KEDELAPAN: ANAK BARU

18 6 0
                                    

Kesabaranku sudah habis karenamu. Kesabaranku sudah memanas mendidih di otakku. Dia bisa keluar kapan saja

******

Hari senin adalah hari semangat bagi Stella. Karena memulai awal minggu dengan bahagia membuatnya bahagia juga di hari-hari selanjutnya.

Saat memasuki gerbang sekolah dia melihat ramai sekali kerumunan murid.

Kemudian saking herannya Stella pada murid baru itu dia sampai tak sadar bahwa sudah ada Safira.

"Stellaaaaa rinduuu"

"Hiperbola ih"

"Biarin atuuuuhhh" jawab Safira sambil menjulurkan lidahnya

"Itu ada apa?" Tanya stella

"Anak baru,cantik lah. Dari jepang katanya"

"Oh"

"Dasar budak aneh, liat yuk?"
"Boleh"

Kemudian,Stella dan Safira pun berjalan menuju kerumunan itu. Stella kaget anak baru itu adalah Jihan, pacarnya Ravindra yang kemarin di taman.

"Jihan?" Tanya Stella memastikan

"Elo? Cupu lo sekolah disini?" Jihan balik tanya

Stella hanya mengangguk pelan sambil sedikit tersenyum.

"Sok banget sih senyum-senyum segala" ucap Jihan sambil memutar kedua bola matanya.

"Permisi jihan" ucap Stella sambil berjalan melewati Jihan.

Pada saat perjalanan ke kelas Safira terus menanyakan terus menerus tentang ada apa dia dengan Jihan.

"Stella,kenal si Jihan? Lain ngomong atuh! [Bukannya bilang]"

"Gatau,kemaren aku ketemu sama dia lagi sama Ravin"

"Pacarnya Ravin?"

"Ngga tau ga ngurus" 

"Ih beneran nggak tau?"

"Rara jangan kaya lambe turah deh" ucap Stella dengan wajah dingin

"Iya deh"

Saat ini Safira dengan Stella sedang duduk dibangku kelasnya. Sebenarnya,stella sedang menemani Safira menyalin pr kimia.

Tiba-tiba Jihan masuk ke kelas X-IPA 3 dengan para lelaki dan perempuan yang membuntutinya di belakang.

"Stella,stella liat dia sekelas sama kita" ucap Safira

"Gapapa ra"

"Haduu iya deh"

Safira hanya diam setelah Stella mengatakan seperti itu.  Safira sangat mengenal diri Stella dari sejak SMP.

Jihan sontak kaget melihat Stella yang akan menjadi teman kelasnya.

"Eh lo cupu ngapain disini?"
Tanya jihan

"Aku kelasnya disini" jawab Stella dengan menunduk

"Dasar cupu gatau diri" ucap jihan sambil meludahi meja Stella.

Segitu bencinya kah Jihan?

Apa salah Stella pada Jihan?

"Budakteh hayang naon sih. Can nanaon didieu geus ngulah[anak itu maunya apaan sih. Belum apa2 juga disini udah buat onar]" ucap Safira sambil mendengus

"Udah ra diemin aja"

Bel istirahat berbunyi. Stella dan Safira menuju kantin untuk mengisi energi mereka yang terkuras oleh Kimia tadi pagi.

"Hadu stella gue nggak kuat. Tadi upacara,terus kimia. Otak udah keluar isinya ini"
Ucap Safira

"Dijalani bukan disesali ra"

"Iyaa Auristela Teguh"

"Teguh teguh aja"

Safira sontak kaget saat Jihan bersama dengan gengnya Sesyl .

"Ra gawat ra"

"Gawat apaan?"

"Jihan sama Sesyl"

"Ya nggak apa apalah, biarin dia punya teman"

"Astagfirullah, ni anak susah dikodeinnya"

"Udah ayo mesen makanan" ucap Stella sambil pergi ke stand makanan.

Saat mereka duduk tiba-tiba Sesylia dan Jihan datang menghampiri Stella.

"Aduh yaaa bagusss,makin jaya juga ya lo" ucap Sesyl sambil tertawa

"Iya dong secara kan ada Ravin yang jadi superman" ucap Jihan "Ravin gue diembat sama dia,tau ga Syl tadi di kelas gue dia ngelawan ko kalo ada lo ga berani?"

"Haduuu sok banget si mbanyaa haduu"

Stella kadar kesabarannya sudah habis. Emosinya sudah berada di ubun-ubun. Dia lelah sejak SMP terus dibully oleh Sesyl cs.

"Udah ngomongnya?" Ucapnya dengan wajah dingin dan menyeramkan

"Wadohhh mbanyaaa serem ihh takuttt dehh" ucap Sesyl

"Apa salah aku sama kalian?"

"Salah lo bilang? Banyak. Intinya lo udah rebut Ravindra dari gue" ucap Jihan

"Kenal aja baru kemaren" ucap Stella menohok.

Badan Jihan seperti tersambar petir. 4 kata yang sangat menohok. Dia kehabisan kata-kata.

"Eh cupu ngelawan ya lo"
Ucap Sesyl yang akan menampar Stella namun tangannya dicegal oleh Safira.

"Syl cukup! Dia sahabat gue! Dia udah sabar ngadepin tipikal orang kaya lo! Ini saatnya gue lawan lo" ucap Safira marah "gue udah kenyang sama sabar gue"

"Dan lo lo apalagi lo" ucap Safira sambil menunjuk Jihan,Sesyl dan teman gengnya "apa kesalahan fatal Stella yang bikin lo benci sama sahabat gue"

Sesyl terdiam. Begitu juga Jihan.

"Gue nanya sama kalian"

1..2..3..4..5 detik masih terdiam

"Gue tanya sama kalian!" Bentak Safira

"Udah ra cukup! Kita ke kelas!"

Safira pun menuruti apa yang dikatakan Stella.

Kemudian mereka pun kembali ke kelas.

***********
Part 8 yang mikirnya ngosngosan:")

Makanya vote dan komennn mantemann!~

Saranghae♡,
Nanaca


[NHS1]Sang Percikan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang