Yonna Aurelia, gadis 17 tahun yang menyandang status pelajar di salah satu SMA ternama di kotanya. Gadis blesteran Korea yang menjadi idola bagi teman-teman pria. Kecantikan juga bentuk tubuhnya yang menarik perhatian ia dapat dari turunan sang ibu yang berkewarganegaraan Korea Selatan.
Ia memiliki seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP. Hidup terpisah dari ibunya karena sebuah perceraian, membuat Yoona hidup penuh kebebasan. Hak asuh atas dirinya dan adiknya jatuh pada tangan ayahnya. Kesibukan ayahnya berujung pada kurangnya perhatian terhadap Yonna.
Ia tidak pernah lagi bisa merasa bahagia sejak saat Ayah Yonna menikah lagi dengan seorang wanita yang sangat membenci Yonna, uang jajan dari ayahnya tidak pernah sampai ke tangannya. sehingga lengkaplah sudah alasan Yonna yang tidak betah tinggal di rumah.
Tapi, apalah daya? Ibu kandungnya pun tidak pernah terdengar kabarnya, bagaimana ia bisa menemui ibunya jika ia sendiri tidak tahu dimana keberadaannya.
Berbekal wajah cantik dan body seksinya, Yonna kerap dijadikan sebagai perempuan simpanan bagi para pengusaha kaya raya. Hanya perempuan simpanan. Bukan berarti Yoona menjual tubuhnya. Yonna hanya menjadi teman kencan saja. Ia tidak melayani aktivitas ranjang meskipun banyak di antara mereka mengajukan hal itu. Bahkan, Beberapa di antara mereka sampai ada yang ingin menyerang Yonna tanpa izin, tapi Yonna selalu bisa menghindarinya.
Tatapan tajam kedua matanya, membuat teman-temannya enggan membicarakan hal-ha buruk tentang dirinya. Terang saja pekerjaan sampingan Yonna sebagai teman kencan online itu sudah diketahui teman-temannya. Tapi mereka memilih pura-pura buta, dan tuli akan hal itu. Bahkan tidak ada satu pun teman yang ingin berdekatan dengannya.
Jika semua teman-temannya baik dari kalangan laki-laki maupun perempuan menganggap Yonna adalah perempuan kotor. Berbeda dengan Naufal Arshaka, salah satu Siwa yang secara diam-diam menaruh perhatian pada Yonna. Mulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang Yonna lakukan sampai hal yang seharusnya tidak ia lakukan termasuk mengintai siapa saja pria-pria yang menyewa Yonna setiap harinya.
Naufal Arshaka, atau Arsha, laki-laki satu sekolah dengan Yonna. Salah satu siswa yang paling ditakuti oleh siswa lainnya. Tapi, tidak berlaku bagi Yonna. Gadis itu tidak pernah takut dengan siapapun.
Merasa tertantang dengan sikap Yonna yang acuh dan tidak kenal takut padanya, membuat Arsha tertarik untuk membuat Yonna takluk padanya. Ia akan membuat Yonna tunduk padanya.
......
Hari sudah tidak terlalu pagi, Yonna baru sampai di dalam kelasnya tepat dua menit sebelum guru datang. Hal seperti itu memang biasa tejadi, Yonna tidak pernah datang pagi-pagi ke sekolah karena ia harus mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan padanya oleh ibu tirinya. Ibu tiri yang sangat membenci dirinya.
"Yonna, ssst.. " Bisik salah satu teman sekelas Yonna yang duduk di bangku belakangnya. Yonna pun menoleh dan menatap temannya itu dengan tatapan yang mengisyaratkan bahwa ia sedang bertanya ada apa?
Gadis dibelakangnya itu tidak menjawab. Ia hanya memberikan selembar kertas yang sudah dilipat-lipat hingga menjadi bentuk kecil pada Yonna. Yonna pun menerimanya. Ia kembali dalam posisi duduknya dan membuka lipatan kertas yang tentara rumit juga untuk dibuka. Setelah berhasil terbuka, Yonna meremas kertas itu hingga menjadi bola kertas. Kertas berisikan tulisan "berhentilah jadi pelacur!" Itu membuat Yonna memanas. Dirinya tidak merasa menjadi seorang pelacur. Tapi, siapa yang sudah berani mengirim kertas itu padanya?
Yonna kembali menoleh ke belakang menatap gadis yang memberikan kertas itu padanya. "Siapa yang memberikannya? " Tanya Yonna tajam.
"Aku tidak tahu, ada seseorang yang tidak ku kenal memintaku untuk memberikannya padamu. "Jawab temannya itu. Yonna kembali lagi pada posisinya. Ia tidak ingin membuang-buang waktunya hanya untuk marah-marah pada orang yang belum tentu bersalah. Tapi, ia sangat benci disebut pelacur. Karena dirinya tidak pernah menjual tubuhnya pada orang lain. Ia hanya memberikan jasa ngedate saja. Bukan menjual tubuh termasuk organ intimnya.
Tidak lama kemudian, guru langsung datang dan memberikan pelajaran untuk mata pelajaran pertama. Yonna memang tidak terlalu pandai, tapi dia lebih bisa fokus belajar meskipun suatu hal sedang mengganggu pikirannya.
......
Jam pulang sekolah pun tiba. Tidak ada yang tidak tahu bahwa hampir setiap hari, Yonna selalu pulang dijemput oleh pria berumur yang berbeda-beda setiap harinya. Yonna seakan sudah tidak peduli dengan bisik-bisik temannya yang membicarakan dirinya di belakangnya. Yang ia butuhkan hanya uang. Pria-pria itulah yang memberinya uang. Bukan teman-temannya. Maka dari itu ia tidak peduli dengan omongan teman-temannya.
"Mau kemana kita, om? " Tanya Yonna setelah masuk ke dalam sebuah mobil milik salah satu pelanggan ngedate nya.
"Kemana pun itu, kamu pasti akan senang." Jawab pria yang ia panggil om itu.
"Hari ini, aku hanya bisa menemani anda sampai pukul empat sore. Ada banyak tuga dari sekolah yang harus segera dikumpulkan. " Ucap Yonna. Sebenarnya ia memiliki janji bersama pelanggannya yang lain.
"Aku mengerti. "Jawab pria tua itu.
Yonna kembali diam selama di dalam perjalanan. Pikirannya masih tertuju pada orang yang telah mengirim kertas sialan itu. Siapa yang sudah berani mengaturnya? Seenaknya sendiri menyebut dirinya adalah pelacur. Meskipun pekerjaannya nyaris sama seperti wanita penghibur, Yonna sangat benci disebut pelacur.
" Sedang memikirkan sesuatu? " Tebak pria yang kini sedang bersamanya.
"Tidak. Aku hanya sedang malas berbicara. " Jawab Yonna.
"Tidak biasanya kamu seperti ini. Katakan saja apa masalahmu! Mungkin aku bisa membantumu. Kamu butuh uang? " Tanya Pria itu lagi.
"Semua masalah bukan berdasarkan atas uang. Aku tidak sedang membutuhkan bantuan apapun. Selain bayaranku. " Jawab Yonna seperti biasanya. Yonna tidak pernah ingin berbagi masalah pada siapapun. Ia merasa tidak perlu karena itu tidak akan membantu.
"Baiklah. Sebentar lagi, kita akan sampai di tempat tujuan. Kamu jangan pasang wajah Muram itu. Aku ingin kamu tampil cantik dan menggoda. " Ucap Pria itu.
"Aku bekerja bukan untuk menggoda orang. Aku hanya menemani mereka saja. Saya kira anda sudah mengerti. " Kata Yonna.
"Aku tahu. Tapi, teman-temanku tidak akan suka melihat ada wanita yang cemberut. " Ujar Pria itu.
"Baiklah. Aku mengerti. " Jawab Yonna.
Pacar sewaan, adalah kata yang tepat untuk menggambarkan apa pekerjaan sampingan Yonna selain menjadi pelajar. Ia harus membagi waktunya bersama beberapa pria yang berbeda untuk menemani mereka kemana pun mereka mau, kecuali di dalam kamar.Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny
RomansaSUDAH TERBIT. "Pertama, kau menyebutku pelacur. Kedua, kau mengambil keperawananku dengan sangat kurangajar. Sekarang apa yang kau inginkan? " Yonna sudah sangat muak dengan Arshaka. "Aku ingin kamu. " Ucap laki-laki itu. "Aku? Apa yang kau ing...