part 8

17.3K 858 47
                                    

"abis dari mana kamu?" tanya seorang pria pada seorang wanita yang baru saja memasuki pintu kamar membawa banyak sekali paperbag dikamarnya

"abis belanja dong, kamu gak liat belanjaan aku, pakek nanya lagi" jawab wanita itu ketus

"inez inez sampai kapan kamu kayak gini ha, tiap hari selalu ada laporan kartu kredit, kamu mikir dong aku capek capek kerja cuma buat kamu hambur hamburkan gak guna ini" ya wanita itu INEZ yang sedang membuka buka paperbag bawaannya

"aduh udah deh, emang mau ngapain lagi sih aku? Nggak ada juga yang mau aku kerjain, layanin kamu udah, ngurus rumah juga pembantu, yaudah dong" jawab Inez pada Reyvan yang sedang mengurut dada menghadapi tingkah Inez yang hanya bisa menghamburkan uang nya

"makanya kamu hamil, biar ada yang kamu urusin dirumah ini, hampir 4 tahun kita nikah masak kita belum punya anak sama sekali"

"maksud kamu apa? Kamu nuduh aku mandul gitu?" Inez tersinggung dengan ucapan Reyvan yang secara tidak langsung menghina nya

"bukan gitu maksud aku...
belum sempat Reyvan melanjutkan perkataannya Inez sudah keluar dari kamar

Ia sangat bingung melihat tingkah Inez yang semakin hari semakin tidak menghormati nya
Berbeda dengan Kalea

"astaga apa yang gue pikirin, sadar van lo udah milik orang, bukannya lo kemaren yang ninggalin dia?" Reyvan menatap dirinya ke cermin

Di lain tempat, Kalea sedang menjemput Kyara disekolah nya

"hallo mama" ucap Kyara sambil berlari ke arah Kalea yang sudah merentangkan tangan memeluk anaknya

"hallo sayang, gimana belajarnya?" tanya Kalea menggiring Kyara ke atas mobil nya

"enak kok ma, tapi.." Kyara berhenti dan melihatkan raut wajah sedihnya

"kenapa sayang? Ada yang nakalin kamu ya? Siapa sini kasih tau mama" ucap Kalea mengusap air mata Kyara yang perlahan turun

"papa mana sih ma, masa kerja terus , emang papa gak sayang ya sama Kyara? Kyara juga mau ma di ajak main sama dijemput papa" tutur Kyara sedikit menuntut

Kalea terkejut

Ya allah anakku, baru umur 4 tahun udah ngerti kalau papa nya gak peduli atau gak sayang karena gak pernah ditengok in, aku harus gimana ya allah?

Kalea menatap kearah Kyara dengan tatapan iba sejujurnya ia juga kasian melihat anaknya begini, tapi memang sudah seharusnya Kyara tau siapa ayahnya

Walaupun di kamar Kyara terpampang besar foto pernikahan Kalea dan Reyvan
Kalea juga ngerti, pasti ia iri dengan teman teman sekelasnya tadi, padahal baru sekolah hari pertama

"yaudah sayang, kamu jangan nangis lagi yah, nanti kita ijin dulu sama oma opa ya, soalnya papa kerja nya jauh nak bukan di indonesia" jawab Kalea pelan pelan agar anaknya yang serasa dewasa ini mengerti😂

Sampainya dirumah, Kyara langsung berlari ke ruang tamu, yang mana papa dan mama Kalea sedang duduk santai berdua di ruang tamu

Maaf ya Readers, author baru sadar kalau di kehamilan Kalea, Kalea manggil dirinya bunda
Tapi disini, saya ubah, karena bunda dan ayah itu tidak pantas untuk bangsawan seperti Kalea😂

"oma opa, Kyara sama mama pergi ke tempat papa ya" sontak papa dan mama Kalea melihat ke arah Kalea meminta jawaban maksud dari perkataan cucu nya ini

"iya ma pa, besok Kalea bakal ajak Kyara ke tempat Reyvan, dia kangen papa nya" Kalea mengkode pada mama dan papa nya nantik ia akan jelaskan

"yaudah cucu oma mandi aja dulu ya terus makan ya sayang" mendengar itu Kyara mengangguk dan berlari ke arah kamarnya Kyara sangat senang karena akan bertemu papa nya, ia bakal tunjukkan pada teman temannya kalau Kyara juga punya papa

kyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang