Azzefa syaqillah

32 5 2
                                    

Begitu banyak hobi aku memilih balap dan balap itu diriku
~Azzefa syaqillah~

Mentari muncul dipagi hari dengan sinar yang cukup silau, burung-burung berkicau dengan suaranya dan ayam pun berkokok dengan suaranya

Pagi ini dikediaman keluarga pak Kesuma sangat ramai seperti biasanya, siapa yang tak kenal dirinya seorang terkaya dikomplek didaerahnya

"Bu, mana dasi Papa",,teriak Kesuma dari arah kamar

Sementara Rita, istri dari Kesuma itu hanya mendengus mendengar ocehan suaminya itu

"Diatas tempat tidur, makanya kamu liat dong",,balas Rita sambil menggoreng ikan.

Setelah semua sudah selesai keluarga ini memulai sarapannya dengan lahap dan semangat untuk memulai aktivitas dihari ini

"Kayaknya ada yang kurang deh",,ujar Kesuma melihat disekelilingnya

Mereka pun saling menatap satu sama lain dan aneh

"Apanya yang kurang pa?",,tanya Putri anak ketiganya

"Ntah ni papa, aneh mulu",,sambung Bimo anak keduanya

Kesuma pun yang merasa mereka tidak peka pun hanya mendengus dan mengutarakan apa yang ia ingin katakan

"Zefa mana?",,tanya Kesuma langsung.

Dari satu sisi anak gadis cantik yang kini telah bersiap-siap untuk pergi kesekolahnya dengan seragam yang lengkap

"Semoga hari ini lebih baik dari yang kemarin ya Allah",,ujar Azzefa

Azzefa pun langsung meraih tasnya dan turun menuruni anak tangga, ya kamarnya dilantai atas jadi ia harus menaiki tangga, gak mungkin dong naik lift, mewah kali

"Pagi semuanya",,ujar Azzefa riang

Mereka pun langsung menatap Azzefa dengan tatapan yang dibilang suka gitu

"Pagi",,balas mereka dengan seulas senyuman

"Zefa, papa kamu tuh nyariin kamu tadi, padahal kamu gak kemana-mana",,ujar Rita jujur

Dengan cepat Azzefa langsung mendekati papanya dan memeluknya dengan erat dari arah belakang

"Papa, ini kan Zefa",,ujar Azzefa dengan senyumnya yang manis

Kesuma pun hanya tersenyum dan langsung berbalik menatap putrinya itu dengan kasih sayang

"Papa gak mau kamu sakit ataupun terluka sayang",,ujar Kesuma sambil menatap mata cokelat Azzefa

Azzefa pun hanya tersenyum, ia beruntung memiliki papa yang penyayang dan gak akan membiarkan putrinya itu sakit hati dan kecewa

"Sudah kamu sarapan, dan langsung berangkat kesekolah",,ujar Rita melerai

Dengan gaya komandannya itu Azzefa langsung menuruti perkataan mamahnya.

Setelah selesai sarapan mereka pun bersiap-siap untuk menuntut ilmu

"Zefa kamu jangan balap hari ini ya",,ujar Bimo

AZZEFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang