011

442 41 0
                                    

Jajaran pepohonan yang sangat rindandang ,suara gemericik air yang terjun bebas di sela sela perbukitan yang membuat siapapun yang melihatnya terpesona.

Itulah gambaran suasana tempat penelitian yg baru saja Tim golden dan lainnya datangi.

"Apa benar disini?." Tanya Yuta salah satu peneliti asal jepang .

"Iya benar apa di sini tempatnya, lalu apa yang akan kita teliti?aku tak menemukan suatu  kejangalan apa pun?." Jun bingung.

"Memang bukan di sini,tapi di gua diujung sungai itu." Tunjuk Jaehyun

"Ooo, yasudah tunggu apa lagi mari kita ke sana." Ajak Jackson

"Ayo,aku sudah tak sabar melihat apa yang ada di dalam sana." Sehun

Mereka semua sangat bersemagat untuk segera memecahkan misteri yang ada di gua itu.

Setelah berjalan melewati sungai(tenang di sana sudah di bangun jembatan untuk memudahkan dalam proses penelitian.) mereka akhirnya sampai di sebuah Gua yang sangat besar dan tampak sangat indah.

Cahaya matahari menembus dinding gua dan memantul ke batu kristal di atasnya.

Sungguh sangat indah.

"Wah luar biasa ,lihatlah batu kristal itu ." Tunjuk Jeonghan yg memang sangat menyukai keindahan .

"Kau benar ini memang sangat menajubkan." Sehun

"Lalu apa yg kita akan teliti di sini." Tanya Suho.

"Kalian lihat lukisan di dinding gua di sana itu?." Tunjuk Hyunjin

" oh aku baru sadar kalau di sana ada lukisan."Bambam Profesor muda asal thailand

"Itu adalah lukisan yang menceritakan kisah para dewa, dan di perkirakan di sisi lain gua ini masih ada penemuan yg menakjubkan seperti itu." Jelas Jaehyun

"Dan para senior sudah pernah mengukur gua ini dan di perkirakan luasnya mencapai 5 hektare." Jelas Hyunjin

"Wah Daebak itukan sangat luas, lalu dari mana dulu kita meneliti ?." Tanya Jun

"Terserah kalian, tapi harus di dalam garis yang bewarna kuning itu jangan melewatinya karena yg belum di tandai belum pernah kita telusuri dan itu bisa membahayak nyawa kalian." Hyunjin memberi peringatan

"Siap ,kalau begitu aku akan memulai dari sana dulu kelihatanya ada yg menarik dari batu besar itu." Jeonghan

"Aku akan ikut dengan jeonghan." Jun

"Yasudah aku akan ke sana." Sehun

Mereka sudah mulai meneliti inchi demi inchi tempat ini .

"Wah apa ini." Sehun yang menemukan sebuah kotak .

"Apa itu ?." Tanya Jaebum Profesor muda asal america.

"Aku tak tau,tapi akan aku buka." Sehun membuka kotak tersebut dan teryata isinya Sebuah buku.

"Sebuah buku,aku pikir apa." Jaebum yang pergi meninggalkan Sehun

"Tunggu bukankah itu bahasa yunani kuno." Sehun

"Untung aku sudah pernah belajar bahasa ini, aku simpan saja nanti akan aku baca saat pulang ke korea." Sehun

Semua Profesor yang ikut andil di penelitian di gua begitu sibuk dan Vocus meneliti sampai sampai tak sadar hari sudah menjelang malam.

Untung sebelum para Profesor dan peneliti datang kesana, pihak jepang sudah membangun sarana seperti Jembatan dan jalan raya walaupun tak semulus jalan di kota dan jangan takut di sana juga di pasang banyak lampu untuk penerangan dan juga pos pengamanan.

Mereka semua telah kembali ke Hotel tapi sebelim itu mereka ke kantor pusat untuk menyerahkan laporan tentang penemuan yang mereka dapatkan.

"Akhirnya pulang juga." Jun yg berlari ke kamarnya di susul oleh Suho

Begitu pula yang lain.

Sehun secepat mungkin memarkirkan mobilnya karena tadi dia yg menyetir.

"Pasti Irene sedang menungguku." Sehun bergegas ke kamar nya dengan setengah berlari.

Sehun segera mengetik kata sandi kamarnya dan masuk kedalam.

"Irene... Aku sudah pulang." teriak sehun yang mencari Irene layaknya suami yang baru pulang kerja dan mencari istrinya.

Beberapa panggilan Sehun tak di jawab oleh Irene ,sampai mata sehun menangkap objek cantik yang tengah terlelap di atas sofa depan televisi.

"Kebiasaan pasti Tv yang menontonnya." Sehun meletakan tas dan jasnya dan segera menghampiri Irene.

"Apa kau makan dengan baik tadi?." Tanya Sehun kepada Irene  yang tertidur.

"Pasti kamu kesepian di sini sendirian."Sehun sambil membelai wajah serta rambut Irene hingga sang pemiliknya terbangun.

" Sehun kau sudah pulang?."Tanya Irene.

"Iya baru saja , kenapa kamu tidur disini bukan di tempat tidur?." Sehun

"Aku tadi sedang nunggu Sehun pulang sambil lihat tv  ,nggk sadar malah aku ketiduran." Irene

"Ooo apa kamu sudah makan?." Tanya sehun

"Aku tadi makan roti,Tapi sekarang aku lapar lagi hehehe." Irene

"Ya sudah aku akan mandi terus aku akan masak buat kita." Sehun

"Ok." Irene

Setelah mandi Sesuai janjinya Sehun akan memasak untuk Irene padahal di hotel sudah di sediakan makanan gratis,tapi untung setiap kamar di sediakan mini kichen.

"Kita akan masak apa?." Tanya Irene kepada sehun sambil tersenyum sangat manis.

"Mungkin kita akan memasak Nasi Goreng kimchi." Sehun mengacak akak rambut Irene gemas.

"Yasudah tunggu apa lagi ." Irene menarik tangan sehun menuju ke dapur.

Tak sangka Sehun yg di kenal sebagai orang yg jarang masuk dapur bisa memasak sebaik itu bahkan mendekati seorang yg profesional.

"Apa yg bisa aku bantu Sehun?." Irene

"Apa kau bisa mengupas bawang Ini." Sehun sambil menyerahkan beberapa bawang ke Irene.

"Aaa baiklah." Irene

Sehun yg tengah memasak nasi tak sengaja melihat ke arah Irene dan seketika itu sehun di buat Tertawa sekaligus Gemas melihat wajah Irene yg menanangis saat sedang mengupas bawang.

"Irene apa kau baik baik saja." Tanya Sehun ke irene

"Aku tak apa² tapi bawang ini membuatku menangis." Irene yg masih vocus mengupas bawang.

"Sudah sudah biar aku saja yg mengupas nya." Sehun

"Lihat kau sampai menangis seperti ini." Sehun mengusap air mata Irene sambil tersenyum gemas.

"Maaf aku tak bisa membantumu." Irene

"Tak apa, lebih baik kau duduk saja di sana." Sehun menunjuk kursi di sebelah Sehun

Beberapa menit kemudian makanan yg di masak Sehun telah matang yg membuat mata Irene bersinar karena penampilan menggoda makanan yg di buat Sehun tadi.

"makanlah ." Sehun

Mereka makan dengan sangat nikmat dan setelah itu memutuskan tidur karena Sehun besok harus kembali bekerja lagi.

Oh ya autor lupa ngasih tau kalau Sehun bukan tidur satu ranjam sama irene, tapi Sehun tidur di sofa dan Irene di kasur.

Walaupun Sehun tau kalau Irene sangat polos tapi sehun tak seperti laki² yg lain yg memanfaatkan kepolosan wanita demi kesenangan pribadi.

NEXT CHAPTER......

Angel Love (Hunrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang