10 YEARS CHALLENGE
➿➿➿➿➿➿➿➿➿➿
Lagi ramai di medsos "10 Years Challenge" .. apaan tuh?
🔍 Yaitu postingan foto 10 tahun silam yang disandingkan dengan foto keadaan dirinya sekarang (th 2019).
Buat apa?
Sebagian ingin mengenang masa lalunya yang kelam.
Sebagian ingin menunjukkan bahwa 'gue beda', dirinya telah jauh berubah, makin keren, sukses, bla bla bla.. Sebagian bernuansa agamis, sudah alim, tobat, sudah berhijab, sudah 'nyunnah', de el el...
Sebagiannya lagi ingin agar semua orang tahu bahwa dirinya yang sekarang tuh 'Wow' pake 'bangettt'...
Dan berbagai macam alasan yang lain.❓ Apa yang salah??
Upaya umbar identitas ini rupanya telah melenakan sebagian saudara-saudara kita...🌀 Sia-Sia
Di antara tanda baiknya seorang muslim adalah ia meninggalkan hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat.
Waktunya diisi hanya dengan hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya.Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda,
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat”
(Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976)🌺 Fitnah Wanita
Sangat 'PeDe' menebar pesona, dikonsumsi sejuta mata. Seolah hendak berkata 'cantikan mana?? dulu atau sekarang?' ah.. sama saja.Dari Usamah Bin Zaid. Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Aku tidak meninggalkan satu godaan pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.”
(HR. Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740)🥀 Miriss ...
Ternyata terjangkit pula pada saudari-saudari kita disana, terutama yang baru berhijrah. Tak ragu memampang fotonya 10 tahun silam, sebelum berhijab tentunya.
Wallahu musta'aan.. entah apa yang ada di pikiran mereka."Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Qs. Al-Ahzaab: 59)💦 Asal Muasal
Mereka lupa, sejatinya hanyalah berasal dari setetes air yang hina..Manusia hanya tercipta dari mani, namun akhirnya ia jadi sombong dan berbuat zalim. Apa yang mau kita banggakan?! Merasa hebat 10 tahun silam? Atau merasa paling baik di tahun-tahun setelahnya??
Allah Ta’ala berfirman,
أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ
“Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!”
(QS. Yasin: 77)Aduhai..
🍂 Manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah, hanya dari mani yang hina.
Namun akhirnya sombong, angkuh, seakan lupa... Rupa dan tubuh yang ia banggakan kelak akan menjadi bangkai yang busuk dimakan ulat.⭕ Lupakah kita?
Kalau Allah mampu menciptakan manusia, maka Allah mampu pula mengembalikan dan membangkitkannya.Buat apa dikenang-kenang, toh tinggal kenangan. Mending mikirin 10 tahun yang akan datang,... Siapa yang bisa ngira, bisa jadi 10 bulan, hari, jam, menit, atau 10 detik lagi kita sudah tak bernyawa.
🌿 Yang lalu biarlah berlalu, saatnya memikirkan maut yang datang tak menentu..
Belia maupun tua tidak ada yang tahu, mereka pun bisa merasakan kematian.
Sepuluh tahun belakang ini, barangkali kita melihat saudara kita dalam keadaan sehat bugar, ia pun masih muda dan kuat. Namun hari ini ternyata ia telah pergi meninggalkan kita. Kita pun tahu, kita tidak tahu kapan maut menjemput kita. Entah besok, hari ini, atau lusa, entah kapan...
⚠ Sungguh, kematian dari orang sekeliling kita banyak menyadarkan kita. Oleh karenanya, kita diperingatkan untuk banyak-banyak mengingat mati. Bukan narsis atau selfie..
Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda,
أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ
“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”
(HR. An Nasai no. 1824, Tirmidzi no. 2307 dan Ibnu Majah no. 4258 dan Ahmad 2: 292. Hadits ini hasan shahih menurut Syaikh Al Albani).Yang dimaksud adalah kematian
Kematian disebut haadzim (pemutus) karena ia menjadi pemutus kelezatan dunia.
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, _“Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.”
(HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).
Oh.. Betapa lalainya diri kita...
💡 10 Years Muhasabah..
Yuk introspeksi diri,.. Waktu begitu berharga, daripada upload yang gak jelas mending kita ngaji. Tampan dan cantiknya kita hanyalah sementara. Kita yang sudah berhijrah, istiqomahlah.. tak perlu meng-upload foto masa lalunya, apalagi jika itu mengantarkannya untuk merindu dengan keadaan saat itu. Cukuplah menjadi cerita bagi setiap pribadi, tanpa harus diumbar ke khalayak ramai.✅ Alangkah baiknya, kita semua melihat, sudah berapa banyak hafalan al-Qur'an yang kita miliki selama 10 tahun ini, atau ibadah-ibadah lain yang sedang dan akan kita realisasikan di tahun-tahun mendatang.
Wallaahua'lam...
✍ Akhukum fillah Abi Firdaus hafizhahullah
Via Ustadz Abu Ubaidah Yusuf Assidawi hafizhahullah
Telegram: http://bit.ly/2cvD9Yx
Share by,
@STaushiyyah➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖
Editor Tim Admint RM
➖➖➖➖➖➖➖📡 Republished by :
┏━━━━━━━••❁✿❁••━━━━━━┓
🌸 REMAJA MUSLIMAH 🌸
┗━━━━━━━••❁✿❁••━━━━━━┛🌺 Berpegang Teguh Dengan Al quran Dan Sunnah🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
{REMAJA MUSLIMAH}
Espiritual(COMPLATE) Picture by : @k_uur ┏━━━━━━━••❁✿❁••━━━━━━┓ 🌸 REMAJA MUSLIMAH 🌸 ┗━━━━━━━••❁✿❁••━━━━━━┛