Semua pasukan berlari sambil membawa senjata mereka,Kita semua adalah pasukan mesin mesin pembunuh,Kita mungkin terlihat seperti hewan yang kelaparan,Heh....Dan entah kenapa setiap nafsu membunuhku keluar,pedang gigi iblis ini selalu terasa lebih ringan...pedang ini seperti ingin mengatakan 'Gunakan aku untuk membunuh',aku berlari kearah baratdaya,banyak pohon didepanku,aku berlari dan menebas semua pohon yang ada,pembakaran memang lebih efektif,tapi...akan ada banyak api dan asap,Dan 50 meter didepanku ada Grand Skeleton setinggi 10 meter dan sekeras baja,*Tap Drak!
*Dag!...Trak! DRAL! BRULL!...
Aku meloncat keatas dan menebasnya dari atas,hingga kepala itu pecah dan menjatuhi pasukan kecil dibawahnya,*Dap!
Aku jatuh tepat ditengah kerumunan Goblin dan Troll,"Akan kumakan kau!" Ucap salah satu troll itu,"Hoo...aku akan diam saja...silahkan"...ucapku santai dan *Crat!
Seketika kepala troll itu berlubang,Dan *Crat! CRAT!...DAR! Dar Dar Dar!...suara tembakan datang,Pasti arthur,dan seketika ada bayangan,seorang lelaki meloncat tinggi dan memegang pedang dia memutar seperti angin topan dan *Cras!...dia memenggal kepala troll itu dengan pedang ditangan kanannya,dan tangan kiri memegang rifle...Arthur?...iya itu dia...
Dia memakai jubah abu-abu,"rifle klasik buatanku Oc type 69...yoo ging!?..kau baik-baik saja disana?" Ucap arthur diatas pohon,"seperti yang kau lihat"...jawabku singkat,arthur meloncat menembakkan senjatanya *Dar! Baru 1 detik dia menembak,dia berlari kearah goblin dan menebas satu demi satu dengan cepat,dan arthur pergi ke pepohonan,"Kau sedang apa?!" Teriakku,"Reload!" Jawabnya lagi,"Hah?...hahahha,Kuserahkan bagian sini padamu oke?" Teriakku balik,"Oke....-Belakangmu!" Teriaknya kacau,aku menoleh kebelakang,ada hob!
Dan *Srat! CRAS CRAS!
anak panah melesat kearah mata hob,dia berteriak keras dan menebas entah kemana,aku meloncat mundur,rupanya itu Ciona,aku mengambil aba-aba dan...
*Sret! DAG!
aku menendang selangkangan hob itu,*Argh!....Arhg! Gahhh!...
Teriak hob itu,para goblin kecil melihatnya kaget,"Hoy urusi bagian ini!" Teriakku lantang,"Baiklah!" Jawab Utari dan Vania,dan *Dar Cras! Kepala hob itu berlubang karna tembakan rifle arthur,"Terimakasih!,keserahkan pada kalian!" Ucapku sambil berlari kekerumunan para party lain,Aku melihat 9 orang,3 priest 4 wizard dan 2 megawarrior,aku pergi ke situ,"berapa monster yang baru kalian bunuh?" Tanyaku,"37 goblin,40 skeleton dan 25 troll...kau sendiri?" Jawab salah satu wizard itu,"bagus,aku tak menghitung jumlahnya,tapi kalian boleh ambil benda apapun dari mayat musuh...aku pergi dulu" jawabku.
Aku pergi dari satu regu keregu lain,aku sedang mencari andrew dan william,dan ketika aku sedang mencari mereka ada 20 orang berkumpul,mereka sedang melawan Gianthob,dengan tinggi 40 meter mungkin,Akh sekarang para mahluk besar mulai keluar,aku terjun kearah orang-orang itu,dan Gianthob itu memporak porandakan hutan dalam sekejap,tapi anehnya...mahluk ini sangat langka...
Hmmm...aku sedang berpikir hingga tak sadar jarakku 10 meter didekat Gianthob itu,aku menoleh keatas dan melihat mata besarnya,Menjijikan dan
*<Dragon Tunder>*!!!
*Dar!...petir menyambar tubuh Gianthob itu,tubuh besar itu terpanggang dengan cepat,dan Andrew datang kearah Gianthob lainnya dan mengeluarkan Skill kerennya,*«Magic Skill:Bom Body active»* skill itu dia arahkan kepada monster besar,Gianthob dan Hob.
"SEMUANYA MUNDUR 20 METER KEBELAKANG!" Teriak andrew,dan william muncul dari atas.
*«Angel Barrier»* 'William'
Barrier besar menutupi sekeliling pasukan,dan...
*Dar!...Crat! Crooos!....srttt!..
Tubuh Hob dan Gianthob itu meledak dan semua daging,darah,usus,mata semua jeroan dan bahkan otak juga darah muncrat kemana-mana,dan seketika Rita berlari dari arah acak,tubuhnya memakai skillnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity World Line- 無限の世界 線。Indo.version.
FantasyMugen no Sekai Sen♢Infinity World Line 無限 の世界 線 Menceritakan petualangan dari anak kuliahan bernama Ishida Tsuyoshi dan beberapa temannya yang masuk kedalam dunia lain atau Isekai[異世界],mereka masuk isekai karna alat yang dibuat oleh mahluk yang masi...
