part 9

17.2K 1K 85
                                    

Semoga greget kalian terobati 😁

Sebenarnya Reyvan sedikit tidak ragu, gadis kecil yang memanggilnya papa sangat mirip dengan nya waktu kecil
Tapi karena pengaruh Inez yang benar benar seperti meyakinkan bagi Reyvan, Reyvan pun tidak ingin mengakui Kyara

    "itu bukan anakku, itu pasti anak orang lain" ucap Reyvan menatap Kalea

Kalea panas mendengar jawaban Reyvan, bahkan tidak pernah Kalea bertemu laki laki selain Reyvan setelah menikah

   Plakk!!!
Satu tamparan mendarat di pipi Reyvan

   "jaga ucapan mu ya Reyvan, walaupun awalnya aku terpaksa menikah dengan mu, tapi tidak pernah sedikitpun aku menghianati pernikahan kita" dada yang penuh emosi membuat nafas Kalea terengah engah dan meneteskan air mata
Ia kecewa, karena anaknya tidak diakui

   "maama" tiba tiba Kyara menangis melihat emosi Kalea, ia tak pernah melihat mama nya emosi sampai seperti ini bahkan tidak pernah marah dengan siapapun dihadapannya

Kalea baru tersadar kalau Kyara menyaksikan ini

   "nak kamu ke playground bentar ya, nanti mama jemput, mama gapapa kok" Kalea membungkuk sambil tersenyum walaupun air matanya tetap mengalir

   "mama jangan nangis" ucap Kyara mengusap air mata Kalea

  "gak sayang, mama selesaikan sebentar ya urusan mama sama papa, nanti mama jemput Kyara main, ini duit kalau Kyara mau jajan ya nak"

Reyvan sedikit tersentuh melihat Kyara mengusap air mata Kalea, ia merasa kalau ada sebuah ikatan dalam mata Kyara yang sama dengannya

Tapi

Inez melihat sedikit kegoyahan didalam diri Reyvan, ia tidak mau sebelum harta Reyvan jatuh ke tangannya
Dan tiba tiba berbisik ditelinga Reyvan

   "sayang, masak kamu gitu aja udah luluh sih, kamu lupa apa, kamu gak ada sentuh dia kan, jadi itu pasti bukan anak kamu"

Walaupun sedikit goyah tapi Reyvan tetap percaya dengan ucapan Inez yang sangat ia cintai ini

   "kenapa anak yang bernama Kyara itu sangat mirip dengan ku ya"

Setelah Kyara pergi, Kalea melanjutkan amarahnya

   "dengar ya Reyvan, walaupun kamu jarang dirumah! Tapi sedikitpun tidak ada terlintas dibenakku untuk menghianati sebuah pernikahan!, dan karena kita dijodohkan itu bukan alasan untuk ku menjadi seorang jalang!" Kalea menarik nafas sebelum melanjutkan perkataannya "apakah masih ingat kata kata terakhir sebelum kau ingin berpoligami dari ku ha? Aku ingin mengucapkan kabar gembira padamu, aku pulang dari rumah sakit dan dinyatakan positif hamil tapi sampai dirumah yang ku dapat tidak sesuai dengan yang ingin ku berita tahu, dan aku jugak tidak akan kesini jika anakmu tidak meminta!"

Dengan panjang lebar, Kalea mengungkapkan semua yang ingin ia ucapkan selama ini

Reyvan terdiam mendengar semuany, dalam hati kecilnya ia percaya itu adalah anaknya, baru saja Reyvan ingin membuka mulut

   "alah jaman sekarang omongan begituan dipercaya, basi!
Dah yuk yank kita ke dalam, ngapain ladenin orang kayak gini" Inez menarik Reyvan kembali ke apartement nya, meninggalkan Kalea yang mulai mengeluarkan air mata

Kalea berjalan lunglai ke arah playground, ia melihat Kyara hanya duduk ditepian pemandian bola anak anak, Kalea mengusap air mata nya, ia ingin menenangkan anaknya terlebih dahulu

   "sayang, kok kamu disini?" tanya Kalea sambil membelai rambut panjang Kyara

   "kyara gak mau main ma, Kyara mau pulang lagi ketemu oma sama opa" rengek Kyara

   "iya sayang, yaudah kita ke hotel yuk"

Didalam mobil tiba tiba Kyara berteriak sambil menepuk keningnya

  "mama kita jangan pulang dulu"

  "kenapa sayang?" tanya Kalea heran

  "kan oleh oleh untuk oma opa belum dibeli masa mau pulang"  Kalea tertawa melihat anaknya lupa

  "hahha yaudah ayo kita ke mall dulu"

Sampainya di Mall, Kyara berlarian melihat store mainan yang sangat besar di Mall ini

Melihat itu Kalea menggeleng

Anak kecil memang labil ya haha

  "kyara mau ini ya ma" menunjuk beberapa barbie yang belum ada di koleksi nya

  "iya sayang, ambil aja semua yang kamu mau"

Bukan Kalea ingin memanjakan anaknya, Kalea hanya ingin anaknya lupa dengan masalah dengan papa nya yang tidak ingin mengakui anaknya

Sekeranjang penuh, Kalea membantu mendorong nya ke kasir, ini semua hanya belanjaan mainan Kyara, biar lah hanya sekali sekali Kyara meminta

Setelah membayar, Kalea mengajak putrinya makan dulu ke sebuah restoran cepat saji, karena anak nya belum ada makan

  "kamu mau makan apa sayang?" tanya Kalea pada Kyara yang sibuk membolak balekkan menu

   "mau ice cream sama ayam goreng ya ma" excited Kyara membuat Kalea tersneyum

Bersyukur kalau Kyara sudah melupakan kejadian tadi

Setelah makanan datang, mereka makan dengan tenang
Namun disela sela makan, Kyara bertanya sesuatu pada Kalea

  "ma"

  "iya sayang?"

  "enak gak tinggal disini?" tanya Kyara membuat Kalea heran sambil menaikkan sebelah alisnya

  "emang kenapa sayang? Kok kamu nanya gitu?"

  "gak, Kyara bosen aja ma, tinggal di indonesia, pengen sekolah disini boleh gak ma?" Kalea tampak berpikir sejenak

  "nanti tanya oma opa dulu ya sayang"

Setelah mendengar itu Kyara melanjutkan makannya dan mereka kembali berkeliling mencari oleh oleh yang cocok untuk oma dan opa Kyara

Sampainya di hotel, Kyara langsung tertidur karena kecapekan mengelilingi mall

Seketika Kalea menatap damai wajah tidur Kyara dan ikut terbaring, menetes perlahan air mata Kalea mengingat kejadian tadi Reyvan dengan tega tidak mengakui anaknya ini

   Apa salah ku ya allah, kenapa semuanya jadi seperti ini, kenapa cobaan berat kembali lagi menguji keluarga ku, aku rela sakit tidak diakui ataupun di anggap jalang tapi jangan dengan anakku ya allah

Doa Kalea setelah sholat nya, ia mencurahkan semua isi hati nya pada yang maha kuasa, karena hanya ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang (maaf bagi yang non ya🙏)

Setelah melakukan sholat, Kalea kembali ke kasur nya dan tidur disebelah Kyara, mungkin ini lah yang harus ia jalani, merawat dan menjadi ayah sekaligus ibu untuk Kalea

Karena Kalea bersumpah tidak akan menginjak kan kaki lagi dihadapan Reyvan maupun Inez, ia tak mau anaknya dihina untuk kedua kali nya

Keesokan pagi nya, Kalea kembali bersiap untuk kembali ke Indonesia

  "kamu udah siap sayang?" tanya Kalea sebelum check out dari hotel

   "udah mama, Kyara udah siap, lets go mama" semangat Kyara dan berjalan keluar kamar mendahului Kalea

  "pelan pelan sayang nanti jatuh" Kyara mendengarkan dan menganggukkan kepala nya tanda ia mengerti dengan ucapan mama nya itu

Sampainya di atas pesawat, Kyara menatap wajah Kalea membuat Kalea bingung

   "kenapa sayang liatin mama sampai segitunya? Muka mama jelek ya?"

  "gak ma, Kyara janji gak bakal mintak ketemu papa lagi" dan Kyara mengambil jari kelingking mama nya meeratkan dengan kelingking nya tanda ia berjanji "Kyara gak mau liat mama sedih lagi dan di teriaki oleh siapapun karena Kyara minta papa, Kyara sayang mama, jadi mama jangan nangis lagi ya" mendengar itu Kalea sontak memeluk anaknya

Betapa bangga nya ia mempunyai anak seperti Kyara, walaupun masih kecil Kalea tidak harus mengajarkan lagi untuknya menjaga perasaan orang lain termasuk mama nya sendiri

kyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang