Betapa lucunya kau yang datang membawaku pergi, menelusuri jalan-jalan setapak. Untuk meninggalkanku sendirian.
Lalu Kau berlalu tanpa menyisakan jejak di sudut-sudut jalan
seperti hujan yang baru usai pagi ini. Hanya kenangan yang ia tinggalkan
~
KAMU SEDANG MEMBACA
DERETAN AKSARA
شِعرMereka keluar begitu saja. Lalu berlarian tanpa arah. Bagai awan pagi yang menghias fajar. Tapi siapa sangka? Mereka bisa berbahaya. Mari bariskan dihalaman imajinasi kita~