part 25

1.7K 69 3
                                    

NEXT YA..
MAAF LAMA UPDATE NYA
AUTHOR UDAH JADI MAMAK-MAMAK GUYS😂 JADI REMPONG😘
TAPI TENANG, UPDATE NYA BAKAL ADA WALAUPUN LAMA🤗

Keesokan pagi nya, hari yang ditunggu tunggu datang juga
Hari ini adalah hari operasi nya Kyara, Kyara bingung harus gimana.

Apakah harus senang, atau harus nangis atau harus apa?

Perasaan ini sungguh campur aduk.

Kyara sudah mulai di dorong ke ruangan, untuk persiapan operasi

Dan disini sudah ada semuanya termasuk Matteo.

Kalea sekaligus mama dan papa Kyara, tak henti henti nya memegang dan mencium kening Kyara, ia menyemangatkan putri nya itu, ia yakin operasi ini akan berjalan lancar

  "kamu berdoa ya nak, mama yakin operasi kamu berjalan dengan lancar, jangan pesimis ya nak" sekali lagi ucapan itu Kalea lontarkan pada Kyara, karena Kyara hanya tersenyum merenung

Tak lama kemudian, Matteo masuk kedalam ruangan tersebut, melihat Matteo masuk, Kalea langsung keluar, membiarkan mereka berbicara empat mata

   "hai kya" Matteo menyapa Kyara dengan senyuman kikuk karena ini adalah suasana menegangkan

   "ngapain lo kesini, gue kan udah bilang kalau gue gak mau ketemu sama lo lagi!" Matteo tersenyum ia sudah bingung harus apa lagi agar Kyara memberikan ia maaf

  "sesuai janjiku kemarin, suka atau tidak suka nya kamu karena kehadiran aku, aku bakal tetap kesini" Kyara tak bergeming, ia hanya menatap langit langit ruangan itu

  "kamu semangat ya Ky, banyak orang yang nunggu kamu sembuh, termasuk aku" setelah mengucapkan itu, Matteo langsung meninggalkan Kyara,dan tanpa sadar Kyara mengangguk dan tersenyum, pipinya bersemu merah

   "oh tuhan, perasaan apa ini, hati kecilku masih mencintai matteo"

Mohon maaf untuk pembaca, disini author sedang merevisi ulang cerita kyara, kemungkinan, ceritanya dengan episode sebelumnya ada sedikit tidak nyambung,, tapi akhiran ceritanya author jamin, bakal seru
Jadi mari kita mulai episode KYARA yang sebenarnya dari sini, happy Reading guys..🤗

Kyara perlahan menutup matanya,, ruangan ini dingin, ia hanya bisa mendengar alat alat dari ruang operasi saja, tidak kuasa membuka mata karena rasanya matanya berat, yap Kyara sedang dalam bius dokter, perlahan tapi pasti dokter membuka satu persatu lapisan perut Kyara dengan menggunakan alat medisnya, berusaha mengeluarkan tumor yang ada didalam tubuh Kyara

Diluar ruangan, sudah menunggu semua orang yang Kyara sayang, berharap harap cemas dengan hasil operasi didalam sana

Charlotte dan saolin memeluk Kalea, berusaha menenangkannya, karena operasi sudah berjalan hampir 1 jam tapi dokter ataupun suster belum ada yang keluar dari ruang operasi.

Sedangkan Matteo, ia meringkuk dipojokkan gelisah menunggu kabar dari dokter juga

  "ya allah, lancarkan lah operasi anak hamba ya allah, amin" Kalea berucap yang disambut oleh temen Kyara

  "amin, tante yang sabar ya, sebentar lagi pasti dokter nya keluar"

Benar, tak lama pintu ruang operasi terbuka, menampilkan dokter dan suster yang bertugas mengoperasi Kyara tadi

   "gimana dok, hasil operasi anak saya? Berjalan lancar kn?"
Tanya Kalea yang langsung berdiri dari duduknya mendatangi dokter tersebut, disusul saolin, charlotte dan juga Matteo

Dokter tersenyum.
   "alhamdulillah buk, operasi nya berjalan dengan lancar, sebentar lagi Kyara akan dipindahkan ke ruang rawat inap untuk pemulihan, baru bisa dijenguk ya, saya permisi dulu"

   "alhamdulillah, terimakasih ya allah" Kalea bersujud syukur atas kabar yang ia dengar barusan, dan selanjutnya mereka menunggu Kyara dipindahkan

Matteo pov

Detik demi detik yang aku rasakan di depan ruangan ini terasa sangat lambat
Karena orang yang aku sayang sedang berjuang didalam sana
    "kamu kuat, semoga kamu bisa melewati operasi ini ya sayang" aku bergumam dalam hati
Tak henti mengucap doa
Agar Kyara dilancarkan operasi nya

Setelah beberapa waktu berlalu
Aku lihat pintu ruang operasi terbuka
Dan kami semua langsung berhamburan ke depan ruang operasi

Dan mama Kyara lah yang paling exited melihat pintu itu terbuka

Ku dengar ia menanyakan gimana operasi Kyara
Begitu juga dengan yang ingin aku tanya

   "alhamdulillah buk, operasi nya berjalan dengan lancar, sebentar lagi Kyara akan dipindahkan ke ruang rawat inap untuk pemulihan, baru bisa dijenguk ya, saya permisi dulu"

Itu yang ku dengar jawaban dari dokter, seketika cemas ku berubah menjadi rasa syukur

Alhamdulillah ya allah, operasi nya dilancarkan

Kami menunggu Kyara dikeluarkan dan dipindahkan ke ruang rawat inap.

Author again

Kyara didorong ke ruang operasi, dengan selang infus dan oksigen di hidung dan ditangannya

Dengan baju khas rumah sakit

Matteo berdiri dipojok ruangan, dengan posisi cemas berdiri, menunggu Kyara siuman dari bius nya

Charlotte dan Saolin duduk di sofa

Dan Kalea, mama nya Kyara, duduk persis disebelah Kyara, menggenggam erat tangan anaknya yang terkulai lemas

Hatinya rapuh melihat anaknya tidak berdaya tapi didalam hati nya juga bersyukur, operasi yang dijalankan anaknya berjalan lancar

Ntah kapan Kyara sadar, tapi saat ini sudah sore, Charlotte dan Saolin sudah ijin pulang terlebih dahulu
Karena orang tua mereka menelpon

Beda dengan Matteo yang masih bersikeras menunggu Kyara siuman

  "nak, kamu makan dulu sana, dari tadi belum ada makan tante liat" Kalea membuka suara dikeheningan ruangan Kyara

  "iya tante, nanti aja, Matteo mau nunggu Kyara sadar dulu"

Belum semoat Kalea membalas ucapan Matteo, tiba tiba tangan Kyara bergerak

Tanda ia akan siuman

   "eh tangan Kyara bergerak, kamu udah sadar nak?" mata Kyara berkerlip perlahan ia masih belum sadar sepenuhnya

  "ma...ma" rintih Kyara

Kalea mengangguk cepat

  "ini nak minum dulu"

Matteo langsung berlari ke arah kasur Kyara, membantu Kyara setengah duduk, agar ia bisa minum

  "makasih nak" kata Kalea berterima kasih pada Matteo yang membantu nya

Kyara ingin berontak tapi apadaya badannya terlalu lemah untuk menolak Matteo

Setelah memberikan minum, Kyara hanya bisa baring dulu, hanya seperempat kepala nya terangkat
Karena ia harus belajar miring kanan kiri dan duduk dulu

Matteo akhirnya pulang karena sudah tau kondisi Kyara sudah membaik
Itupun karena dipaksa Kalea yang diangguki Kyara

   "mama, lapar"

Rintih Kyara, adzan magrib sudah lewat

   "ni nak makan dulu ya" Kalea menyuapi bubur yang sudah disiapkan rumah sakit untuk Kyara

Tanpa sadar Kalea tersenyum melihat anaknya akan sembuh

  "Charlotte sama Saolin mana ma?" disela kunyahnya Kyara menanyakan kemana 2 sahabat nya itu

  "mereka ijin pulang sore tadi nak, karena orang tua nya nyuruh, lagian mereka dari pagi loh nungguin kamu"

Kyara hanya mengekeh, bisa bisa nya 2 sahabatnya itu patuh dengan orang tua mereka wkwk biasanya juga pulang malam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang