Hahaha cewek emang labil guys..
Maunya dingertiin
Maunya disamperin
Wkkw curhat maap😜😆Kyara sudah sampai di alam mimpinya, sebelumnya ia masih memikirkan Matteo yang bilang
"akan selalu ada disamping nya suka atau pun gak suka"Kyara senang melihat itu karena ia juga masih ada perasaan dengan Matteo tapi ya itu ego cewe tinggi bro😜 untuk akuin itu semua😅😆
Oke next!😂
"papa?" Kyara mengejar seseorang yang sedang berjalan itu
"papa mau kemana?" tanya Kyara, oarng itu menoleh
Ya itu Reyvan, papa nya Kyara
"papa mau pergi nak, kamu udah besar ya" Reyvan tersenyum
Kyara berlari dan memeluk papanya
Reyvan pun membalas pelukan hangat dari putrinya itu"papa jangan pergi lagi dong, Kya kangen papa" Reyvan tertawa
"putri kecil papa udah besar kok seperti anak kecil? Papa gak bisa sayang, papa sudah punya rumah sendiri sekarang"
"papa jahat banget sih, ninggalin Kyara terus, Kyara sakit pa, Kyara mau di operasi, harus nya papa ada dong temanin Kyara"
"iya nak, maafin papa ya, papa gak bisa jadi papa yang terbaik buat kamu, udah nyakitin kamu sama mama, dan sekarang papa gak bisa nemanin kamu nak, tapi papa selalu berdoa dan selalu menjaga kamu walaupun kamu gak bisa liat papa" Reyvan melepas pelukannya
"papa harus pergi nak"
Cahaya putih perlahan terbuka diujung jalan
"kamu jaga diri ya sayang, pria yang ada di hati kamu sekarang adalah pria yang baik, jangan sia sia kan dia ya nak? Papa gak mau kamu dapat pria seperti papa, jangan menyerah apapun yang terjadi, kamu anak kuat sayang seperti mamamu, papa yakin setelah operasi ini hidup kamu akan bahagia, papa pergi dulu ya nak"
Reyvan berjalan ke arah cahaya putih itu, perlahan menghilang
Dan Reyvan terus melambai ke arah Kyara yang terduduk di jalan"papa jangan tinggalin Kyara lagi"
Kyara terbangun dengan keringat yang bercucuran
"mimpi? Tapi terasa nyata, papa pa papa?" Kyara terus berteriak melihat sekeliling
Karena ia yakin itu bukan mimpi
Itu nyata, papa nya disiniKalea yang mendengar anaknya berteriak, berlari dari arah kamar mandi
"kamu kenapa sayang, apa yang sakit, dokterrrr susterrr" Kalea panik dan memanggil Dokter
Belum sempat memencet bel untuk panggil suster, tangan Kalea dicegat oleh Kyara
Kyara tersenyum
"gak ma, Kyara gapapa, Kyara cuma mimpi, Kyara ketemu papa, papa doain Kyara sembuh, papa peluk Kyara, Kyara kerasa itu nyata ma, Kyara bukan mimpi" Kyara terus tersenyum membayangkan papa nya yang masih sangat muda padahal ia bertemu disaat Kyara sudah dewasa
"ya ampun nak, mama kirain ada yang sakit , bikin jantungan aja, yaudah sekarang kamu makan dulu ya, soalnya nanti jam 12 malam kamu udah mulai puasa nak" Kyara mengangguk
Ia makan dengan perlahan
Memikirkan perkataan papa nya tadi
Pria yang dimaksud papa nya adalah...?
Matteo?
"ma, papa bilang Matteo pria yang baik buat Kyara" dengan mulut setengah penuh Kyara berbicara pada mama nya
"telan dulu nak, nanti kamu kesedak"
Uhug uhug uhug, Kalea panik melihat anaknya tersedak, dan langsung memberikan minum
"tuhkan makanya kalau makan itu jangan sambil ngomong nak, ini minum dulu" Kyara meneguk minumnya sampai habis
"haduuh sakit" Kyara menepuk pelan tenggorokannya yang tersedak tadi
"ma beneran loh, papa bilang gitu tadi" Kalea menatap Kyara
"sebenarnya mama juga berfikir gitu, Matteo anak yang baik, dia tulus sama kamu"
Kyara mengangguk
"berarti Kyara harus apa ma?"
"kamu masih sakit hati sama Matteo?" Kyara menggeleng
"kamu suka Matteo?" Kyara mengangguk
"kamu benci Matteo?" Kyara menggeleng
"terus kamu mau Matteo disini?" Reflek Kyara mengangguk tanpa berfikir
"eh eh apa tadi ma?" Kalea tertawa melihat anaknya polos seperti itu.
"kamu mau Matteo disini gakkkk?" Kalea kembali menggoda Kyara membuat pipi Kyara bersemu merah
"ah gak ma, Kyara belum siap kalau itu" "hmm iyadehhhh" Kalea mengangguk ngangguk melihat kelabilan putri nya itu
"nanti saolin smaa charlotte kesini ma" Kalea mengangguk
"iya nak, nanti kalau Saolin dan Charlotte datang mama ke butik bentar ya sayang" giliran Kyara yang mengangguk😂
Singkat cerita.
Malam pun sudah tiba
Saolin dan Charlotte baru saja datang, membawa buah buahan dan totebag
"hai Ky, gimana keadaan lo?" Saolin menyapa Kyara yang sedang melihat hp nya
Dan Charlotte meletakkan buah buahan itu ke meja disamping tempat tidur Kyara
"gue mendingan sih seperti biasa, cuma gue agak deg deg an buat operasi besok"
Saolin mengangguk
"jadinya besok ya Ky, lo di operasi? Jam berapa?" sekarang Charlotte yang bertanya
"hmm pagi, kalian kalau ada waktu jangan lupa dateng ya, gue mau kalian disamping gue" ucap Kyara lirih
"iya Ky pasti kok, guru guru di sekolah juga mau jenguk lo"
"gue juga pasti dateng kok Ky, lo yang kuat ya, lo pasti sembuh kok"
Saolin dan Charlotte memeluk erat Kyara, memberikan rasa cinta sebagai seorang sahabat
"oh iya gue mau cerita, kenapa alasan sebenarnya gue ngilang"
Kyara
Bercerita
Panjang
Lebar
Mengenai
malam itu dia dan Matteo.Membuat Saolin dan Charlotte syok
"ky lo serius? Gue gak nyangka banget kak Matteo gitu, ya walaupun gue tau dia fakboy, tapi gak ke lo juga Ky, kecewa gue" ya ini tanggapan pertama Saolin
Kalau Charlotte hanya mendengarkan, tanpa ingin memberi komentar
"iya olin, ini juga salah gue, kenapa juga gue mau diajak malam itu"
"tetap aja Ky, arghhh jadi gimana nasib masa depan lo? Lo mau nikah gitu sama kak Matteo?" Saolin menatap Kyara membuat Kyara menggeleng
"gue gatau harus apa."
Tiba tiba Charlotte berkomentar
"menurut gue ya Ky, lo harus nikah deh sama Matteo, secara masa depan lo udah diambil sama dia, ya berarti kedepannya lo emang harus sama dia, selama nya"