Orang tua itu ibarat malaikat yang ditakdirkan untuk selalu menemani kita
Setelah satu jam akhirnya Zefa siuman dengan merasa kesakitan dibagian kakinya yang terluka
"Aduh kaki gua"ujar Zefa meringis
Vita yang dari tadi menemani Zefa kaget dengan suara Zefa
"Alhamdulillah Zefa udah sadar, bentar ya gua panggilin dokter dulu Zef"ujar Vita berlari
Vita yang ingin keluar dari kamar Zefa pun memberitahu teman-temannya jika Zefa sudah sadar dari pingsannya
"Gimana Zefa vit?"tanya Krisna
"Udah sadar kok alhamdulillah kalian bisa gak jagain Zefa dulu ya, gua mau panggil dokter dulu"ujar Vita tersenyum
Setelah Vita mengatakan itu, mereka pun langsung masuk kekamar Zefa dirawat, terlihat Zefa merasa kesakitan dibagian kakinya
"Zefa lo baik-baik aja kan? "tanya Tata
"Aku baik-baik aja kok"jawab Zefa tersenyum dibalik sakitnya
Reyhan pun hanya menatap Zefa dengan tatapan kasian, walaupun si Zefa ini baginya ngeselin dan sering membuat masalah baginya
"Kasian lo Zef"batin Reyhan
Setelah beberapa menit akhirnya Vita datang dengab dokter yang tadi merawat Zefa dan dokter itu mengatakan kalau diruang ini jangan terlalu ramai karna itu membuat pasian terganggu
"Untuk teman-teman atas nama pasien Zefa diharapkan yang menjaganya jangan terlalu ramai seperti ini"Ujar dokter tersebut
Setelah mengatakan itu teman-teman Zefa pun keluar dan hanya Vita dan Tata lah yang menjaga Zefa didalam
"Zefa lo beneran gapapa kan? "tanya Tata khawatir
"Gak kok ini cuman sakit ringan Ta, jangan takut deh lo"jawab Zefa menyembunyikan kesakitannya itu
"Lo kok bisa gini sih coba ceritain kejadiannya"ujar Vita
Namun Zefa menutupi semua itu, ia takut kalau masalah seperti ini akan jadi besar nantinya entah kenapa ada rasa kasian terhadap si Reyhan tengik
"Gua gak ingat Vit, Ta"ujar Zefa
"Yaelah masak lo amnesia sih cuman gini aja"ujar Tata
Setelah bercerita cukup lama Zefa melupakan dimana handphonenya itu
"Ya Allah, handphone gua mana Vit? "tanya Zefa
"Gua gak tau Zef, nanti dirok lo"jawab Vita
Zefa pun yang kebingungan dan merasa takut, ia berfikir gimana jika mama, atau papa maupun abangnya menelpon jika jam segini belum pulang
"Bantu gua temukan handpone gua"ujar Zefa lagi
Namun tak lama ada seorang yang masuk dan memberi berupa handpone pada Zefa
"Ini handphone lo"ujar seseorang tersebut yang tak lain ialah Reyhan
Zefa pun yang diberi handphone pun terkejut dan menatap mata Reyhan seperti Reyhan menatap mata Zefa
"Ehem nanti jodoh ni liat-liatan gitu"ujar Vita
Mereka yang digitukan pun langsung berpura-pura melihat yang lain
"Kok bisa sama lo? "tanya Zefa
"Udah syukur sama gua kalau sama yang lain gimana"jawab Zefa
"Kan gua nanyak"ujar Zefa lagi
"Coba aja sekali ini jangan bikin gua emosi"ujar Reyhan
"Gua nanyak"ujar Zefa lagi
"Lo tadi jatuh dan handphone lo juga jatuh, langsung gua ambil, puas lo"ujar Reyhan tegas
Setelah mengatakan itu Reyhan pun keluar dari kamar ZefaNamun Zefa tak menghiraukan perkataannya dan dilihatnya banyak panggilan tak terjawab dari abangnya itu
Zefa pun memberanikan diri untuk menelpon abangnya itu
"Halo bang assalamualaikum"ujar Zefa
"Dek dimana kok belum pulang"jawab Bimo melalu telepon
"Bang Zefa lagi dirumah sakit bang"jawab Zefa
"Hah ngapain jenguk teman dek? "tanya Bimo lagi
"Iya bang teman Zefa lagi jenguk Zefa bang"jawab Zefa sambil tertawa
"Kamu kenapa dek jangan bercanda"ujar Bimo lagi
"Jangan bilang kamu balap lagi ya dan jatuh"ujar Bimo lagi
"Bang gak bang bukan gitu"ujar Zefa
"Dengar ya abang, mama papa udah peringatkan tapi kamu selalu bantah ini akibatnya, abang bilang sama papa sama mama"ujar Bimo serius
"Bang jangan bilang papa sama mama, nanti mereka khawatir"ujar Zefa
"Gak kamu dirumah sakit mana biar abang sama mama dan papa jemput "ujar Bimo langsung mematikan telepon
Setelah menghakiri Bimo langsung meruni tangga dan memberitahu papa dan mamanya
"Ma, pap"ujar Bimo
"Bimo ada apa sayang? "tanya Rita
"Ehh itu ma adek"ujar Bimo
"Oo Zefa kenapa dia sayang? "tanya Rita lagi
"Zefa kecelakaan ma"ujar Bimo
Hal itu menbuat Rita dan Kesuma terkejut dan membuat Rita pingsan total
"Ma, mama sadar ma"ujar Kesuma dan membopong badan Rita untuk ditidurkan di kursi
Selang beberapa menit Rita pun tersadar dan langsung menangis dan mengingat Zefa putri kecilnya
"Pa ayok kerumah sakit Zefa kita kesakitan pa"ujar Rita dalam tangisnya
Kesuma pun langsung memeluk istrinya yang ketakutan itu dan mengatakan
"Tenanglah Zefa kita tidak akan kenapa-kenapa, dia anak yang kuat"ujar Kesuma
"Pasti dia kesakitan sekarang, dia perlu kita, ayok kesana"ujar Rita lagi
"Baiklah kita kesana, Bimo siapkan mobil cepat"ujar Kesuma
"Baiklah pa"ujar Bimo dan langsung berlari memasuki garasi dan mereka bersiap-siap.
Assalamualaikum up lagi ni
Gimana part yang ini
Jangan lupa vote dan comment ya
Dapat salam dari @feizypfl
Dadahhh aku sudahi assalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZEFA
Teen FictionPLAGIATOR TOLONG MENJAUH!! Namaku Azzefa Syaqillah aku anak dari pak Kesuma, kata keluargaku aku adalah anak kesayangan dari papa dan mama Aku suka dengan balap, naik motor layaknya seperti laki-laki, dan yang terpenting menurut ku itu ialah fokus...