Deket

1.4K 61 0
                                    

Author POV

Setelah bell masuk berbunyi Bella duduk di bangku nya, kemudian datang seorang laki-laki menghampiri meja Bella

"Dedek Ngeselin, lo udah diijini masuk?? Tapi abang lo kok kagak masuk"

"Maaf kak saya nggak tau, setau saya tadi kak Dava berangkat pagi-pagi"

"Hah?? Gaya bicara lo kok berubah sopan sih?? Udah lahh jangan terlalu formal ama gua, oramg dulu ajah pas pertama masuk minta pentol kek orang belom makan langsung dimakan pentol gua 10.000"

"Masa sih??" Kepala Bella berdenyutan menampakkan ingatan-ingatan yang hilang, ingatan dimana dia meminta pentol dari kakak kelas nya itu

"Hm, eh pentol kak mau dong pentol nya"

"Ogah beli sendiri sono"

"Jangan lepit-lepit lo kak"

"Pelit o'on"

"Iyaa ituu lahh, sserahh bagii kakkk"

"Kagak"

"Ishh kak gua mau pentollll"

"Kagakk"

"Kak gua mau pentol nya"

"Kagakk"

"Lo gak mau ngalah banget sih kak"

"Bodo wlee, ini pentol gua juga, lo ngeselin banget"

"Ayoo dong"

"Demen amat lo ama pentol"

" Bodo wlee"

"Pipi udah kayak pentol juga"

"Syirik ajah lu kak"

"Akhhh sakitttt" lo kenapa Bell

"Ekhmm nggak apa kakk.. cuman ingatan gua kayak nya udah agak pulih, makasih yah kak"

"Makasih?? Buat apa??"

"Karna lo bikin gua inget beberapa ingatan gua"

"Nggak apa kok"

"Ekhm. Permisi"

"Lo mau apa??" Tanya Anjas judes

"Gua mau duduk disini kak, ini tempat duduk gua"

"Gua yang nempatin jug-"

"ANJASSS SEDANG APA KAMU DISITU, CEPAR KEMBALI KE KELASMU, ATAU SAYA AKAN MENGHUKUMU DI LAPANGAN DAN MEMBERITAHU AYAHMU"

"JANGANNN PAKKK... ntar uang jajan gua diturunin sejuta kan mampus gua" ujar Anjas dengan memelankan kalimat terakhir nya

"Yasudah kalau begitu kamu K.E.L.U.A.R" bapak mapel IPS pun menjewr telinga Anjas dengan menekan setiap huruf keluar

"Ada-ada ajah" Laki-laki itu duduk di bangku sebelah Bella

"Nama gua Danish pindahan dari Indo, nama lo siapa??"

"Bella, sejak kapan lo pindah??"

"Dua bulan lalu, oiya gua juga bru lihat lo, lo pindahan??"

"Enggak, gua dirumah sakit"

"Kenapa dan berapa lama" tanya Danish

"Gua gak tau, gua hilang ingatan, kata nya sih karna gua di pukul habis-habisan sama kakak kelas, 5 bulan kata nya kakak gua"

"Lama amat?? Oiyah kok sampai bisa lupa ingatan??"

"Dari situ nya gua gak tau"

"Okee"

"Baiklah anak-anak disini kita akan mempelajari bab Ekonomi terhadap--" guru itu berceramah panjang lebar membuat mata Bella merasa ngantuk, hingga Bella memutus kan untuk tidur

********

Sudah satu bulan berlalu.

'Ora bakal ilang tresnoku dinggo kowe..
Wes tak tutup atiku dinggo liyane..
Mergo kowe.. seng paling tak tresnani..
Senajan tresno iki.. mung kependem neng ati..' Anjas memainkan lagu itu dengan gitar nya di ruang musik

Guru yang mengajar nya sedang sakit, jadi kelas nya sedang free, Anjas bosan dengan suasana kelas dan akhir nya ruang musik lah yang membuat nya tidak bosan

"Lagu apaan tuh?? Bahasa apaan juga??" Tanya Leo

"Judul nya gua lupa, itu bahasa Jawa, yang ada di Indonesia"

"Oh.. lagu nya enak, arti nya apaan??"

"Inti nya lagu ini itu nyeritain perasaan nya yang bener-bener sayang ama cewe, dia itu udah nutup rasa sayang nya buat siapa pun kecuali satu cewe ini, tapi si cewe udah punya pacar, jadi si cowo cuman bisa sayang diem-diem" jelas Anjas panjang lebar

"Ohh gituu"

"Yahh"

"Gua mau nembak cewek" ujar Gilang dengan raut wajah bingung

"Hah??" Jawab Anjas, Leo dan Andra bersamaan

"Siapa??" Tanya Leo

"Shalsha.. tapi gua bingung"

"Yawdahh bingung nya dimana nya?? Ntar kita bantu" ujar Anjas

"Cara ngungkapin nya, gua bukan orang yang romantis sumpah deh"

"Wagelaaa... Bella ditembak ama Danish anak baru itu.. sumpahh jawaban nya bikin gua merinding anjir.. dia jawab iyahhh wagelaaa dahh" ujarAndra yang melihat postingan Bella dengan Danish di instagram milik Danish

Anjas yang melihat nya merasa ingin marah, namun dia sadar diri bahwa dia bukan siapa-siapa nya Bella, hanya sebatas kakak kelas dan adik kelas disekolah, selebih nya sebagai kakak adik dari teman nya yaitu Dava

Anjas langsung pergi begitu saja ke rooftop sekolah

"Hahahaha kamu tuh yahh bisa ajah dehh" tawa dari gadis itu sangat membuat hati Anjas merasa senang

"Ehh iyahh tau.. oiya ada lagi"

"Apaan??"

"Aku tuh bingung tau gak"

"Bingung?? Kenapa" tak lain gadis itu adalah Bella, dan disamping nya berdiri seorang laki-laki yaitu Danish

"Iyahh bingung ajah.. si super man itu bodoh apa sombong sih??"

"Hah kok bisa??" Tanya Bella

"Iya lahh. Sekarang nihh yahh dia itu bodoh karena nggak bisa pake CD nya didalem atau sombong karna dia punya CD warna merah makanya ditaruh di luar, bingung kan"

"Hahahhahaha anehh kamuu ihh"

"Aku suka loh liat kamu ketawa, rasa nya tenang gituu"

"Masa sih, gomball"

"Benerann Bell seirus dehh" jawab Danis sambil mengacungkan dua jari nya

Anjas yang melihat itu merasa panas, air mata nya tumpah begitu saja mengalir di pipi nya. Ingatan Bella sudah kembali sepenuh nya sejak seminggu yang lalu

Me Vs YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang