(12) : Pilihan

38 5 1
                                    

AKBAR'S POV

Kadang aneh, apa yang tidak disuka datang mengejar, apa yang disuka malah pergi menghindar

Waktu kemarin terlalu singkat untuk cepat-cepat diakhiri, bagiku, tidak tahu baginya. Kurasa dia memang ingin cepat-cepat tidak lagi terlibat di kehidupanku, ditambah banyaknya yang telah mengetahui jika aku beberapa kali mengantarnya pulang.

Mungkin baginya, hadirku merupakan malapetaka. Dan bagiku, hadirnya merupakan suatu keajaiban. Bagi yang lain, ia yang beruntung karena bisa diantar jemput olehku, seorang ketua futsal di sekolah dan menjadi pujaan berbagai wanita, tapi bagiku, akulah yang merasa beruntung karena seorang Dela Nesya Adoria bisa menduduki jok motor orang lain, selain jok motor milik Jaya.

Aku mengetahui banyak hal tentang Dela--pemerhati diam-diam, pikirmu. Bisa kubenarkan seperti itu, meskipun di hadapannya aku berpura-pura tidak mengetahui apapun tentangnya, termasuk nama pada awalnya, ketika ia mengaku bernama Juminten. Aku hanya tidak ingin menjadi lelaki yang memiliki ke-sok tahuan tinggi dan membuatnya semakin menghindar dariku, bukankah perempuan menyukai lelaki yang misterius, yang membuatnya jatuh penasaran?

Jari jemariku tidak bisa menahan diri untuk tidak menambah kontak Dela di line, yang kutemukan di grup angkatan. Sudah lama sebenarnya ingin kutambahkan, tapi pasti dia takkan menambahkan kontakku, karena merasa tidak kenal, walaupun aku terkenal dan siapa yang tidak mau berteman denganku?

Kupandangi lagi sejenak profil linenya, senyuman di fotonya seperti mengajakku untuk tersenyum juga.

Andai saja kamu menjadi bagian dari beberapa wanita yang mengejarku, aku akan langsung memilihmu tanpa harus bepikir dua kali, tiga kali, empat kali, karena aku tahu jodohku sejatinya sudah di depan mata. Tapi ternyata Tuhan menyuruhku untuk menaklukan jodohku dulu sebelum mendapatkannya. Kuputuskan untuk menambahkan kontaknya, karena kalau bukan sekarang, kapan lagi? Nanti jodohku terburu oleh orang lain dan aku hanya bisa terpaku ketika surat undangan dilayangkan. Tidak tidak, kamu harus terlibat lagi dalam hidupku, masuk dan menyelam lebih dalam, dalam waktu yang lama, bahkan kupinta selamanya.

Permintaan pertemanan terkirim!

Aku begitu cemas menunggu pertemananku dikonfirmasi olehnya, beda rasanya ketika menambahkan kontak perempuan-perempuan lain. Satu menit berubah menjadi dua menit, dua menit berubah menjadi lima menit, satu jam, dua jam, belum kutemukan tanda-tanda itu. Kukira mudah untuk menaklukan jodoh, ternyata tidak.

Seorang Akbar Ramadhan boleh jatuh cinta dengan pilihannya sendiri, kan?

Teruntuk Dela Nesya Adoria, jika aku berhasil mendapatkanmu, kupastikan dunia ini menjadi milikmu--seutuhnya.

...

Bagian 12: Pilihan

Akhirnya update lagi hahaha😭 terima kasih untukmu yang masih mau membaca ❤

Delapan LangkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang