2

16 0 0
                                    

Annora sudah menduduki bangku kuliah tapi tidak bertemu dengan pria tampan itu. Padahal ia sudah bersusah payah ikut Dar dan Elena bolak-balik Indonesia-Paris agar bertemu dengan pria tampan. Bahkan, ia sudah banyak menolak pria-pria lain yang tampan dan ya cukup keren menurut orang lain, bagi Annora tidak. Entah, hasrat Annora hanya untuk pria itu. Rindu, sangat. Annora juga sudah sering berkunjung ke Club itu untuk bertemu dengannya, namun keberuntungan tidak berpihak Annora.

"Ann, lihat deh tampan kann" Elora menunjukan foto pria tampan dari instagram miliknya. Annora yang melihat terkejut, karena pria itu pria yang ia cari selama ini. Bodohnya selama ini dia tidak mengetahui nama pria itu. Di instagramnya tertera nama Alden Kennard.

"Oh jadi selama ini namanya Alden" batin Annora.

"Dia salah satu pengusaha tersukses di dunia. Beruntungnya yang akan jadi istrinya" Ucap Elora.

"Aku pernah bertemu dengannya" balas Annora. Elora melirik sekilas ke Annora dan beralih ke handphone miliknya.

"Ya ya ya, aku tahu. Kau pasti juga pernah bertemu dengannya. Sering mungkin, karena kau juga salah satu anak dari pengusaha. Pasti kalian bertemu di event peresmian perusahaan atau kerjasama antar perusahaan. Iya kan?" Ucap Elora.

ANNORA ODELIA

"Ya ya ya, aku tahu. Kau pasti juga pernah bertemu dengannya. Sering mungkin, karena kau juga salah satu anak dari pengusaha. Pasti kalian bertemu di event peremsian perusahaan atau kerjasama antar perusahaan. Iya kan?" Ucap Elora.

Oh sungguh! Aku sampai tidak terpikirkan kalau kita akan bertemu di Event.

"Tidak, aku bertemunya di sebuah club di Paris. Kejadian itu sudah lama sekali. Dan aku hanya bertemu sekali di club itu" jawabku.

"Kau tidak pernah bertemu diacara Dadmu?" Tanya Elora penasaran. Aku menggeleng.

"Karena aku tidak pernah ikut Dad, aku malas bertemu orang asing. Dan sejujurnya, aku menyukainya sejak pertamakali bertemu. Aku sempat beberapa kali kembali ke Silencio Club berharap bertemu dengannya. Ya tapi takdir berkata lain" aku menghela nafas. Aku benar-benar ingin bertemu dengannya.

"Kau ingin menikung ku eh?" Elora menatapku tajam. Aku terlonjak kaget, menatap tidak percaya. "Tidak, aku bercanda Ann" Elora terkekeh.

Handphoneku berdering, tertera nama Dar Hanks disana. Ternyata Daddy, Pun aku mengangkatnya.

"Halo Dad, ada apa?" Tanyaku pada Daddy. Aku melirik pada Elora, dia menatapku penasaran.

"Daddy ingin kembali ke Paris untuk meremiskan restaurant perusahaan Dad disana. Kau ingin ikut?" Tanya Dar Lerroy disebrang sana.

"Kapan Dad? Aku sedang berada dikampus" tanyaku lagi.

"Malam ini" jawab Dar.

"Mom ikut?" tanyaku.

"Tentu saja Mom ikut. Kau tahu, dia selalu menemani Dad kemanapun" Dar terkekeh. Benar juga ya, Momku, Elena Winn yang satu itu selalu menemani Dad kemanapun. Entah Daddy yang minta ditemani atau Mom yang suka mengawasi.

"Bagaimana kuliahku disini?" Tanyaku.

"Izin" jawabnya singkat.

Daddy selalu menganggap kuliahku itu santai. Apakah dia tidak mengetahui beratnya menjadi mahasiswa. Kalau aku bertanya Bagaimana Kuliahku?

Daddy selalu menjawab "Kau akan menjadi penerusku. Santai saja".

Sebenarnya aku tidak mau hanya mengandalkan nama Daddy ataupun perusahaannya HANKS COMPANY, akan tetapi Daddy selalu mengandalkan aku sebagai penerusnya. Maklum, aku ini anak satu-satunya dikeluarga ini.

Get You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang