas. Pada umumnya, alfa memang lebih kuat daripada omega, dan Jaehyun bersyukur atas fakta demikian.

Merasa Doyoung tidak akan bangun hanya dengan ucapan, Jaehyun pun bangkit dari tempat tidur. Menghampiri sisi di mana Doyoung berbaring, kemudian secara perlahan menyisipkan lengan di bawah lutut omega itu. Sebelah tangannya lagi menyelip di bawah ketiak Doyoung, sebelum mengangkat tubuh ringkih itu dari ranjang. Segera, telinganya mendengar suara protesan tidak terima-—bahkan terdengar seperti isakan.

"Ssh ... Tenang, sayang. hanya sebentar." Jaehyun mendekap tubuh Doyoung erat di dadanya, melayangkan kecupan pada dahi pemuda itu. Rasa tidak tega menyergapi dadanya, tapi ia tidak bisa membiarkan Doyoung tidur dalam keadaan seperti itu. Terlelap dengan kondisi tubuh super lengket jelas tidak akan membuatnya nyaman.

Paling tidak, ia dan Doyoung harus mandi, dan mungkin mengisi perut dengan makanan berat, karena Jaehyun sudah hampir lupa kapan terakhir kali dirinya dan Doyoung makan dengan benar dalam kurun waktu seminggu ini. Dan sekarang, perutnya bergemuruh seperti gunung yang hendak meletus. Seribu persen yakin Doyoung pun pasti mengalami hal yang sama.

Jaehyun melepaskan tawa ringan ketika ia rasakan lengan Doyoung menggantung di bahunya tanpa tenaga. Mata lelaki itu bahkan tidak sepenuhnya terbuka.

"Kaubisa lanjutkan lagi tidurmu nanti," Jaehyun berkata dengan bibir yang menempel pada pipi kanan Doyoung. "Setelah mandi, kita makan dulu, oke?"

Jaehyun nyaris tidak bisa mengambil napas saat kedua mata Doyoung, Yang dipagari bulu mata panjang nan rapi terbuka perlahan, memerlihatkan bola mata indah yang sejak tadi tersembunyi. Binar sayu segera menyorot Jaehyun, membuat satu kurva terbentuk dengan sendirinya oleh sudut bibir Jaehyun.

"Suapi aku."

Gelak tawa terurai dari mulut si pria Jung. "Tentu, sayang. Tentu. Kau bahkan tidak perlu meminta."

Doyoung mengulum senyum, menyembunyikan lengkung di bibirnya pada bahu kokoh Jaehyun.

Heat pertamanya luar biasa, dan perlakuan Jaehyun setelah heat-nya mereda pun tidak kalah luar biasa.

=***=

Hehe ( ^∇^)

Entah kenapa aku suka banget jaedo omegaverse!AU ƪ(˘⌣˘)ʃ

Btw aku mau sekalian curhat. Beberapa hari ini aku lagi ngerasa insecure banget, sampe suka pengen nangis tiba-tiba. Ga tau kenapa
(。┰ω┰。)

Flaw of the Perfect || jaedoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang