[NHS1]Sang Percikan Hujan

KESEBELAS:HILANG

Aku pasrah, mau hidup atau udah mati aku terima. Mungkin ini takdir buat aku.

********

Safira khawatir dia tak menemukan Stella. Diapun sekarang sedang berjalan menuju basecamp gengnya Sesyl. Dia malas sebenarnya pergi kesana, tapi ini lebih gawat. Stella hilang.

BRAK!

"Sesyl! Stella mana?"

"Mana gue tau"

"Tadi kan ama lo!"

"Begitu gue selesai minta maaf ke dia, gue pergi kesini sedangkan dia gatau kemana"
"Bohong lo"

"Buat apa gue bohong ya girls?"

"Iya bener tuh" jawab para babu Sesyl

"Awas kalo lo pelakunya gue lumurin mulut lo pake cabe!"
"Berani?"

"Berani gue kalo demi Stella!"

"Lo suka sama Stella? Lesbian dong?"

"Kalo ngomong saring dulu! Gue temennya dari kecil! Gue dikasih tanggung jawab sama mamanya buat jagain dia! Dia punya penyakit parah asal lo tau!"

Safira pun pergi dari tempat itu, kemana lagi dia harus mencari Stella? Diapun menelpon Stella dan handphonennya ada di kelas.

Safira juga meminta tolong kepada teman kelasnya untuk mencari Stella. Mereka pun setuju.

Seluruh sekolah sudah ia cari dan satu-satunya harapan adalah Ravindra.

Safira menemukan Ravin di lapangan basket. Nafasnya tak teratur, air matanya terus mengalir

"Ra-vin"

"Lo kenapa Ra?"

"Stell-a"

"Kenapa stella?"

"I-lang"

"Ilang dimana?"

"Mana gue tau,hiks"

"Yaudah gue infoin ke bagian informasi dulu" ucap Ravin "Setelah itu kita cari keseluruh sekolah" lanjut Ravin

"Oke"

"Udah lo jangan nangis, telepon nyokapnya stella"

"Jangan gue takut tante shock"

"Oke"

Kemudian mereka mencari Stella kemana-mana tapi hasilnya nihil.

Fyi, gudang sekolah SMA Nusantara sangat terpencil dan sebenarnya itu adalah gudang lama. Gudang baru sekolah terletak di sebelah kelas 11 IPS 4.

Hingga pulang sekolah, seluruh warga sekolah tak ada yang berhasil menemukan Stella.

Saat pulang Sekolah, Safira dan Ravin mengunjungi Rumah Stella.

"Eh ada Ravin, sama Fira. Stellanya mana?" Tanya nada ibunya

"Tante kita ngomongnya didalam ya?"