(ON GOING) (Kadang ada revisi)
Udah, baca aja dulu :")
HIGHEST RANK
#1 on btsxyou : [07/02/2019]
#3 on imaginebts : [07/02/2019]
Happy reading sayang :* 😚
________
Love yourself, Love myself - BTS
Namaku Y/N. Aku adalah seorang yang sedikit pendiam. Dan aku menyukai seorang pria periang yang pandai menari, dia bernama Jung Hoseok. Aku berada satu kelas dengannya.
_______________
School 07.30 a.m Author POV
Jieun : Hey Y/N, mau kah kamu datang ke acara ulang tahunku?
Gadis cantik dengan surai panjang berwarna coklat itu tiba-tiba duduk di depan Y/N, membuat Y/N menegakkan kepalanya dari aktivitas tidurnya. Gadis itu bernama Park Jieun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Park Jieun -
Y/N : Jieun-ssi?
Jieun : Haha, kamu tidak perlu memanggilku se-formal itu Y/N-a. Jadi apa kamu mau datang?
Y/N terlihat berpikir sejenak, menimang-nimang ajakan Jieun.
Y/N : Mianhae. Aku ada sesuatu yang harus aku kerjakan
Jieun tersenyum.
Jieun : Ah seperti itu ya. Gwenchana
Y/N : Mianhae
Jieun mengangguk dan menyunggingkan senyum cantiknya, kemudian berlalu dari depan Y/N dan kembali ke bangku nya
Hyena : Kenapa kamu mengundang orang seperti Y/N ke acaramu? Bukankah dia sangat menyebalkan?
Lee Hyena, sahabat Jieun.
Jieun : Justru karena aku tau dia akan menolak ajakanku, makanya mengajaknya. Yahh formalitas saja. Kamu pikir aku juga mau pesta ku di kotori oleh pemandangan seperti si pendiam itu?
Bel masuk berbunyi. Pelajaran pertama dimulai. Seorang pria paruh baya yang setengah rambutnya sudah mulai memutih itu dengan mantap nya memasuki kelas.
Choi Ssaem : Selamat pagi Kata yang lumrah ducapkan seorang guru yang baru saja memasuki kelasnya, yang tentu saja dijawab oleh para murid di depan nya.
'Kenapa dia belum datang? Apa dia tidak masuk sekolah?' batin Y/N
Choi Ssaem : Baiklah, tolong keluarkan tugas kalian yang tempo hari saya berikan
BRUAKK!
Pintu kelas terbuka keras, menampilkan sosok laki-laki yang terengah-engah dan sibuk mengatur nafasnya. Laki-laki itu kemudian membungkuk pada sosok guru di depan nya.
