***
... ... ... ... ... ... ... ... ... ..."Pak, kami sudah mengumpulkan beberapa tersangka. Ada 4 tersangka dalam kasus ini" ujar BPD Valdo
"Sebutkan semua nama tersangka" perintah Ipda Riko
"Tersangka pertama adalah Rizky, ia pacarnya yang diduga sedang terjadi masalah diantara mereka. Yang kedua adalah Davin seorang ketua osis, ia dan korban adalah teman saat sd. Yang ketiga adalah Bima seorang siswa kutu buku, ia sempat berkomunikasi dengan korban tadi pagi. Dan yang terakhir adalah Nasya seorang siswi sekaligus rival korban dalam hal prestasi olimpiade matematika" kata BPD Valdo panjang lebar, Faren sempat terkejut saat nama teman sebangkunya masuk sebagai tersangka.
Tristan hanya terdiam mencoba untuk mencerna semua kemungkinan yang ada.
Keempat yang diduga tersangka, terlihat memasang ekspresi yang berbeda. Ada yang bingung, sedih, bahkan ada yang terlihat biasa-biasa saja.
Ipda Riko menghampiri para terasangka, mulai untuk mengintrogasi.
"Baiklah, katakan apa yang kalian lakukan saat pukul 08:50-09:10"
Davin langsung menjawab pertanyaaan yang diberikan polisi itu, "saya Davin ketua osis di SMA ini, saat itu saya berada diruang osis menyusun beberapa hal untuk study tour. Saat jam 09:00 saya kekantor kepsek memberi tahu semua hal tentang study tour, setelah itu saya ke kelas mengikuti pelajaran."
Ipda Riko mengangguk, setelah itu Bima membuka mulut.
"Saya Bima, memang tadi pagi saya sempat ngobrol dengan korban. Saat itu saya sedang dari perpustakaan untuk mengembalikan buku, saat keluar korban tidak sengaja menabrak saya. Korban terlihat terburu-buru, matanya terlihat was-was. Waktu saya tanya dia kenapa, korban malah berkata 'gapapa' setelah itu dia pamit pergi. Pukul 09:00 saya berada di ruang musik mengambil buku musik, lalu saya memainkan piano sampai saya dipanggil kesini."
Rizky mulai berbicara, saat Ipda Riko menatapnya meminta keterangan.
"Gue Rizky, pacarnya korban. Saat jam kejadian gue berada diatas rooftop sendiri sejak tadi pagi, kemarin gue sempat berdebat dengan korban. Karena itu saya tidak menghubungi atau melihat kondisi korban" nadanya terdengar lirih, pemuda itu tidak menyangka jika pacarnya kini sudah tidak ada. Ia hanya menatap kebawah, menyadari jika kemarin hari terakhirnya bersama korban, hari dimana keduanya sedang bermasalah.
"Apa yang anda lakukan diatas rooftop?" Tanya BPD Valdo, mengingat jika pemuda itu membolos di jam pelajaran.
"...gue membolos, dan pergi ke rooftop"
Ipda Riko menatap jengah pemuda itu, sangat disayangkan jika seorang siswa tidak mengikuti pelajaran. Ia tidak menyangka jika tersangka yang satu ini seorang berandalan, dari cara bicara dan penampilannya sudah cukup menandakan bahwa siswa itu sering bermasalah di sekolah.
"Dasar, anak-anak jaman sekarang. Di sekolah malah membolos saat jam pelajaran" batinnya."Baiklah, apa yang anda lakukan saat pukul 08:50-09:10?" Kata Ipda Riko pada tersangka siswi yang belum mengajukan apapun.
"Saya Nasya, saat pukul 08:50-09:10 saya berada diperpustakaan." Wajahnya terlihat tenang, Ipda Riko sebenarnya tidak cukup puas dengan jawaban yang diberikan terlalu singkat dan padat.
"Kalian tetaplah disini, saya akan memastikan pernyataan kalian" ujar BPD Valdo.
Tristan dan Faren yang berada tak jauh dari para tersangka, mendengar semua-nya.
Tristan sedang berpikir serius, ia mengambil beberapa kesimpulan di kepalanya. Juga beberapa hal yang masuk akal, untuk membuktikan siapa pelakunya.
Ipda Riko menghampiri keberadaan mereka, "kalian sudah dengar semuanya kan?"
Tristan mengangguk."Ehm, pak polisi-"
"Ipda Riko" potong nya.
"Baiklah, Pak Riko-" lagi-lagi ucapannya terpotong.
"Umurku baru 28 tahun, masih terlalu muda untuk dipanggil pak"
Tristan menghela nafas jengah, "oke-oke, Ipda Riko. Saya mungkin sudah menemukan beberapa kesimpulan. Aku mengerti, ini memang bukan kasus bunuh diri melainkan pembunuhan"
"Pelakunya bukan orang terdekat korban tapi dekat dengan korban, atau bisa dibilang pelakunya...." Tristan menggantungkan kalimatnya membuat Ipda Riko dan Faren penasaran.
"...pembunuh bayaran"
***
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...Maaf ceritanya cuman 500-an kata, soalnya mau fokus kelulusan. Jarang up date karena sedang malas pikir hehe^^
Mungkin akan semakin jarang up date dan ceritanya pendek, tapi akan tetap diusahakan untuk publish. Don't forget Vote and Comment^^
Itupun kalo ada yang baca :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Class [COMPLETE]
Mistério / SuspenseSebuah kasus teka-teki pembunuhan dan bunuh diri yang harus dipecahkan untuk menemukan siapa pelakunya dan dalang dibalik semua ini. "Dengan uang semua bisa disingkirkan" Up date 2× seminggu #misteri #detektif #Tristan #school #class