5

15 0 0
                                    

Annora tertidur pulas dikamar hotel milik Alden. Annora telihat sangat lelah tidur pagi dan bangun pagi. Bayangkan saja, Annora rela bangun pagi hanya untuk bertemu Alden, padahal Annora hampir semalaman tidak bisa tidur. Di lain ruangan, Alden yang sedaritadi bekerja merasakan lelah dan pusing. Sekarang sudah pukul 2 siang. Sebelum beristirahat, Alden mandi terlebih dahulu. Letak kamar mandi berada didalam kamar tidur yang Annora tempati. Alden menuju kamar mandi, melirik sekilas kearah Annora yang masih tertidur pulas. Alden pun tersenyum dan masuk kedalam kamar mandi.

Annora mendengar suara percikan air dari dalam kamar mandi, sehingga dia terbangun dari tidurnya. Annora memposisikan tubuhnya duduk dan disaat bersamaan pintu kamar mandi terbuka. Memperlihatkan Alden yang terbalut handuk pada bagian tubuh bawahnya. Annora bersusah payah menelan ludah dan merasakan pipinya memanas. Alden yang ditatap pun hanya bersikap santai, malah menatap balik Annora.

 Alden yang ditatap pun hanya bersikap santai, malah menatap balik Annora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Air liurmu tumpah" kata Alden.

Annora buru-buru mengelap sudut bibirnya. Yang benar saja, Annora benar-benar menumpahkan air liurnya walau tidak seember. Ia merasa malu saat ini.

"Tutup matamu, aku mau pakai baju" Alden memberi aba-aba ingin membuka handuk yang melilitnya. Annora tetap memandang kearah Alden.

"Oh atau kau mau lihat?" Canda Alden. Annora menggeleng cepat, ia langsung menidurkan diri dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Beberapa menit dengan posisi yang sama. Tidak terdengar suara Alden. Annora merasakan gerakan disampingnya, ia pun membuka selimutnya. Melihat kesamping yang ternyata Alden disebelahnya.

"Aku butuh tidur 1 jam" Alden memejamkan matanya.

"Alden, sebelum kau tidur aku mau bertanya. Boleh?" Kata Annora.

"Ya. Ada apa?"

"Kapan pemotretannya?" Tanya Annora.

"Lusa" jawabnya singkat.

Oh baiklah. Annora membiarkan Alden tidur. Ia pun memutuskan meninggalkan Alden sendiri, Annora menuju ruang tv. Sebenarnya dikamar juga ada tv, tapi Annora tidak mau menganggu Alden.
Selama hampir 2 jam Annora berada diruang tv. Alden belum bangun juga. Mungkin Alden memang sangat lelah.

Drrt drrtt

Handphone Annora bergetar. Rupanya Elora menelponnya. Tumben sekali, pikir Annora.

"Halo" sapa Annora.

"Oh my god! Annora i miss you! Baru beberapa hari kau meninggalkan ku, aku benar-benar merasa kesepian" balas Elora.

"I miss you too! Kau memang selalu merasa kesepian El" canda Annora.

Elora mendengus sebal, "Aku mencium bau pria disekitarmu Annora"

Sudah beberapa hari Annora tidak menceritakan kejadian selama Annora di Paris. Dia hampir lupa, biasanya Annora akan bercerita. Mungkin karena terbawa suasana dengan Alden, ia lupa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Get You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang