Aku yakin detik menit jarum jam
Di tanganmu masih berfungsi
Kenapa belum muncul juga
Apa kau tidak merasa ada yang kosong di relung hatimu
Coba dengar detak jantungmu
Masihkah sama seperti dulu
Tidakkah ada sesak yang seperti kurasakan
Apa sinar mentari cukup menghangatkanmu sehingga kau lupa
Dekapan malam yang mengigilkan
Belum lagi butiran hujan beserta kenangannya,
aku tahu kau letih
Peluhmu Berulang kali memanggilku
Hangat airmatamu jawaban kesendirianmu
Kita sama-sama pernah terluka
Ribuan harapan kau titipkan
Lalu dia pergi setelah meremukkan jantungmu, setidaknya jantungmu masih berdetak
Soal hatimu ijinkan aku,
ijinkan aku yang menjaganya
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Januari
PoetryJika nanti kau rindu Ataupun nanti kau benar-benar lelah dan asamu terkikis oleh pedih Berhentilah sejenak, rasakan detak jantungmu Mungkin saja dia mengeja namaku Karena namamu terpatri rapi di hatiku, Entah apapun nanti yang terjadi di setiap lang...