"Fadhlan"
Yang punya nama pun segera menoleh
Ia terkejut melihat gadisnya berada di restoran yang sama dan ia dengan wanita lain"Kalea, kamu sama siapa? Mama dan papa ya?" tanya Fadhlan
"iya itu disana"
"itu siapa sayang?" tanya wanita cantik yang duduk dihadapan Fadhlan
Kalea terkejut mendengar nyaApa semua laki laki sama!
"perkenalkan saya Kalea Bryna, teman kampus Fadhlan"
Namun gadis itu melihat perut Kalea yang sangat besar, setelah mendengar Kalea satu kampus dengan Fadhlan, apakah mungkin?
"saya Saras, tunangan Fadhlan" gadis itu baik ia tersenyum ramah dengan Kalea
Kalea langsung pergi setelah sedikit berbasa basi, dan duduk kembali makan seperti tidak terjadi apa apa
Hati nya sedikit sakit, melihat kejadian itu, semua laki laki sama saja, tidak bisa melihat wanita cantik sedikitpun dihadapannyaMama dan papa Kalea melihat raut wajah Kalea sedikit berubah bahkan makanan yang sudah dipesan sebanyak ini pun tidak hanya tersentuh sedikit oleh Kalea
Papa nya mengerti, anakny butuh ketenangan sekarang, setelah membayar dan memesan makanan untuk para bodyguard dan maid nya, mereka ber3 langsung pulang
Kalea berjalan mendahului tanpa menghiraukan panggilan FadhlanKini Kalea dan keluarga sudah tiba dirumah, dan langsung masuk ke kamar nya
"ma pa Kalea ke kamar duluan ya"
Setelah sampai di kamar, Kalea termenung, memikirkan nasibnya yang begitu miris
Sampai kapan ia akan mengalami hal seperti ini, baru saja mencoba mencintai untuk kesekian kali lagi ia kembali tersakiti
Sebelum tidur, Kalea mengambil hp nya ternyata sudah banyak telfon dan notif dari Fadhlan
"Kalea, kamu salah paham"
"ini semua gak seperti yang kamu pikirkan"
Dan masih banyak lagi
Tak lama Kalea Read pesan dari Fadhlan, telfon Kalea berdering
Fadhlan calling....
Kalea mengangkat telfonnya
"akhirnya kamu angkat juga, aku bisa jelasin ini semua, ini gak seperti yang kamu lihat, saras memang benar tunangan aku tapi...
"maaf kak, Kalea capek, mau istirahat"
Belum sempat Fadhlan menjelaskan, Kalea sudah mematikan hp nya, ia benar benar lelah sekarang
Keesokan pagi nya, Kalea bersiap untuk ke kampus
Karena hari ini adalah sidang nya sebelum wisuda"sini nak sarapan dulu" ucap mama Kalea memanggil Kalea yang baru menuruni tangga
"iya ma"
"kamu gapapa kan sayang? Maafkan mama ya nak sudah maksa kamu nikah sama dia kemarin" mama Kalea meminta maaf dengan wajah sedih, ia ikut merasakan kesedihan yang disembunyikan anak cantik sematawayangnya ini
"udahlah ma pa, Kalea juga gak mikirin itu lagi, doain Kalea ya ma bisa lancar sidang dan wisuda" ucap Kalea sambil memakan roti dan meminum susu nya
"iya sayang mama sama papa pasti doain kamu"
Setelah sarapan, Kalea berpamitan pada mama papa nya, ia berencana diantar oleh supir pribadinya