Seorang pemuda tengah membaca buku yang ia pinjam diperpustakaan, berjudul Trio Detective. Didalam kamar kost-nya pemuda itu nampak khidmat membaca hingga tak menyadari bahwa sedari tadi ia tengah diperhatikan.
"HEY"
Sontak pemuda itu kaget dan menoleh keasal suara "ck, gak usah ngagetin bisa nggak sih!?" Protes pemuda bernama Tristan itu."Hehe, habis kamu serius amat bacanya" ucap Faren yang mengagetkan Tristan tadi sambil menunjukkan deretan giginya. Tristan mengacuhkan Faren dan kembali sibuk membaca bukunya.
"Buku apasih yang kamu baca? Serius amat" tanya Faren yang diacuhkan oleh Tristan. Merasa diacuhkan pemuda itu membuat Faren merenggut kesal.
Diam diam Faren mengendap menjauhi Tristan lalu keluar dari kamar. Tristan yang tidak merasakan keberadaan Faren pun mulai mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan kamarnya, barang kali Faren sedang bersembunyi di kolong meja mungkin.
Dahi nya mengkerut saat tidak melihat gadis itu diseluruh ruangan kamarnya 'kemana tuh anak?' Batinnya.
Tristan beranjak dari tempat tidurnya berjalan keluar kamar mencari keberadaan gadis itu. Hingga pandangannya tertuju pada ruang tamu dimana gadis yang dicarinya sedang bercakap-cakap dengan ibu pemilik kost-an nya sambil sesekali tertawa.
Kemudian ia menghampiri kedua insan yang menurut nya sedang bergosip itu dengan langkah santai, Faren yang menyadari keberadaan Tristan pun menatapnya sinis.
"Tadi sibuk baca buku novel sampai nggak bergerak sedikitpun seperti patung, sekarang malah kesini" sindir Faren, Tristan hanya mendengus mendengar sindiran gadis itu lalu mulai duduk dikursi kosong berhadapan dengan Faren.
"Terserah gue lah, mau baca atau mau kesini" jawab Tristan sinis
"Iyain aja deh, kalo ngadepin nih kuda nil" ejek Faren
"Yee, cowo ganteng gini dibilang kuda nil. Emang elo ikan buntel" jawab Tristan bersidekap dada.
Bu Salma yang melihat interaksi keduanya hanya menggelengkan kepala lalu berujar "ibu mau kebelakang dulu angkat jemuran" sambil beranjak dari kursinya.
"Oke"ujar Faren mengacungkan jempol.
Sekarang tinggal mereka berdua di sana, Tristan mulai membuka percakapan.
"Lo ngapain kesini?" Tristan menatap Faren malas.
"Cewe macam lo gak baik keluar rumah disore hari, apalagi yang lo datengin itu cowo" lanjut Tristan. Faren yang mendengarnya pun cemberut dengan apa yang dikatakan oleh cowo didepannya ini.
"Gue mau nganterin makanan titipan dari Bunda" sambil menyodorkan kotak makan warna merah ke cowo didepannya, Tristan yang tadinya terlihat malas sekarang berubah menjadi antusias menerima kotak makan itu.
"Bunda lo tau aja kalau gue suka dengan masakannya, salam ya buat Bunda" ujar Tristan terkekeh kecil, Faren hanya mengangguk dan mengulas senyum-nya.
Tristan memang sudah terbiasa, ia sering kerumah Faren dan kedua orang tua Faren udah mengenal dekat bahkan dianggap sebagai anak sendiri. Faren dan Tristan sendiri temanan sejak SMP kelas IX dan sekarang mereka udah kelas XI SMA.
Karena rumah Faren dengan tempat kost-nya Tristan tidak jauh, jadi cukup jalan kaki aja sampe. Faren sendiri sering main kekost-an nya hanya sekedar nganterin titipan Bunda nya atau cuman ingin main aja.
Dan dihari minggu ini Bunda Faren sering masakin makanan buat Tristan, makanya sekarang Faren kekost-an nya nganterin titipan Bunda.
"Yaudah gue mau pulang sudah sore, jangan lupa masakan Bunda gue dimakan. Entar dia sedih lagi kalo nggak dimakan"
"Tenang aja gue bakal habisin kok, masakan enak gini gak boleh disia sia-in" kata Tristan dengan wajah berseri.
"Oke, gue mau pulang. Oh ya, gue lupa ngasih tau sesuatu" ujar Faren, Tristan yang mendengarnya hanya menaikkan satu alisnya seperti berkata 'Apaan?'.
Dengan mimik serius Faren sedikit mendekatkan wajahnya dengan Tristan, seakan ia akan memberi tau sesuatu yang sangat penting.
"Besok hari senin, upacara disekolah. Oke bye bye" ujar Faren lalu berlari pergi, sementara Tristan mendengus geli saat Faren mengatakan kalo esok upacara. Ya dirinya suka bangun kesiangan makanya suka telat apalagi dihari senin.
'Tenang aja gue gak akan lupa kok' batin Tristan, berlalu dari ruang tamu menuju kamarnya sambil membawa kotak makan dan bersiul ria.
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
TbcPublish : 30 desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Class [COMPLETE]
Misteri / ThrillerSebuah kasus teka-teki pembunuhan dan bunuh diri yang harus dipecahkan untuk menemukan siapa pelakunya dan dalang dibalik semua ini. "Dengan uang semua bisa disingkirkan" Up date 2× seminggu #misteri #detektif #Tristan #school #class